https://dunia.tempo.co/read/1094957/kanada-balas-amerika-serikat-dengan-tarif-impor-rp-178-t


 Kanada Balas Amerika Serikat dengan Tarif Impor


 Rp 178 T

Reporter:


       Eka Yudha Saputra

Editor:


       Maria Rita Hasugian

Minggu, 3 Juni 2018 10:37 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Melania Trump menyambut kedatangan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau saat tiba di Gedung Putih, Washington, AS, 11 Oktober 2017. REUTERS <https://statik.tempo.co/data/2017/10/12/id_654532/654532_720.jpg>

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Melania Trump menyambut kedatangan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau saat tiba di Gedung Putih, Washington, AS, 11 Oktober 2017. REUTERS

*TEMPO.CO*, *Jakarta* - Kanada <https://www.tempo.co/tag/kanada> akan memberlakukan tarif balasan Rp 178 triliun kepada barang ekspor dari Amerika Serikat untuk menantang tarif baja dan aluminium negara tersebut berdasarkan regulasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Tarif yang diberlakukan Kanada terhadap Amerika mulai berlaku pada 1 Juli dan akan tetap diberlakukan sampai Amerika menghapus tarif baja dan alumuniumnya. Pernyataan ini diutarakan Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland beberapa jam setelah Amerika mengatakan akan memberlakukan tarif pada impor aluminium dan baja dari Kanada, Meksiko, dan Eropa pada 1 Juni, seperti dilansir dari /Reuters/.

*Baca: Tindakan Balasan, Amerika Serikat Dihantam Tarif Baja Uni Eropa <https://dunia.tempo.co/read/1094437/tindakan-balasan-amerika-serikat-dihantam-tarif-baja-uni-eropa>*

"Pemerintah Amerika telah membuat keputusan hari ini dan kami menyesal harus melakukan tindakan balasan yang semestinya," ujar Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. “Kami menyesali ini. Kami lebih suka bergerak dalam kemitraan.”

Pemerintah Kanada merilis dua daftar produk Amerika, yakni mengusulkan tarif 25 persen pada daftar pertama dan 10 persen pada yang kedua. Freeland mengatakan periode konsultasi 15 hari akan memberikan Kanada kesempatan untuk menanggapi tarif dan produk yang dikenai tarif.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Melania Trump menyambut kedatangan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau dan Gregoire Trudeau (kanan) saat tiba di Gedung Putih, Washington, AS, 11 Oktober 2017. REUTERS

Daftar ini bukan hanya baja dan aluminium dalam berbagai bentuk, tapi juga jus jeruk, sirup /maple/, wiski, kertas toilet, dan berbagai macam produk ekspor Amerika lain.

Freeland mengatakan Kanada akan menantang tarif Amerika berdasarkan Piagam 20 NAFTA, menyelesaikan proses sengketa melalui WTO, serta akan bekerja dengan anggota WTO lain.

Presiden Asosiasi Produsen Baja Kanada Joseph Galimberti mengatakan organisasinya berkonsultasi dengan anggota dan mempelajari produk yang dicakup.

"Saya pikir intinya adalah menunggu guna memastikan bahwa langkah ini bisa bekerja untuk pihak-pihak yang paling terkena dampak langsung dan untuk membuat langkah-langkah secepat yang kami bisa," katanya.

*Baca: Donald Trump Ingin Larang Mobil Mewah Jerman Masuk AS, Kenapa? <https://dunia.tempo.co/read/1094211/donald-trump-ingin-larang-mobil-mewah-jerman-masuk-as-kenapa>*

Trudeau juga membahas masalah ini dengan NAFTA, serta mengatakan Kanada, Amerika, dan Meksiko telah sepakat membahas masalah ini secara pribadi langsung dengan Presiden Trump di Washington, Amerika Serikat, dalam waktu dekat.

Trudeau juga menyebut Wakil Presiden Amerika Mike Pence mengatakan kepadanya pada Selasa bahwa sebagai prasyarat untuk pertemuan itu, Trudeau harus menyetujui proposal /five-years sunset clause/, yang memungkinkan salah satu dari tiga anggota NAFTA keluar dari pakta itu setelah lima tahun. Perdana Menteri Kanada <https://www.tempo.co/tag/kanada> Trudea menolak mentah-mentah tawaran itu.

