https://metro.tempo.co/read/1112896/tawuran-pelajar-kembali-pecah-di-bogor-siswa-smp-tewas-dicelurit
Tawuran Pelajar Kembali Pecah di Bogor, Siswa
SMP Tewas Dicelurit
Reporter:
Muhammad Sidik Permana (Kontributor)
Editor:
Ali Anwar
Rabu, 1 Agustus 2018 22:13 WIB
0 komentar
<https://metro.tempo.co/read/1112896/tawuran-pelajar-kembali-pecah-di-bogor-siswa-smp-tewas-dicelurit#comments>
203
#
#
#
#
Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
<https://statik.tempo.co/data/2013/08/27/id_213416/213416_620.jpg>
Ilustrasi tawuran. TEMPO/Iqbal Lubis
*TEMPO.CO*, *Jakarta *- *Tawuran*
<https://metro.tempo.co/read/1107829/tawuran-pelajar-bogor-bima-arya-evaluasi-satgas-dinas-pendidikan>
pelajar kembali pecah di Kota Bogor. Tragedi yang menewaskan M. Irgi
Septiadin, 15 tahun, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka
Cibungbulang 2 itu terjadi di samping Rumah Makan Sekar Wangi, Terminal
Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Selasa, 31 Juli 2018.
*Baca juga:* *Penyebab Ketua DPRD DKI Prasetyo Dorong Anies Keruk Kali
Item*
<https://metro.tempo.co/read/1112857/penyebab-ketua-dprd-dki-prasetyo-dorong-anies-keruk-kali-item>
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bogor Kota
Komisaris Agah Sonjaya mengatakan korban Irgi diduga tewas karena luka
parah di bagian dada akibat tertusuk senjata celurit.
"Menurut warga, kedua kelompok yang tawuran ini masih anak di bawah
umur," katanya di Polsek Bogor Barat, Rabu malam, 1 Agustus 2018.
Korban, kata Agah, sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi
menggunakan ambulans. "Namun korban tewas saat dalam perjalanan ke RSUD
Ciawi,” ujarnya.
“Kami menangkap dua orang siswa SMP yang diduga menjadi pelaku tawuran"
ucapnya. Dua pelajar tersebut berasal dari SMP di Ciampea dan sekolah
menengah kejuruan (SMK) di Cibungbulang.
"Kami masih mendalami kasus tawuran pelajar ini dan sudah ada sejumlah
pelajar yang diamankan di kantor untuk dimintai keterangan," tutur Agah.
Berdasarkan keterangan sementara dari sejumlah saksi yang diperiksa
penyidik, tawuran pelajar itu terjadi pada Selasa, 31 Juli 2018, pukul
19.30.
Para siswa yang masih menggunakan seragam sekolah itu bertemu di lokasi
yang sudah ditentukan para pelaku tawuran, yakni belakang Terminal Bubulak.
Kedua belah pihak yang menggunakan senjata tajam itu saling serang, dan
berakhir dengan terkaparnya Irgi yang penuh luka sabetan celurit.
Delapan siswa SMK Tri Dharma 3 dan SMK YKTB Kota Bogor diciduk
kepolisian karena *tawuran*
<https://metro.tempo.co/read/534905/tawuran-pelajar-lagi-di-bogor-satu-tewas>
di Jalan Soleh Iskandar, Kota Bogor, pada hari pertama masuk sekolah,
Senin, 16 Juli 2018.