Dibanyak negara diluar negeri, misalnya di Jerman, pengguna jalan besar yg disebut 'Autobahn' (serupa dg jalan tol di Indonesia) untuk jenis kendararaan privat (PKW) tidak dikenai ongkos, artinya tanpa bayar. Tentang masalah ini, ada tulisan menarik di situs Geotimes, yg saya kira perlu diperhatikan, seperti berikut ini :
Ada Apa Di Balik Pembangunan Jalan Tol Kita? " ... Sulit membayangkan jalan-jalan tol ini kelak berubah menjadi jal an umum setelah periode tertentu, misalnya, 30 tahun. Jalan tol Jagorawi yang mulai dibangun 1973 dan diresmikan 1978 saja hingga kini tak kunjung menjadi jalan umum. Meski hampir 40 tahun, jalan tol pertama di Indonesia itu masih menjadi jalan berbayar. Idealnya, ada mekanisme “Build – Operate – Transfer” (BOT) seperti kerap kita dengar pada proyek-proyek infrastruktur yang membutuhkan pendanaan besar. Karena butuh investor, negara menggandeng swasta untuk membangun proyek tertentu seperti jalan tol berbayar. Setelah kembali modal dan keuntungan pada periode tertentu, infrastruktur itu akan dikembalikan kepada negara dan menjadi fasilitas publik. Biaya pemeliharaannya diongkosi dari pajak kendaraan. .... " Selengkapnya === > https://geotimes.co.id/komentar/ada-apa-di-balik-pembangunan-jalan-tol-kita/ <https://geotimes.co.id/komentar/ada-apa-di-balik-pembangunan-jalan-tol-kita/> A.H. ------------------------------------ -----Original-Nachricht----- Betreff: Re: [GELORA45] Fw: Menyimak tulisan Sukoco di BaraJP. Benarkah? Datum: 2018-06-14T15:15:56+0200 Von: "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> An: "Gelora45" <GELORA45@yahoogroups.com>, "K. Prawira" <k.praw...@ymail.com> Kutipan : Setahu saya Arab Saudi yang jalan tolnya gratis. Yang disebut jalan tol (Toll-highway) adalah jalan, yang pembangunannya dibeayai dari hasil penarikan ongkos kendaraan yang melewatinya. Jadi istilah tol gratis itu ada pertentangannya sendiri ( tol= harus bayar untuk lewat, bertentangan dengan gratis = tidak perlu bayar). 2018-06-14 14:56 GMT+02:00 'K. Prawira' k.praw...@ymail.com <mailto:k.praw...@ymail.com> [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >: Sukoco <https://www.facebook.com/stingkes?fref=gs&hc_ref=ARSB_h1FLHCPtjxTb3qUzMq90kPb9iL370Ud5VPI8kPAsvgUBYj_ozYEOYKrQIaPGNE&dti=406514006128501&hc_location=group> 13 jam <https://www.facebook.com/groups/jokowipresiden7/permalink/1911908875588999/> Orang-orang sakit hati dan stress di Sekitar KitaAmerika, Singapura, Inggris, Jepang, bahkan Cina yang komunis itu tidak menggratiskan jalan tol. Setahu saya Arab Saudi yang jalan tolnya gratis. Menyalahkan negara karena jalan tolnya tidak gratis itu kelihatan maboknya.Anggaran belanja negara ini defisit. Buat bayar pegawai negeri doang kurang. Sementara membangun infrastruktur butuh 4000-7000 triliun. Duitnya mbahmu? Negara ini sebenarnya tidak bisa membangun apa-apa. Tekor, bangkrut. Tanya si pekok SBY yang bakar 3000 triliun buat subsidi BBM.Tapi nyatanya pembangunan begitu masif. Itu kalau bukan orang jenius gak akan bisa. Yang kayak gitu mosok gak boleh dipuji?Lalu yang pantas dipuji siapa, rupamu? Cuci muka sana.Memberhalakan Jokowi memang