Prabowo Tak Optimistis, Jokowi: Tanihub Bukti Revolusi Industri
Reporter:
Fajar Pebrianto
Editor:
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 18 Februari 2019 07:53 WIB
0KOMENTAR
<https://bisnis.tempo.co/read/1176760/prabowo-tak-optimistis-jokowi-tanihub-bukti-revolusi-industri/full&view=ok#comments>
000
#
#
#
#
Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi (kiri) berjabat tangan
dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua
KPU Arief Budiman (tengah) saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel
Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
<https://statik.tempo.co/data/2019/02/17/id_820346/820346_720.jpg>
Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi (kiri) berjabat tangan
dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua
KPU Arief Budiman (tengah) saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel
Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
*TEMPO.CO*,*Jakarta*- Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo alias
Jokowi menilai pesaingnya,Prabowo
<https://bisnis.tempo.co/read/1176687/jokowi-dan-prabowo-sama-sama-dukung-kelapa-sawit-untuk-biofuel>Subianto,
kurang optimistis dalam membawa sektor pertanian, perikanan, dan
peternakan menghadapi revolusi industri 4.0. Komentar ini disampaikan
setelah Prabowo menilai, pemerintah saat ini belum bisa menjamin harga
pangan yang terjangkau bagi masyarakat.
Baca: Prabowo Ingin Kembali Pisahkan Kewenangan KLHK, Apa Sebabnya?
<https://bisnis.tempo.co/read/1176695/prabowo-ingin-kembali-pisahkan-kewenangan-klhk-apa-sebabnya>
“Pak Prabowo ini kelihatannya ke depan kurang optimistis,” kata Jokowi
dalam Debat Calon Presiden (Debat Capres) di Hotel Sultan, Jakarta
Pusat, Ahad malam, 17 Februari 2019. Debat putaran kedua ini membahas
sejumlah tema yaitu infrastruktur, energi, pangan, sumber daya alam
(SDA), dan lingkungan.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, para petani perlu diperkenalkan
dengan marketplace agar mereka bisa berjualan secara online. Jokowi
mencontohkan adanya marketplace seperti Tanihub.com yang membuat petani
bisa memasarkan produk mereka langsung kepada konsumen. Dengan begitu
harga produk pertanian pun bisa dipangkas.
Selain itu, kata Jokowi, ada pula perusahaan financial technology
(fintech) yang memberikan kredit langsung kepada petani. Kredit ini,
kata dia, tentu membuka kesempatan bagi petani untuk meningkatkan
produksi mereka. Nah, pemerintah pun, kata Jokowi, mendukungnya dengan
menyiapkan infrastruktur seperti Palapa Ring yang ditargetkan rampung
Juni 2019 ini di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, kedua pasangan calon presiden ini mendapat pertanyaan dari
moderator soal strategi mereka dalam menghadapi revolusi industri 4.0 di
sektor-sektor tersebut. Menanggapi hal tersebut, Prabowo menyadari bahwa
dampak perkembangan teknologi di revolusi industri 4.0 ini turut
berdampak pada pemotongan tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
“Suatu pabrik yang punya biasanya pabrik mobil di Jerman yang punya lima
belas ribu pekerja bisa diganti sekarang dengan robot-robot dan hanya
membutuhkan kurang dari lima puluh orang bekerja,” ujar Prabowo.
Baca: Jokowi Singgung Tanah Ratusan Ribu Hektare, Prabowo Membenarkan
<https://bisnis.tempo.co/read/1176697/jokowi-singgung-tanah-ratusan-ribu-hektare-prabowo-membenarkan>
Tapi lebih dari revolusi industri 4.0, kata Prabowo, ada masalah inti
yaitu Indonesia belum bisa membela petaninya sendiri. Inilah masalah
yang harus diselesaikan lebih dulu menurut Ketua Umum Partai Gerindra
ini. “Bagus kita bicara industri 4.0, tapi saya lebih ingin menjamin
bahwa Indonesia bisa menyediakan pangannya sendiri tanpa impor-impor
dari negara manapun,” kataPrabowo <https://www.tempo.co/tag/prabowo>.
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com