Sebenarnya, apa salahnya secara terbuka menyatakan menerima dukungan PKI dan 
anak keturunannya?
Jokowi sudah menyatakan akan gebuk PKI, terus akan dimanakan suara2 mereka bila 
tidak ada yang menampung? Bukankah juga WNI?Jokowi: Kalau PKI Nongol, Gebuk Saja

Dan... mana yang lebih pragmatis antara menerima PKI dan anak keturunannya 
dengan "upaya pembebasan" teroris Abu Bakar Baasyir dengan waive syarat cinta 
Pancasila/NKRI itu? Bahkan dikatakan bukti cinta ulama segala.TKN: Pembebasan 
Ba'asyir Bukti Presiden Cinta Ulama
....

Kubu Prabowo Terima Dukungan PKI, TKN Jokowi: Watak Pragmatisme Politik Prabowo 
Semakin Jelas

Kosim Rahman 
 Senin, 28 Januari 2019 08:00 WIB 
 Menuju Pilpres 2019



   
   - 
   - 
   - 

Juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily di Posko Jokowi-Ma'ruf Amin, Jl. Cemara 19, 
Menteng, Jakarta Pusat | AKURAT.CO/Kosim Rahman




AKURAT.CO, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengatakan kubu 
Prabowo-Sandi semakin jelas watak pragmatisme politiknya setelah Direktur 
Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga 
Uno, Hashim Djojohadikusumo yang mengatakan siap menerima dukungan dari 
keturunan PKI.

Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai penyataan Hasyim 
Djojohadikusumo tersebut semakin menegaskan kuatnya watak pragmatisme politik 
pada kubu Prabowo-Sandi. Hasyim menyatakan bahwa siap menerima dukungan dari 
semua masyarakat, bahkan termasuk dari keturunan PKI untuk memenangkan 
Prabowo-Sandi.

"Logika seperti ini dikenal sebagai strategi catch-all, mengakomodasi 
kepentingan semua kelompok asal mau memberi tambahan dukungan elektoral. Ini 
artinya, kubu Prabowo akan menerima dukungan semua segmen, mulai dari HTI, FPI, 
koruptor, kriminal, preman sampai dengan mafia asal mereka mendukung 
Prabowo-Sandi," kata Ace dalam keterangan resminya,Jakarta, Senin (28/1/2019).


Menurut Ace sikap pragmatisme politik seperti ini mirip bunglon. Dimana ketika 
bertemu kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan bicara soal akomodasi 
kepentingan HTI asal mereka beri dukungan suara. Padahal ke publik bicara 
Prabowo sebagai patriot pembela NKRI. Jika ketemu dengan mafia akan bicara 
kepentingan membela mafia. Ketika ketemu buruh akan bicara kepentingan buruh 
tapi saat ketemu konglomerat juga mengaku akan berjuang untuk kepentingan 
mereka. Walaupun kepentingan yang ada saling bertentangan.

"Sikap pragantisme juga memperlihatkan kubu Prabowo Sandi akan berdiri di dua 
kaki. Kaki yang satu akan bicara soal anti asing dan aseng, tapi disisi yang 
lain berjanji mengakomodasi kepentingan asing dan juga Tiongkok. Sikap 
ambivalen ini nampak saat mereka bangga dikunjungi dubes-dubes Eropa dan juga 
melakukan manuver janji manis di depan pengusaha di Singapura," ungkap Ace.

Ketua DPP Partai Golkar ini menuding bahwa kubu Prabowo akan menghalalkan 
segala cara untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2019 ini. Hal itu terlihat 
ketika kubu Prabowo-Sandi menyerang Jokowi dengan fitnah sebagai PKI. Dimana 
tuduhan PKI ini disebarluaskan sehingga membangkitkan sentimen dari 
kelompok-kelompok Ormas Islam yang selama ini sangat keras posisinya dalam isu 
PKI.

"Isu PKI dirangkai dengan isu Anti Islam, Kriminalisasi Ulama dan ditambah 
dengan boneka aseng. Sentimen inilah yang dimunculkan sehingga membentuk opini 
terhadap pemerintahan Jokowi. PDIP sebagai partai pendukung Jokowi juga 
diserang dengan tuduhan PKI," ungkapnya.

Sedangkan kata Ace, pernyataan Hasyim yang jelas-jelas membuka kedok semuanya 
politik kotor yang dilakukan tim sukses pasangan nomor urut 02 itu dinilai 
hanya strategi belaka. Publik harus melihat bahwa kubu Prabowo-Sandi dan 
timsesnya selama ini jualan sentimen agama untuk menangkan kontestasi Pilpres.

"Bahkan Hashim menyebut akan menerima keturunan PKI, HTI dan yang lain-lain 
asal mau memenangkan Prabowo. Dengan pernyataan ini mata publik akan semakin 
terbuka bahwa jualan agama, jualan nasionalisme, jualan anti asing-aseng dan 
jualan PKI adalah semata mata langkah pragmatisme untuk pilpres saja," 
pungkasnya.

Sebelumnya adik kandung dari Prabowo Subianto sekaligus Direktur Komunikasi dan 
Media Badan Pemenangan Nasional (BPN), Hashim Djojohadikusumo, melontarkan hal 
yang begitu mengejutkan. Ia mengatakan, tak masalah jika Prabowo-Sandi 
mendapatkan dukungan dari keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hashim memperjelas, yang tak boleh mendukung kubunya adalah dari kalangan iblis 
dan setan, selain itu silakan saja.

"Kami akan terima dukungan dari mana pun kecuali iblis, kecuali setan. Yang 
lain kami terima, Prabowo terima. Bahkan anak, cucu dan, cicit PKI sekalipun 
kami terima dukungannya. Saya katakan itu, kita mau menang,” kata Hashim di 
Gedung Bhayangkari, Jakarta Selatan, Minggu (27/1/2019).[]

  • [GELORA45] Kubu Prabowo ... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke