[image: Tan and her Indonesian maid Liviani. Photo: PPauline t...@give.asia]

Tan and her Indonesian maid Liviani. Photo: PPauline t...@give.asia

Bahasa Indonesia <http://www.atimes.com/tag/bahasa-indonesia/>Podcast
<http://www.atimes.com/tag/podcast/>
Pembantu Indo sakit kronis, majikan galang dana

By Asia Times staff June 22, 2018 6:32 PM (UTC+8)

   -

   0
   
<http://www.atimes.com/article/pembantu-indo-sakit-kronis-majikan-galang-dana/#>

Seorang wanita Singapura berusia 50an tahun sedang menggalang dana sebesar
S$100.000 melalui kampanye
<https://give.asia/campaign/help-liviani-with-her-medical-bills> online
untuk mantan pembantu Indonesia nya yang berusia 28 tahun dan berada dalam
kondisi kritis karena tumor dan pendarahaan otak.

Majikan yang bernama Pauline Tan mengatakan kepada Shin Min Daily News
bahwa Liviani, seorang ibu yang memiliki seorang anak laki-laki berusia
tiga tahun, datang ke Singapura dari Indonesia dan bekerja padanya sebagai
pembantu rumah tangga pada awal tahun ini.

Pembantu yang digambarkan oleh sang majikan sebagai pekerja yang baik dan
perhatian tersebut bertugas menjaga dan merawat ibunda Tan yang berusia 88
tahun dan menderita penyakit Alzheimer.

Pada bulan April, Liviani menyatakan keinginannya untuk kembali ke kampung
halamannya untuk merawat anaknya sendiri yang masih kecil, namun Tan
memintanya untuk tinggal beberapa saat sampai mereka menemukan pembantu
baru.

Majikan tersebut mengatakan bahwa perlu waktu yang cukup lama untuk
mendapatkan pengganti pembantunya dan mungkin ini justru sebuah berkat yang
tersembunyi, karena masalah kesehatan Liviani terjadi saat dia masih di
Singapura sehingga dia dapat menerima pengobatan di negara pulau tersebut,
yang dikenal memiliki pengobatan rumah sakit yang sangat baik dan
terpercaya.

Pada tanggal 9 Mei, Liviani mengeluh sakit kepala yang tidak berhenti
sekalipun dia sudah makan obat. Dia pun telah mengunjungi beberapa dokter
namun sakitnya tak kunjung berhenti.

Sepuluh hari kemudian, pembantu itu mulai tidak mampu bergerak serta
mengalami penurunan kondisi kesehatan lainnya, yang membuat sang majikan
segera membawanya ke RSU Changi, dimana pembantu tersebut ditemukan dalam
keadaan kritis menderita pendarahan otak yang disebabkan oleh tumor.

Sebanyak dua operasi darurat pun dilakukan dalam jangka waktu delapan jam
untuk membuang kelebihan darah dan cairan dari kedua belahan otak bagian
kiri dan kanan pembantu tersebut.

Pada tanggal 15 Juni, tim dokter dari RSU Singapura mengeluarkan tumor
Liviani, tetapi dia belum dinyatakan benar-benar bebas dari bahaya dan
masih dirawat di Unit Gawat Darurat.

Sementara itu, dana yang digalang oleh sang majikan rencananya akan
digunakan untuk membayar biaya operasi dan rumah sakit di RSU Changi dan
RSU Singapura, yang saat ini berjumlah keseluruhan sebesar S$40,000
(US$29,367) dan kemungkinan akan terus bertambah sampai sekitar S$100,000
(US$73,444), menurut dokter. Selain itu dana tersebut juga diharapkan dapat
membayar biaya pengobatan lanjutan pada saat Liviani kembali ke Indonesia.

Saat berita ini diterima media, lebih dari S$12,800 telah digalang. Tan
mengatakan bahwa dia beserta keluarganya terus mengusahakan mendapatkan
donasi, serta mendoakan dan mencari dukungan-dukungan lainnya bagi Liviani.

Original: Employer raises funds for critically-ill Indonesian maid
<http://www.atimes.com/article/employer-raises-funds-for-critically-ill-indonesian-maid/>

Kirim email ke