gak boleh. Syirik, dosa besar. Kritik kalau keliru. Tapi tepat. Datanya akurat. Bukan macam orang kumur-kumur gitu.Orang yang benar-benar bekerja itu dimusuhi banyak orang. Termasuk dari kalangan istana.. Mosok membela orang sebaik itu gak boleh?Lo buka mata. Mafia migas disikat. Riza Chalid, dewa zeus perminyakan itu terkaing-kaing dalam pelarian. Freeport yang seumur-umur menertawakan negara lo, dibikin babak belur. Mosok yang kayak gitu gak boleh dibela?Lo lihat harga stabil Ramadan ini. 495 mafia pangan dibabat. Mata lo buta? Memangnya ngurus negara kayak ngurus j****t lo?Lalu siapa yang harus dipuja, Amien Rais, Prabowo, Mardani Ali, Tengku Zul, Habib Rizieq? Lo lihat orang-orang sakit itu di barisan mana?Negara ini gak butuh orang pinter, sok kritis. Udah kebanyakan yang kayak gitu. Negara ini butuh orang jujur. Yang benar-benar bisa bekerja.Kalau cuman adu moncong, siapapun bisa. Memangnya negara butuh makhluk nyinyir kayak lo. Nyebur ke laut aja buat rumpon.Buka mata lo, 7000 kapal pencuri ikan lari tebirit-birit. Cina yang begitu besar mengkeret digertak di Natuna. Lo perhatikan orang-orang yang dulu malu menyebut diri Indonesia, sekarang bangga punya presiden cungkring dari Solo itu.Mosok yang kayak gini gak boleh dipuji, didoakan, dikuatkan? Otak lo slewah?Lalu apa tujuan ribut-ribut ini? Gak ada.. Itu orang-orang dengki yang ingin berkuasa. Libidonya udah muncrat-muncrat. Mereka menyerang membabi buta. Eh, ada orang yang mestinya kritis malah ikut menari dalam pukulan kendang mereka. Kan idiot?Jokowi juga gak perlu dibela kok. Anaknya aja gak mau disebut anak Jokowi karena ingin mandiri. Dia jualan kaki lima. Lo bisa bayangin anak miliarder jualan kayak gembel. Hanya karena ingin merasakan memulai usaha dari nol tanpa bayangan orang tua. Otak lo bisa mikir sejauh itu?Tapi orang waras harus membela Jokowi. Sampai kapan? Sampai muncul penggantinya. Kalaubisa lebih baik. Selama para bromocorah merecokinya, selama itu pula ia gak boleh dibiarkan sendiri. Gak perlu jadi pahlawan untuk berpikir waras begini.Di saat negara defisit, tekor, bangkrut, masih bisa membangun, mestinya diapresiasi. Kalau perlu dibantu. Misalnya taat bayar pajak, buang sampah di tempatnya, mabuk secukupnya.Cuman disuruh bayar tol aja tereak-tereak macam orang sinting. Gak usah lewat tol kan bisa. Itu Pansela jalurnya juga udah oke. Mikir bensin? Mati aja sana. Tol ya harus berbayar, tujuannya agar bisa digunakan untuk membangun yang baru lagi.Caranya dengan menjual hak pengelolaan. Ngarti kagak? Kenapa swasta mau beli hak kelola itu, karena ada harapan dari uang yang lo bayar itu. Kalau tol gratis, bego aja yang mau ngelola.Idiot-idiot aja sendiri, gak usah ngajak-ajak, gak usah sok bijak. Pala lo bau menyan! SUMBER: https://www.facebook.com/groups/jokowipresiden7/? multi_permalinks=1910902505689636¬if_id=1528924125426071¬if_t=group_ highlights <https://www.facebook.com/groups/jokowipresiden7/?multi_permalinks=1910902505689636¬if_id=1528924125426071¬if_t=group_highlights> Log in to Facebook | Facebook Log in to Facebook to start sharing and connecting with your friends, family and people you know..