Utangsubsidi pemerintah ke Pertamina dan PLN Rp 18,2 triliun



Ke Pertamina Rp 15,91 triliun dan ke PLN Rp2,29 triliun.
-


PLNSoal Utang Tembus Rp 543 Triliun: Bukan Karena Subsidi Listrik




Senin, 3Desember 2018 20:52


Reporter : Anggun P. Situmorang




Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)tercatat memiliki utang Rp 543 
triliun hingga September 2018. PLN bahkan masukdalam daftar 10 Badan Usaha 
Milik Negara (BUMN) menjadi pemilik utang tertinggike empat di bawah BRI, BNI 
dan Mandiri.




DirekturKeuangan PLN, Sarwono Sudarto mengatakan, pembengkakan utang ini bukan 
karenaPLN ditugaskan menyediakan subsidi listrik. Sebab, PLN mendapat alokasi 
subsidisendiri terkait tarif dari pemerintah.




"Subsidiitu kan PSO (Public Service Obligation). Sebagai perusahaan PSO kita 
kan tidakmemberikan tarif komersial. Tarifnya kan tarif subsidi. Tarif itu 
sejak 2004tidak naik loh," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/12).




Sarwonomenjelaskan, utang PLN lebih kepada investasi PLN dalam dua tahun 
terakhirsampai kini masih terus berjalan. Sehingga pelunasan utang hanya 
dilakukanuntuk jumlah yang tergolong kecil.




"Duatahun ini kita masih investasi dan memang berat untuk kami (pelunasan 
utang).Artinya kami tidak akan melunasi utang utang itu, kecuali ya kecil 
kecil,"jelasnya.




Sarwonomenambahkan, meski ada utang bisnis PLN juga terus membaik terbukti dari 
asetyang dimiliki oleh perusahaan tersebut sebanyak Rp 1.386 triliun. 
Dengandemikian, ekuitas PLN sebesar Rp 843 triliun. [idr]



Kirim email ke