Uiiiih, hebat sekali kehidupan "demokrasi" di jaman Jokowi ini!!!! Busyeet, takut sekali dia kehilangan kekuasaannya dalam pemilu yad!! Intelnya menyebar kemana-mana!!! CHAOS seperti apa sih yang bisa terjadi dengan Seminar anak-anak Fakultad Peternakan????Apa khawatir anak-anak itu membawa "ternaknya", kuda, sapi, yang akan memporak porandakan kekuasaannya???? "Positif"nya Jokowi ini adalah ia selalu dan terus menerus mengingatkan kita bahwa ORBA tetap berkuasa di Indonesia!!!! Tak perduli siapa yang memegang jabatan presiden!!!!
Terbit: 1 menit lalu pada 13 Oktober 2018 Terkait Pencabutan Izin Seminar di UGM, Sudirman Said Sebut Panitia Didatangi Intel - - - - - Jurnalpolitik.id – Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) mencabut izin seminar di Fakultas Peternakan yang menghadirkan pembicara dua mantan menteri, Sudirman Said dan Ferry Mursyidan Baldan. Sempat beredar isu bahwa panitia penyelenggara terancam di-drop out (DO). Bahkan juga disebut didatangi intel dari aparat keamanan.“Anak-anak UGM ini luar biasa. Mereka didatangi intel aparat keamanan, terus panitianya ada yang diancam DO, tapi tetap jalan dengan rencana mereka menyelenggarakan seminar,” kata Sudirman kepada detikcom, Sabtu (13/10/2018).Sudirman tak menyebut aparat keamanan yang dimaksud. Namun, menurut dia, panitia penyelenggara seminar kebangsaan yang sedianya digelar pada Jumat (12/10) kemarin itu mengaku didatangi aparat. “Panitia menjelaskan demikian. Sampai ada yang mengundurkan diri dari kepanitiaan. Semoga semua baik-baik saja. Semoga ancaman DO itu juga tidak benar,” ujar Sudirman.Meski demikian Sudirman enggan berkomentar banyak soal pembatalan izin dari pihak UGM. Mantan Menteri ESDM itu mengapresiasi kegigihan mahasiswa UGM yang menjadi penyelenggara seminar tersebut.“Saya kan hanya diundang adik-adik mahasiswa, dan tidak ada komunikasi dengan pimpinan UGM. Jadi tidak bisa kasih pendapat,” ujarnya.“Yang terjadi di UGM saya tidak tahu. Saya hanya memenuhi undangan. Ketika diberi tahu acara tidak jadi ya tidak apa-apa. Saya malah jadi sempat mampir ketemu anak saya yang kuliah di UGM,” imbuh anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.“Karena ternyata bukan acara BEM, tak ada kaitannya dengan civitas, tidak di bawah koordinasi fakultas, ya itu izin penggunaan ruangan dicabut. Sementara di Fakultas Peternakan ada aturan penggunaan sarana dan prasarana. Jadi lebih kepada persoalan administrasi, yang akan menggunakan bukan mahasiswa, bukan BEM, bukan civitas,” ujar Iva.Lebih lanjut Iva juga menegaskan, pencabutan izin tersebut tidak ada kaitannya dengan tokoh pembicara dalam seminar. “Sama sekali tidak (narasumber), tapi kepada aturan penggunaan ruangan,” ujarnya.Iva juga membantah isu adanya ancaman DO dari kampus kepada panitia. “Ancaman DO sama sekali tidak ada,” pungkasnya.Kepada detikcom, ketua panitia seminar, Jibril Abdul Aziz, mengungkapkan bahwa pembatalan tersebut dilakukan secara mendadak.Selain itu, menurutnya, pihak kampus juga tidak memberi alasan detail terkait pencabutan izin. Pihak kampus, kata dia, hanya menyebut kekhawatiran terjadi chaos jika seminar tetap digelar. Padahal panitia mengaku sudah sudah koordinasi dengan BEM dan fakultas.“Mendadak Jumat pagi saya dapat kabar dari kampus, izin peminjaman lokasi seminar di auditorium dicabut,” kata Jibril kepada detikcom, Jumat (12/10/2018) sore.“Administrasi peminjaman ruang sudah selesai Kamis (11/10) kemarin, ketua BEM sudah tanda tangan peminjaman ruang, Kamis sore prodi juga sudah paraf. Tapi Jumat jam 09.00 saya dikabari, peminjaman ruang akan dibatalkan, BEM juga menarik diri dari keikutsertaannya di seminar,” ucap Jibril.“Jam 11.00 saya ke fakultas minta penjelasan ke prodi, dijawab takutnya nanti menimbulkan kejadian tak diinginkan, entah chaos atau apa, jadi ini izin penggunaan di-cancel,” lanjutnya.Tak hanya itu, Jibril juga mengungkapkan adanya ancaman dari pihak kampus. Dia mengaku diancam akan dikeluarkan.“Dari prodi bilang, intinya kalau saya tetap ngotot mengadakan acara ini atau sejenisnya di lain kesempatan, ‘kamu bisa kena DO lho’,” tutur Jiblril.Mahasiswa Fakultas Peternakan UGM angkatan 2014 itu mengaku tak habis pikir dengan keputusan kampusnya yang mencabut izin peminjaman ruang auditorium sebagai lokasi seminar.“Dalam surat pengajuan peminjaman ruang untuk diskusi kebangsaan, memang tidak mencantumkan nama pemateri, tapi kita sudah sebar poster di kampus pada Rabu kemarin. Pesertanya 170 orang dari mahasiswa UGM dan ada dari kampus lain,” jelasnya. Jibril juga mengatakan, saat mengundang Sudirman dan Ferry, dua minggu sebelum jadwal seminar, panitia sudah menegaskan bahwa acara seminar terbebas dari pembicaraan politik. Panitia mengingatkan akan membubarkan seminar di tengah jalan jika pemateri nekat membahas politik. Hal itu disampaikan karena Sudirman dan Ferry berada di timses salah satu kubu capres-cawapres.“Beliau keduanya bersedia dan siap, dan kita undang karena berkompeten dan pernah berkiprah sebagai menteri,” ucapnya.