https://bisnis.tempo.co/read/1157411/kwik-kian-gie-keuangan-negara-era-jokowi-
terbebani-infrastruktur/full&view=ok
<https://bisnis.tempo.co/read/1157411/kwik-kian-gie-keuangan-negara-era-jokowi-terbebani-infrastruktur/full&view=ok>
Kwik Kian Gie: Keuangan Negara Era Jokowi
Terbebani Infrastruktur
Reporter:
Bisnis.com
Editor:
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 20 Desember 2018 19:30 WIB
Kwik Kian Gie. Dok.TEMPO/ Usman Iskandar
<https://statik.tempo.co/data/2017/10/09/id_653734/653734_720.jpg>
Kwik Kian Gie. Dok.TEMPO/ Usman Iskandar
*TEMPO.CO*, *Jakarta* - Kwik Kian Gie
<https://bisnis.tempo.co/read/1126020/prabowo-sebut-kader-pdip-kwik-kian-gie-jadi-penasihat-ekonominya> menilai
pemerintahan di bawah kepemimpinan Joko Widodo atau Jokowi telah
membangun infrastruktur secara masif tapi tidak memperhitungkan
kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN dalam
mendanai proyek tersebut. Akibatnya, menurut ekonom senior tersebut,
keuangan negara semakin terbebani.
*Baca:* Kekecewaan Kwik Kian Gie ke Jokowi Berawal dari Buku
<https://bisnis.tempo.co/read/1127684/kekecewaan-kwik-kian-gie-ke-jokowi-berawal-dari-buku>
Kondisi perekonomian nasional, menurut Kwik, semakin diperparah dengan
makin merajalelanya praktik-praktik korupsi oleh para penyelenggara
negara. Ia yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi,
Keuangan dan Industri (Ekuin) ini menilai pembangunan infrastruktur yang
digencarkan oleh pemerintahan Jokowi tidak tepat waktu.
Kwik menilai pembangunan infrastruktur ini juga terlihat main hantam
saja tanpa memperhitungkan berbagai aspek. Ia mencontohkan pembangunan
ruas jalan di Papua yang sangat bagus dan menelan biaya sangat besar
tercatat hanya dilalui oleh kendaraan dalam jumlah sedikit, sekitar 500
unit dalam sehari.
"Memang terlihat pembangunannya luar biasa. Tetapi keuangan negara
sangat terbebani oleh utang-utang untuk mendanai proyek-proyek
tersebut," ujar Kwik, dalam Diskusi Rabu Biru bertemakan Nestapa Ekonomi
2018 di Media Center Prabowo-Sandi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
pada Rabu malam, 19 Desember 2018. "Pembangunan infrastruktur ini
dilakukan dalam waktu yang tidak tepat."
Selain Kwik Kian Gie, tampil juga dalam diskusi publik dalam acara
diskusi Rabu malam lalu adalah Fuad Bawazier dan pelaku usaha Rifda
Ammarina. Fuad Bawazier yang dulu pernah menjabat sebagai Menteri
Keuangan kini merupakan anggota Dewan Penasehat Badan Pemenangan
Nasional Prabowo-Sandi.
Di tempat terpisah, Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan selama Pemerintahan
Jokowi - Jusuf Kalla selama empat tahun belakangan ini sudah membangun
jalan tol sepanjang 671 kilometer. Sementara bila dibandingkan dengan di
masa orde baru, 216 kilometer jalan tol yang terbangun.
Hal tersebut, kata Luhut, menunjukkan bahwa pemerintah berupaya
melaksanakan percepatan pembangunan infrastruktur untuk mempercepat
pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sementara pada 2019, Presiden Jokowi
akan memfokuskan pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk mengimbangi
pembangunan infrastruktur saat ini. "Pembangun infrastruktur dan SDM
harus seimbang supaya saling mengisi," katanya.
*Baca: *Kwik Kian Gie Sebut Sejumlah Sinyal Ekonomi Sudah
Mengkhawatirkan
<https://bisnis.tempo.co/read/1157341/kwik-kian-gie-sebut-sejumlah-sinyal-ekonomi-sudah-mengkhawatirkan>
Luhut melanjutkan, pembangunan jalan tol sangat penting karena dapat
memangkas biaya logistik dan pada akhirnya menekan laju inflasi daerah.
"Kalau jalan tol tidak ada, harga pangan naik karena biaya transportasi
mahal. Jadi infrastruktur itu merupakan hal yang sangat vital dalam
suatu negara supaya ekonominya maju," ucapnya.
*BISNIS | ANTARA*
------------------------------------------------------------------------
# Kwik Kian Gie <https://www.tempo.co/tag/kwik-kian-gie>
# Jokowi <https://www.tempo.co/tag/jokowi>
# Infrastruktur <https://www.tempo.co/tag/infrastruktur>
# Jalan Tol <https://www.tempo.co/tag/jalan-tol>
# Luhut <https://www.tempo.co/tag/luhut>