Disaksikan para menteri Jokowi, Inalum-Freeport sepakati pokok-pokok divestasi 
saham
Kamis, 12 Juli 2018 17:00Reporter : Anggun P. Situmorang   
   - 
    
   - 
    
   - 
    
   -       
      - 148
         - SHARES

saham freeport 51% dimiliki Indonesia. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyaksikan 
penandatanganan pokok-pokok kesepakatan divestasi saham PT Freeport Indonesia 
antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan Freeport McMoran Inc. Inalum 
diwakili oleh Direktur Utama Budi Gunadi sementara Freeport diwakili oleh 
Presiden Direktur McMoran Richard Adkerson.
BERITA TERKAIT   
   - Di depan Projo, Jokowi cerita sulitnya negosiasi dengan Freeport
   - Amerika dan Inggris ke Papua saat Freeport jadi sorotan, ada apa?
   - Miliki 51 persen saham Freeport, pendapatan dan kepercayaan investor ke RI 
meningkat

"Pada hari ini tanggal 12 Juli 2018, hari Kamis baru saja dilakukan Head of 
Agreement (HoA) antara Inalum dengan Freeport McMoran (FCX) dan Freeport 
Indonesia, Rio Tinto," ujar Menkeu Sri di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, 
Kamis (12/7).

Menkeu Sri mengatakan, HoA ini merupakan suatu langkah maju dan strategis untuk 
mewujudkan kesepakatan Republik Indonesia dan PT Freeport Indonesia dan 
Freeport McMoran pada 27 Agustus 2017 lalu. "Dengan ditandatanganinya Head of 
Agreement yang tadi disaksikan, maka telah dicapai proses divestasi sebagaimana 
telah dilakukan penandatangan oleh Inalum dan Freeport McMoran," jelas Menkeu 
Sri.

Penandatanganan ini juga dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 
Rini Soemarno, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan 
serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Sementara Freeport 
dihadiri juga oleh Executive Director Freeport Tony Wenas.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa holding Badan Usaha 
Milik Negara (BUMN) Tambang telah mencapai kesepakatan dengan Freeport McMoran 
soal akuisisi saham 51 persen saham Freeport Indonesia.

Dengan adanya kesepakatan ini, Indonesia akan menguasai 51 persen saham 
Freeport yang beroperasi di Papua. Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki 9,36 
persen saham perusahaan asal Amerika Serikat (AS).

"Saya telah mendapatkan laporan bahwa holding pertambangan kita, Inalum, telah 
capai kesepakatan awal dengan Freeport pengolahan untuk meningkatkan 
kepemilikan kita menjadi 51 persen dari yang sebelumnya 9,36 persen. 
Alhamdulillah," ujar dia di BSD, Tangerang.

Menurut dia, kepastian pengalihan saham ini hanya tinggal menunggu proses 
penandatangan dari pihak Indonesia dan Freeport McMoran. "Namanya sudah deal, 
tinggal tanda tangan. Teknis masih ada di menteri," lanjut dia.

Menurut Presiden Jokowi, proses peralihan saham ini berjalan cukup alot. Namun 
dirinya bersyukur hal ini bisa terselesaikan. "Ya seperti kita ketahui Freeport 
Indonesia kelola tambang hampir 50 tahun. 3,5 tahun yang kita usahakan sangat 
alot dan sangat intens sekali. Karena ini menyangkut negosiasi yang tidak 
mudah," tandas dia.

[bim]

Baca Juga:
Jokowi soal divestasi saham Freeport: Sangat alot, jangan dipikir mudahMenteri 
Siti: Freeport telah selesaikan 30 dari 37 sanksi pelanggaran lingkungan5 Fakta 
terbaru dari proses divestasi saham hingga pembangunan smelter FreeportESDM 
beberkan keuntungan perpanjangan izin FreeportMenteri Rini pastikan tak akan 
ganti nama Freeport usai divestasi sahamMenteri Sri Mulyani pastikan pembelian 
saham Freeport berlandaskan ekonomi PancasilaJokowi targetkan divestasi 51 
persen saham Freeport rampung Juli 2018Menteri Rini pastikan tak akan ganti 
nama Freeport usai divestasi sahamMenteri Sri Mulyani pastikan pembelian saham 
Freeport berlandaskan ekonomi PancasilaJokowi targetkan divestasi 51 persen 
saham Freeport rampung Juli 2018Inalum sudah tentukan nilai 41,64 persen saham 
Freeport
Topik berita Terkait:
   
   - 
    
   - Divestasi Saham Freeport
   - Freeport
   - Sri Mulyani Indrawati
   - Kemenkeu
   - Inalum
   - Ekonomi Indonesia
   - Jakarta
Berikan Komentar

|  | Virus-free. www.avg.com  |

Kirim email ke