Persoalan manusia paling mendasar adalah kecerdasan. Lebih dalam dari itu tak lain adalah soal kejujuran. Ketika kecerdasan seseorang mengalami masalah maka berlakulah ujaran bijak, monkey see monkey do; sudah tahu rasisme tidak baik tapi diikuti juga, ikut- ikutan membenci, memusuhi si rasis sekaligus gila-gilaan menyanjung suku/agama/ras/asongannya sendiri. Nah, ketika kejujurannya juga bermasalah, sudah pasti dia itu boneka. Boneka pinokio. manusia, tapi pinoki--- ilmesengero@... wrote: Etnik dan agama itu penting dalam politik di NKRI, Rasisme hidup di alam kekuasaan neo-Mojopahit. Anda bisa menyanyi Indonesia Raya sampai suara hilang atau parau, tetapi kalau salah etnik atau agama atau agama dan etnik pasti menghadapi sesuatu yang kurang sedap dirasakkan. On Mon, Jan 7, 2019 at 10:28 PM mj wrote:
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/07/21343971/megawati-kenapa-presiden-kita-sendiri-dibilang-keturunan-china JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri heran dengan masyarakat Indonesia yang gemar menjelek-jelekan Presiden Joko Widodo. Ia tidak terima Jokowi sebagai kepala negara difitnah dan dituduh keturunan China. --------------------------------------------------- hehehehe..... kecian deh lu cina indon. Sebagai seorang pimpinan tertinggi partai terbesar indo, mantan ibu peresiden lagi, masa ngomong kaya gini. Rasis amat ya. Begitu menjijikankah menjadi cina di indonesia? sampai dikira cina bagi pribumi itu merasa difitnah, merasa di-jelek2kan dan tidak terima. Makanya ga aneh kalo sekarang banyak yang berpaling ke paslon 2. Jkw terlalu merangkul muslim fundamentalis sampai tega menyia-nyiakan kalangan minoritas.