Kalau sudah ada aturan internasionalnya, ya harus dipenuhi. Mestinya ada aturannya, berapa hari paling lama sudah ada jawaban. Kalau jawabannya negatif, kan seharusnya ada badan arbitrasenya ? Kalau Indonesia oper dari Free port, kan sama sekali bukan bikin trust, malah memperbesar persaingan.
On Fri, 19 Oct 2018 at 19:31, ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] < GELORA45@yahoogroups.com> wrote: > > > *Luhut: Pihak yang Ributkan Divestasi Freeport Tak Mengerti Dagang > <https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/02/054800526/luhut-sebut-pihak-yang-ributkan-divestasi-freeport-tak-mengerti-dagang>* > > Luhut Sebut Pihak yang Ributkan Divesta... > <https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/02/054800526/luhut-sebut-pihak-yang-ributkan-divestasi-freeport-tak-mengerti-dagang> > > Dagang?? > Lha kalau nekolim, ngerti? > > Langsung lepas tangan dia soal Meikarta > > *Dulu Bilang Perizinan Meikarta Aman, Kini Apa Kata Luhut? > <https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/16/152430826/dulu-bilang-perizinan-meikarta-aman-kini-apa-kata-luhut>* > > Dulu Bilang Perizinan Meikarta Aman, Ki... > <https://ekonomi.kompas.com/read/2018/10/16/152430826/dulu-bilang-perizinan-meikarta-aman-kini-apa-kata-luhut> > > > > --- jetaimemucho1@... wrote: > > > Bukankah semakin jelas Indonesia di bawah pemerintahan ORBA tanpa Suharto, > tidak berdaulat atas kekayaan alamnya sendiri!! > > > On Friday, October 19, 2018 5:07 PM, ajeg ... wrote: > > Menurut pangakuan Budi Gunadi, Dirut Inalum, uang baru ada > November 2018. Tetapi masalah yang lebih lucu lagi, Budi > baru tahu ternyata pemerintah tidak tahu bahwa ada masalah > perizinan. Bahwa untuk bayar, ulang: untuk bayar saham mayoritas > PT Freeport *Indonesia* maka si Indonesia / Inalum harus dapat > izin antitrust dari 9 negara. > > Nah, di antara negara pemberi izin yang paling menghambat, > kata Budi, adalah RRC. > > Otomatis pertanyaannya kan, ke mana itu si pendekar pemangkas > perizinan? > > --- jetaimemucho1@... wrote: > Aduh, aduh!!!! Padahal para pendukungnya sudah pada berjingkrak > kegirangan. Dimana masalahnya? Nggak punya uang untuk bayar atau harus > utang dulu baru bisa bayar? Atau uangnya nyangsang, nggak tahu dimana?? > Anggota Komisi VII Sebut Akuisisi Saham Freeport Pembohong Publik > [image: Ilustrasi. CEO Freeport-McMoran Copper & Gold Inc Richard Adkerson > bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani > menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait divestasi saham di > Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (29/8). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari] > <https://tirto.id/anggota-komisi-viinbspsebut-akuisisi-saham-freeport-pembohong-publik-c7l1?fbclid=IwAR3EJvYIlLqHujQXg556z7pFR9KzLDyIsu_zwCoHjm_yEw2Xg_nJY439PWY> > > lustrasi. CEO Freeport-McMoran Copper & Gold Inc Richard Adkerson bersama > Menteri ESDM Ignasius Jonan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani > menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait divestasi saham di > Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (29/8). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari > Oleh: Hendra Friana - 17 Oktober 2018 > *Dalam rapat bersama dengan PT Inalum, Anggota Komisi VII fraksi Demokrat > Muhammad Nasir mempertanyakan kabar soal divestasi Freeport.* > tirto.id - Proses akuisisi saham Freeport kembali dipertanyakan dalam > rapat bersama komisi VII DPR RI. Anggota Komisi VII fraksi Demokrat > Muhammad Nasir mempertanyakan kabar simpang siur divestasi Freeport. > > Sebabnya, Dirut PT Inalum (Persero) yang dimandatkan untuk mengakuisisi 51 > persen saham Freeport menyampaikan bahwa pihaknya belum melaksanakan > pembayaran sepeserpun. > > "Aneh saja, sejak awal dibuming-bumingkan kalau Freeport sudah diambil > sahamnya 51 persen. Sekarang beda lagi. Bedanya, sekarang Inalum yang > diminta mengakuisisi belum melakukan pembayaran satu perak, pun," ujarnya > dalam rapat komisi VII, di komplek parlemen Senayan, Rabu (17/10/2018). > > Nasir juga geram lantaran merasa dibohongi Pemerintah soal divestasi saham > yang telah tuntas dilakukan usai penandatanganan telah meneken Head of > Agreement (HoA) pada 27 September lalu. > [image: alt] > > > HoA itu merupakan kesepakatan awal untuk transaksi senilai 3,85 miliar > dolar AS atau setara Rp53 triliun ini pada 12 Juli 2018 lalu. > > HoA ini kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan 3 dokumen > perjanjian yakni exchange agreement ketiga pihak, stakeholder agreement > antara Inalum dan Freeport McMoran, dan sales and purchase agreement. > > "Ini menurut saya, mempermainkan publik seperti ini," imbuhnya. > > Ketua Komisi VII Gus Irawan juga menyampaikan juga merasa geram lantaran > dalam rapat-rapat sebelumnya kementerian/lembaga yang turut serta dalam > akuisisi saham Freeport saling lempar pendapat saat dicecar soal akuisisi > saham. > > "Kemarin saya tanya, menteri ESDM, buangnya ke Kemenkeu, soal fiskal di > kementerian keuangan. Ini dibangun opini sudah akuisisi gagah-gagahan aja.. > Sudah lah. Akuisisi ini pembohongan publik" ujarnya. > > Baca juga: > > - PT Inalum Menyatakan Siap Akuisisi Saham Freeport > <https://tirto.id/pt-inalum-menyatakan-siap-akuisisi-saham-freeport-cjQf> > - Tinggal Selangkah Lagi, Inalum Tuntas Akuisisi 51% Saham Freeport > > <https://tirto.id/tinggal-selangkah-lagi-inalum-tuntas-akuisisi-51-saham-freeport-c3bR> > > > Baca juga artikel terkait PT FREEPORT INDONESIA > <https://tirto.id/q/pt-freeport-indonesia-ff?utm_source=internal&utm_medium=lowkeyword> > atau > tulisan menarik lainnya Hendra Friana > <https://tirto.id/author/hendrafriana?utm_source=internal&utm_medium=topauthor> > (tirto.id - Ekonomi) > > Reporter: Hendra Friana > Penulis: Hendra Friana > Editor: Yandri Daniel Damaledo > > >