Antek-antekan, jadi entek-entekan.......

Pada tanggal Sen, 3 Des 2018 pukul 05.08 jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
<GELORA45@yahoogroups.com> menulis:

>
>
>
>
> Dilema Prabowo: Dirangkul 212, Ditinggal Moderat
> <https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181203093002-32-350625/dilema-prabowo-dirangkul-212-ditinggal-moderat/1>
> CNN Indonesia | Senin, 03/12/2018 09:53 WIB
> Bagikan :
> <https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181203093002-32-350625/dilema-prabowo-dirangkul-212-ditinggal-moderat/1#>
>
> <https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181203093002-32-350625/dilema-prabowo-dirangkul-212-ditinggal-moderat/1#>
>
>                               1.  Dilema Prabowo: Dirangkul 212,
> Ditinggal Moderat
>
>  2.  Motif Prabowo Mendekati Kelompok Islam Kanan
>
> Massa Reuni 212 memadati kawasan Monas dan sekitarnya di Jakarta Pusat, 2
> Desember 2018. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
>
> Jakarta, CNN Indonesia -- Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto
> <https://www.cnnindonesia.com/tag/prabowo-subianto> disebut tak berjarak
> dengan kelompok alumni 212
> <https://www.cnnindonesia.com/tag/reuni-alumni-212>. Kesan itu bermula
> dari Ijtimak Ulama I yang digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF)
> Ulama. Hasil Ijtima menyatakan alumni 212 dan sejumlah ormas Islam
> menyatakan dukungan kepada Prabowo.
>
> Kala itu, Ijtima juga merekomendasikan Prabowo agar menggandeng Ketua
> Dewan Syuro PKS Salim Segaf Aljuffri atau Ustaz Abdul Somad.
>
> Prabowo, mengucapkan terima kasih atas dukungan itu. Namun, dia memilih
> Sandiaga Uno sebagai pendampingnya mengarungi Pilpres 2019.
>
>
> GNPF Ulama kemudian menggelar Ijtimak Ulama II. Mufakat yang dihasilkan
> bisa ditebak. Mereka mendukung Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 dengan 17
> poin yang harus dipegang teguh. Salah satunya adalah memulangkan Imam Besar
> Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab jika menjadi pemenang pilpres.
> Prabowo pun setuju.
>
> Lihat juga: Reuni 212, Konsolidasi Politik Kubu Prabowo Jelang Pilpres
> <https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181202190509-32-350548/reuni-212-konsolidasi-politik-kubu-prabowo-jelang-pilpres/>
>
> Hal lain yang menunjukkan kedekatan Prabowo dengan alumni 212 dapat
> terlihat dalam struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) atau tim
> kampanye Prabowo-Sandi. Di dalam struktur tim tersebut juga terlibat
> sejumlah nama petinggi alumni 212.
>
> Sebut saja Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif didapuk sebagai
> wakil ketua BPN. Posisi yang sama diberikan kepada aktivis
> #2019GantiPresiden, Neno Warisman. Kemudian, Ketua GNPF Ulama Yusuf
> Muhammad Martak didaulat sebagai anggota dewan pengarah. Juga lainnya yang
> menjadi juru kampanye.
>
> Termutakhir, kedekatan Prabowo dengan Alumni 212 nampak jelas dalam
> momentum besar yang dihelat di Monumen Nasional, yakni pada Reuni 212 kedua
> pada Minggu kemarin (2/12). Prabowo hadir di sana.
>
> Bak pahlawan, Prabowo dielu-elukan massa yang meneriakkan namanya. Mereka
> ingin melihat mantan Danjen Kopassus itu berbicara di atas panggung. Saat
> waktunya tiba, gemuruh sorak dan teriakan menyelimuti langit kawasan Monas.
>
> "Takbir! Takbir! Takbir! Merdeka! Merdeka! Merdeka!" pekik Prabowo di
> hadapan massa Reuni 212.
>
> [image: Dilema Prabowo Dirangkul 212, Ditinggal Moderat]Prabowo
> Subianto saat berorasi di depan massa reuni 212, kawasan Monas,
> Jakarta Pusat, 2 Desember 2018. (CNN Indonesia TV)
>
> Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Adi Prayitno
> menilai Prabowo dan alumni 212 bisa berdampingan sedemikian mesra bukan
> karena kesamaan pandangan soal agama. Alumni 212, yang merupakan kelompok
> bernuansa Islam, tidak menganggap Prabowo sebagai pemimpin dengan wawasan
> keagamaan yang luas.
