http://mediaindonesia.com/read/detail/202070-pendekatan-kesejahteraan-jokowi-didukung-masyarakat-papua
/*Pendekatan Kesejahteraan Jokowi Didukung Masyarakat Papua*/
Penulis: *Dero Iqbal Mahendra* Pada: Selasa, 04 Des 2018, 19:55 WIB
Politik dan Hukum <http://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum>
<http://www.facebook.com/share.php?u=http://mediaindonesia.com/read/detail/202070-pendekatan-kesejahteraan-jokowi-didukung-masyarakat-papua>
<http://twitter.com/home/?status=Pendekatan Kesejahteraan Jokowi
Didukung Masyarakat Papua
http://mediaindonesia.com/read/detail/202070-pendekatan-kesejahteraan-jokowi-didukung-masyarakat-papua
via @mediaindonesia>
Pendekatan Kesejahteraan Jokowi Didukung Masyarakat Papua
<http://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1200x-/news/2018/12/2370378294893cfb21833049d64a5f69.jpg>
/Staf Khusus Presiden, Lenis Kogoya---MI/Ramdani/
STAF Khusus Presiden, Lenis Kogoya, mengatakan pihak keamanan harus
mencari tahu peristiwa penembakan terhadap 31 pekerja Trans Papua, agar
persoalan tersebut menjadi jelas. Ia pun belum memahami penyebab
terjadinya penembakan itu.
Pembangunan jalan dan jembatan yang dibangun merupakan kepentingan umum
dan ditujukan untuk kemajuan kabupaten serta masyarakat sekitar. Sebab,
jika jalan tersebut dapat tembus ke Wamena maka pembangunan daerah akan
lebih cepat sebagaimana visi dan misi pemerintah.
"Apa yang dilakukan Jokowi adalah pendekatan yang benar-benar untuk
kemanusiaan melalui pembangunan-pembangunan yang dilakukan di Papua.
Masyarakat Papua sangat mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah,
tidak menantang," kata Lenis saat dihubungi, Selasa (4/12).
Karena itu, kepolisian dan keamanan harus mengungkap terlebih dahulu
peristiwa penembakan dan siapa saja pihak yang terlibat.
"Penembakan yang terjadi di Nduga itu perlu dipertanyakan, kenapa sampai
terjadi. Kalau masyarakat bunuh orang itu tidak sembarangan, pasti
disakiti atau apa gitu atau kemarahan. Tidak mungkin membunuh orang
sembarang," ujarnya.
*Baca Juga: * Tidak Ada Penolakan Warga atas Pembangunan Trans Papua
<http://m.mediaindonesia.com/read/detail/201960-tidak-ada-penolakan-warga-atas-pembangunan-trans-papua>
Ia pun menyebutkan hanya Presiden Joko Widodo yang mau turun langsung,
bahkan masuk ke daerah-daerah terpencil, tak terkecuali wilayah Nduga
yang memang dikenal sebagai zona merah. Jokowi turun ke daerah yang
disebut daerah OPM atau daerah yang rawan kekerasan. Presiden pun
menunggang motor dari Wamena saat meninjau proses pengerjaan Trans Papua.
"Jokowi berani untuk mendatangi secara langsung bahkan ke desa-desa,
sedangkan presiden lainnya tidak melakukan hal tersebut," pungkas
Lenis.(OL-5)