------------------------------------------------------------------------


================


https://dunia.tempo.co/read/1095044/cina-minta-as-tidak-naikkan-tarif-impor-atau


 Cina Minta AS Tidak Naikkan Tarif Impor atau...

Reporter:


       Non Koresponden

Editor:


       Budi Riza

Minggu, 3 Juni 2018 20:25 WIB
Presiden Donald Trump bersama dengan Presiden Cina Xi Jinping, saat upacara penyambutan di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Thomas Peter <https://statik.tempo.co/data/2017/11/09/id_661453/661453_720.jpg>

Presiden Donald Trump bersama dengan Presiden Cina Xi Jinping, saat upacara penyambutan di Beijing, Cina, 9 November 2017. REUTERS/Thomas Peter

*TEMPO.CO*, *Beijing* – Pemerintah Cina <https://www.google.com/url?q=https://dunia.tempo.co/read/1072642/perang-dagang-cina-desak-amerika-serikat-batalkan-tarif&sa=U&ved=0ahUKEwjFrOKwlrfbAhVKf30KHX5RA-sQFggRMAQ&client=internal-uds-cse&cx=017919681120236631753:x1vdggjnsq8&usg=AOvVaw3cwR-syCxxJMD_E7JBBPDX> memperingatkan pemerintah Amerika Serikat bahwa kesepakatan yang dicapai kedua negara mengenai bisnis dan perdagangan akan batal jika Washington mengenakan kenaikan tarif impor.

Kedua negara baru saja menyelesaikan pembicaraan bilateral mengenai ekspor dan impor. Media /Xinhua/ tidak melansir apa saja kesepakatan ekonomi kedua negara yang dicapai dalam pembicaraan antara Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross dan Wakil Perdana Menteri Cina Liu He.

*Baca: **Perang Dagang Amerika Serikat-Cina, Trump Tetapkan Tarif Rp 827 T* <https://dunia.tempo.co/read/1072455/perang-dagang-amerika-serikat-cina-trump-tetapkan-tarif-rp-827-t>

Namun, media resmi pemerintah Cina itu merujuk kepada kesepakatan yang dicapai kedua negara di Washington pada Mei 2018. Saat itu, Cina menyatakan bersedia membeli lebih banyak produk dan layanan dari Amerika.

“Kedua pihak memiliki komunikasi bagus mengenai konsensus yang tercapai di Washington dan di sejumlah area lainnya seperti pertanian dan energi,” begitu dilansir /Xinhua/ dan dikutip /Reuters/, Ahad, 3 Juni 2018. Detail konsensus ini bakal mendapat konfirmasi final dari kedua pihak nantinya.

*Baca: **Perang Dagang Dimulai, Cina Balas Tarif Impor Amerika* <https://dunia.tempo.co/read/1075452/perang-dagang-dimulai-cina-balas-tarif-impor-amerika>

Sejak Maret 2018, AS dan Cina terlibat saling gertak untuk menaikkan tarif impor sejumlah barang dari kedua negara 10-25 persen. Nilai barang yang bakal dinaikkan tarifnya oleh masing-masing negara mencapai sekitar US$ 150 miliar atau sekitar Rp 2.000 triliun per tahun.

Media /Xinhua /melansir pernyataan pemerintah Cina bahwa negara itu bersikap konsisten dan bersedia meningkatkan impor dari berbagai negara termasuk Amerika.

“Reformasi dan membuka diri serta meningkatkan permintaan domestik merupakan strategi nasional Cina. Ini tidak akan berubah,” begitu dilansir /Xinhua/.

Media ini juga menyatakan kemajuan yang dicapai AS dan Cina harus berdasarkan pada dasar kedua negara akan berupaya maksimal dan tidak terlibat dalam perang dagang.

“Jika AS memperkenalkan sanksi dagang termasuk menaikkan tarif impor (atas barang dari Cina <https://www.google.com/url?q=https://dunia.tempo.co/read/1072091/perang-dagang-cina-tuding-amerika-pelanggar-aturan-wto&sa=U&ved=0ahUKEwjFrOKwlrfbAhVKf30KHX5RA-sQFggXMAY&client=internal-uds-cse&cx=017919681120236631753:x1vdggjnsq8&usg=AOvVaw1VCBKeRQP5zR5jN9TqhyW0>), semua kesepakatan ekonomi dan perdagangan yang telah dicapai kedua pihak menjadi tidak berlaku,” begitu dilansir /Xinhua/.

------------------------------------------------------------------------








Kirim email ke