>
> "Prabowo dan Alumni 212 bisa bersama itu karena sama-sama ingin ganti
> presiden," kata dia, saat dihubungi, Senin (3/12).
>
> Adi menjelaskan petinggi Alumni 212 adalah orang-orang yang pandai dan
> luas wawasan keagamaannya. Mereka, kata Adi, tahu betul sosok yang kiranya
> patut dijadikan pemimpin jika kriterianya adalah wawasan keagamaan. Adi
> menganggap Ma'ruf Amin yang akan dipilih Alumni 212 jika kriteria tersebut
> yang digunakan.
>
> Namun di sisi yang lain, Alumni 212 terganggu dengan sikap pemerintah yang
> mereka tuding kerap mengkriminalisasi ulama. Walhasil, Alumni 212
> memberikan dukungannya kepada Prabowo-Sandiaga. Keputusan itu diambil
> sebagai wujud perlawanan kepada Jokowi selaku sosok petahana.
>
> "Kenapa Prabowo? karena enggak ada sosok lain yang diharapkan bisa
> menggantikan Jokowi. Berbeda halnya jika ada tiga pasang calon. Dukungan
> Alumni 212 tidak akan sesolid seperti mendukung Prabowo saat ini," tutur
> Adi.
>
> Lihat juga: Soal Pakaian, Anies Sebut Tak Ada Urusan Politik di Reuni 212
> <https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181202210428-20-350557/soal-pakaian-anies-sebut-tak-ada-urusan-politik-di-reuni-212/>
>
>
> *Ada alasan Prabowo mendekati kelompok Islam, berbeda dengan yang terjadi
> pada Pilpres 2014...**(bmw/kid)*
>
>
>
>                               1.  Dilema Prabowo: Dirangkul 212,
> Ditinggal Moderat
>
>  2.  Motif Prabowo Mendekati Kelompok Islam Kanan
>
> [image: Motif Prabowo Mendekati Kelompok Islam Kanan]Massa Reuni 212
> memadati kawasan Monas dan sekitarnya di Jakarta Pusat, 2 Desember 2018.
> (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
>
> *Motif Prabowo Mendekati Kelompok Islam Kanan*
>
> Adi mengatakan baru kali ini Prabowo intensif mendekati kelompok Islam
> kanan seperti Alumni 212 dan ormas-ormas Islam macam Front Pembela Islam
> (FPI). Hal itu tidak dilakukan Prabowo pada pilpres sebelumnya.
>
> Menurut Adi, pada 2014, Prabowo sudah merasa kuat karena telah mendapat
> dukungan politik dari mayoritas parpol.
>
> Prabowo kala itu juga sudah menganggap kelompok Islam sudah terepresentasi
> dari parpol-parpol yang mendukungnya. Oleh karenanya, Prabowo tidak terlalu
> intensif menggaet dukungan dari kelompok Islam.
>
>
> Berbeda halnya dengan Pilpres 2019. Prabowo tidak mendapat banyak dukungan
> politik. Mayoritas parpol di parlemen sudah menancapkan komitmennya untuk
> mendukung Jokowi-Ma'ruf. Kondisi demikian yang membuat Prabowo kini rajin
> mendekati kelompok Islam kanan.
>
> "Pilpres 2019 juga tidak lepas atau kelanjutan dari Pilgub DKI Jakarta.
> Alumni 212 waktu itu menentang Ahok. Lalu sekarang menentang partai-partai
> pendukung Ahok. Dahulu Anies Baswedan yang didukung, kini Prabowo yang
> didukung," ucap Adi.
>
> Adi mengatakan setiap keputusan menerbitkan konsekuensi. Begitu pula sikap
> Prabowo yang memilih dekat dengan alumni 212.
>
> Konsekuensi yang harus dihadapi Prabowo adalah sulit merangkul kalangan
> Islam moderat seperti warga Nahdlatul Ulama. Adi menilai NU termasuk Islam
> moderat karena memilih berada di tengah. Tidak terlalu kiri, tidak pula
> terlalu kanan. NU dinilainya mengambil sikap pro Pancasila dan Islam
> Nusantara.
>
> Lihat juga: Lagu 2019 Ganti Presiden Menggema di Reuni Aksi 212
> <https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181202111840-20-350484/lagu-2019-ganti-presiden-menggema-di-reuni-aksi-212/>
>
> Prabowo, kata Adi, sangat sulit mendapat dukungan dari kalangan NU
> struktural. Menurutnya, kalangan tersebut sudah terlalu dekat dengan kubu
> Jokowi-Ma'ruf.
>
> Selain itu, NU struktural juga selama ini kerap menentang gerakan-gerakan
> kelompok Islam yang tergolong radikal.
>
> "Meskipun diksi radikal itu sendiri masih bisa diperdebatkan," kata Adi.
>
> Meski begitu, Prabowo masih mungkin meraih simpati dari warga NU kultural..
> Adi menilai masih banyak warga NU kultural yang teralienasi dari hiruk
> pikuk politik termutakhir. Mereka tidak terkontaminasi dengan peperangan
> politik di tingkat pusat. Menurut Adi, kalangan tersebut masih banyak di
> daerah-daerah pedesaan.
>
> Warga NU kultural yang dimaksud Adi itu juga tidak memahami dengan pasti
> konsep Islam Nusantara yang digaungkan NU struktural. Hal itu menjadi ruang
> bagi Prabowo untuk masuk meraih dukungan.
>
> "NU yang apolitis, yang selama ini tidak pernah dalam dunia partisan
> itulah yang kemudian didekati prabowo. Di saat yang bersamaan, elit elit NU
> juga tidak satu suara. ada yang tidak suka dengan NU struktural yang
> terlalu dekat dengan penguasa," ucap Adi.
>
> Lihat juga: Takbir dan Pekikan Merdeka Prabowo di Reuni Aksi 212
> <https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181202084929-20-350457/takbir-dan-pekikan-merdeka-prabowo-di-reuni-aksi-212/>
>
> Konsekuensi Sulit
>
> Kedekatan Prabowo dengan Alumni 212, lanjut Adi, memunculkan konsekuensi
> lainnya. Prabowo diprediksi akan sulit meraih simpati dari kalangan Islam
> moderat yang tidak pernah menimba ilmu di sekolah-sekolah keagamaan seperti
> pesantren.
>
> Prabowo akan sulit karena kalangan tersebut tidak suka dengan gelagat
> alumni 212 dan ormas-ormas Islam yang tergabung di dalamnya.
>
> Kesulitan lain yang dinilai menjadi ancaman bagi Prabowo yakni kalangan
> Islam moderat tidak mengkonsolidasikan dirinya dalam suatu kelompok. Bukan
> karena mereka buta politik, melainkan memang tidak suka dengan membentuk
> suatu wadah atau kelompok untuk menyalurkan kepentingan politiknya
> bersama-sama.
>
> "Kelompok moderat ini agak elitis. Berdiri di menara gading. Kakinya tidak
> menyentuh ke tanah. Mereka cenderung memantau di media sosial
> masing-masing," ucap Adi.
>
> Menurut Adi, demi merangkul kalangan tersebut, Prabowo bisa mengandalkan
> Sandiaga. Calon wakil presiden itu memang tidak terlalu dekat dengan Alumni
> 212 seperti Prabowo.
>
> Sandi dinilai mampu meraih dukungan dari Islam moderat dengan wawasan,
> kemampuan, pengalaman, dan prestasinya sebagai pengusaha muda yang
> berhasil. Kewirausahaan, yang selama ini kerap disuarakan Sandi, dinilai
> Adi sebagai langkah untuk menggalang dukungan kalangan muda Islam moderat..
>
> "Mungkin Sandi bisa menempuh dengan jalur yang berbeda. Toh selama ini
> Sandi juga tidak hadir dalam Ijtima Ulama dan Reuni 212 sehingga tidak bisa
> diidentikkan dengan kelompok Islam kanan," ucap Adi.
>
> Lihat juga: FOTO: Reuni 212 Diwarnai Bendera Tauhid dan Ganti Presiden
> <https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181202143544-22-350506/foto-reuni-212-diwarnai-bendera-tauhid-dan-ganti-presiden/>
>
> *(bmw/kid)*
> 
>

Kirim email ke