TNI: KKB Pembunuh Pekerja Papua Punya Senjata Standar NATO CNN Indonesia | Selasa, 04/12/201821:59 WIB
Jakarta,CNN Indonesia -- Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Kolonel InfantriMuhammad Aidi mengatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membunuh 31pekerja PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua memiliki senjata ilegal denganstandar militer dan bahkan standar organisasi The North Atlantic TreatyOrganization (NATO). Aidi juga menyebut KKB pimpinan Egianus Kogoya itu punya perlengkapan senjatastandar militer karena merampas milik anggota TNI-Polri dan pasokan dari luarnegeri secara ilegal. "Dari data laporan intelijen yang kita terima, mereka memiliki senjataapi. Senjata standar militer. Jumlahnya puluhan, standar militer, standarNATO," kata Aidi di Jakarta, Selasa (4/12). Meski begitu, Aidi mengaku belum memiliki informasi rinci seputar kekuatansenjata yang dimiliki kelompok Egianus saat ini.Iahanya mengatakan bahwa kelompok itu memiliki berbagai jenis senjata yangdidapatkan dari hasil rampasan milik TNI-Polri maupun yang berasal dari luarnegri. "Sebagian senjata api itu diambil dari hasil rampasan terhadap TNI-Polridi pos-pos [penjagaan]. Sebagian juga yang selama ini berhasil kita sitasenjatanya ada yang indeks TNI dan Polri, ada juga yang bukan indeks TNI/Polriartinya berasal dari luar [negeri]," kata dia. Lebih lanjut, Aidi mengaku belum bisa memastikan negara mana yang menyuplaisenjata ke tangan kelompok Egianus. Ia hanya menyatakan senjata-senjata yang dimiliki kelompok tersebut kebanyakanbuatan pabrikan senjata dari negara Perancis, Rusia, dan Amerika Serikat. "Termasuk buatan Pindad sendiri ada. Memang tidak semua negara memilikiproduksi senjata. Tapi semua negara memiliki angkatan bersenjata. Jadi bisadari mana saja itu senjatanya," kata dia. Selainitu, Aidi mengatakan basis pergerakan kelompok Egianus berada di empat distrikdi Kabupaten Nduga yang masih teriosolir. Distrik itu diantaranya Distrik Yigi,Distrik Mugi, Distrik Mapenduma, dan Distrik Koroptak. "Selama ini daerah tersebut adalah daerah yang terisolasi. Mereka jadikanbasis pergerakan," kata dia. Sebelumnya, Aidi menduga dalang pembunuhan 31 pekerja PT Istaka Karya di Nduga,Papua merupakan KKB pimpinan Egianus Kogoya. Kelompok Egianus sendiri dikenal kerap melakukan serangkaian seranganpenembakan terhadap masyarakat sipil dan TNI-Polri di wilayah Papua. (rzr/osc)