| 
| 
|  | 
Terrifying moment of dam collapse in Brazil caught on camera - YouTube
 |

 |

 |



-

Brazil evakuasi500 warga dari kawasan pertambangan


Sabtu, 9 Februari 2019 13:47 WIB




Sao Paulo (Antara/Reuters)- Pihak berwenang Brasil memerintahkan Vale SA untuk 
mengevakuasi sekitar 500orang dari kawasan di tambang Gongo Soco, Minas Gerais 
Jumat (8/2). Evakuasiitu sebagai langkah pencegahan.




Pada 25 Januari, satu bendungan di tambang yangdioperasikan Vale runtuh di Kota 
Brumadinho di negara bagian yang sama.Kejadian itu menewaskan sekitar 300 orang 
dalam bencana tambang palingmematikan di Brasil.




"Warga dari satu kota dekat bendungan lain dinegara bagian Minas Gerais, yang 
dioperasikan oleh Arcelor Mittal, jugadievakuasi," kata para pemadam kebakaran 
tetapi tidak memberi rincian ataumengatakan mengapa bendungan tersebut berisiko.




Vale mengatakan dalam satu pernyataan bahwa badanpertambangan Brazil 
memerintahkan evakuasi tersebut di bendungan Gongo Socosetelah perusahaan 
konsultan Walm menyatakan sertifikat yang menjamin kondisistabilitas belum 
dikeluarkan untuk bendungan itu.




Dikatakan, pihaknya telah mengintensifkanpemeriksaan di kawasan tersebut dan 
mendirikan alat untuk mendeteksigetaran-getaran dan mengundang sejumlah 
konsultan internasional untuk menilaisituasi.




Sebagai langkah keamanan, 500 warga Kota Baro dosCocais, tempat bendungan itu 
berada, dipindahkan ke sebuah sarana olah ragaterdekat, kata kotapraja itu di 
halaman Facebook-nya.




Juga pada Jumat, pihak berwenang menutup terminalpelabuhan yang dioperasikan 
Vale di Vitoria, di negara bagi Espirito Santo, dibagian tenggara Brasil, 
karena terkait polusi.




Pewarta : Antara 


Editor: Azizah Fitriyanti


COPYRIGHT ©ANTARA 2019









Brasil Rilis 5 Surat Perintah PenangkapanTerkait Bendungan Brumadinho Jebol


Afra Augesti

30 Jan 2019, 10:30 WIB




Liputan6.com,Brumadinho -Pihak berwenang Brasil mengeluarkan surat perintah 
penangkapan pada hariSelasa, 29 Januari 2019, untuk lima orang terduga perusak 
bendungan diBrumadinho.Insidentersebut telah menewaskan 65 orang, sedangkan 288 
orang dilaporkan hilangketika air yang bercampur lumpur berwarna coklat pekat, 
serta limbahpenambangan bijih besi menyapu kota kecil tersebut.




Suratperintah itu dikeluarkan di Sao Paulo dan di negara bagian Minas 
Gerais.Dokumen-dokumen ini dirilis ketika kru penyelamat mulai memasuki hari 
kelimapencarian korban selamat atau meninggal.




Tigadari surat perintah itu ditujukan untuk orang-orang yang bekerja di Vale 
SA,perusahaan pertambangan yang memiliki dan mengoperasikan bendungan tersebut.




Dalamsebuah pernyataan, Vale SA mengatakan bahwa pihaknya bekerja samadengan 
otoritas terkait untuk menginvestigasi kasus ini.




Sebuahperusahaan Jerman yang telah memeriksa bendungan itu mengatakan, 
duakaryawannya telah ditangkap oleh polisi Brasil. Tuev Sued, sebuah 
perusahaanyang berbasis di Munich, menolak untuk mengungkapkan identitas staf 
merekakepada awak media.




Kelimasurat perintah penangkapan dibuat oleh hakim di Minas Gerais, Perla 
SalibaBrito, yang menuliskan bahwa bencana tersebut sesungguhnya bisa dihindari.




"Tidakdapat dipercaya bahwa bendungan sebesar itu dijalankan oleh salah 
satuperusahaan pertambangan terbesar di dunia, dan tiba-tiba jebol tanpa 
adaindikasi kerentanan," tulis hakim dalam keputusan itu, menurut portalberita 
UOLyang dikutip TIME,Rabu (30/1/2019).




Bendunganitu merupakan bagian dari kompleks produksi bijih besi, yang merupakan 
bahanbaku baja. Vale SA adalah produsen bijih terbesar di dunia.




Sementaraitu, Kolonel Evandro Borges dari polisi militer Brasil mengatakan 
kepadawartawan bahwa jumlah korban tewas secara resmi adalah 65 orang, hingga 
hariSelasa kemarin.Sedangkan 288orang yang belum ditemukan, sebagian besar 
adalah karyawan Vale SA.




Saatbendungan jebol, banyak pegawai yang sedang makan siang di kafetaria 
perusahaanitu.

Kirim email ke