Salah atau selisih data, lebih baik dari buta atau tidak mengetahui data sama sekali, Dimana Wowo tidak bisa membetulkan datanya waktu berdebat.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <jonathangoeij@...> wrote : itu si Jokowi memang salah data atau sengaja kasih data yg salah? ---In GELORA45@yahoogroups.com, <ajegilelu@...> wrote : Tadi malam itu pidato data. Ditanggapi dengan mesam-mesem. --- ilmesengero@... wrote: Saya kira ada perbedaan antara debat dan diskusi. Debat itu seperti perang untuk menang, jadi "dilarang" menyetujui apa yang diucapkan lawan, sedangkan dalam diskusi adalah untuk mencari kesimpulan bersama atau barangkali yang disebut konsensus jadi bisa membenarkan apa yang dikemukan kawan berdiskusi On Mon, Feb 18, 2019 at 5:02 AM ChanCT wrote: Saat Prabowo Akui Kinerja Jokowi di Debat Capres Reporter:Antara Editor: Dewi Rina Cahyani Senin, 18 Februari 2019 09:14 WIB Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi (kiri) berjabat tangan dengan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. ANTARA/Akbar Nugroho Gum TEMPO.CO http://TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengakui hasil kinerja capres nomor urut 01 Joko Widodo untuk beberapa hal seperti menghentikan kebakaran hutan dan pembersihan sungai. "Saya tentunya selalu menghargai kalau ada tindakan-tindakan yang benar-benar melaksanakan fungsi di pemerintahan," kata Prabowo dalam debat capres https://www.tempo.co/tag/debat-capres2019 putaran kedua di Jakarta, Minggu malam, 17 Februari 2019. Berita terkait: Jokowi Tanya Unicorn, Prabowo: Yang Online-online Itu? Prabowo menanggapi pernyataan Jokowi dalam sesi debat tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup. Meskipun pemerintahan Jokowi menorehkan prestasi, kata Prabowo, masih banyak perusahaan lain yang melakukan perusakan lingkungan, yang perlu ditindak tegas. "Jadi saya dalam hal ini mengakui, kalau demikian prestasi bapak ya kita hormati, kita akui dan kita dukung karena masalah tanah lingkungan hidup ini adalah masalah kita bersama, tapi saya juga mengikuti banyak sekali perusahaan yang sangat besar yang meninggalkan pencemaran-pencemaran lingkungan yang sangat besar dan yang nilainya jauh di atas yang bapak sebutkan tadi," ujarnya di debat capres. Untuk itu, dia mengatakan perlu adanya penyelidikan mendalam untuk memberantas perusahaan yang melakukan kerusakan lingkungan dalam praktik usahanya seperti membakar hutan untuk membuka lahan. "Saya kira ada saatnya nanti perlu ada investigasi lanjutan tapi saya kira sudah menjadi pengetahuan umum di kalangan pakar di kalangan pengamat bahwa pelanggaran lingkungan hidup banyak sekali dilakukan dan masih merupakan PR (pekerjaan rumah) bagi kita semua," ujarnya. ADVERTISEMENT Dalam debat itu, Jokowi mengklaim salah satu upaya sehingga dapat mengatasi kebakaran hutan, lahan dan gambut dalam tiga tahun belakangan adalah penegakan hukum yang tegas terhadap siapapun. Dia mengatakan sudah ada 11 perusahaan yang diberikan sanksi denda sebesar Rp18,3 triliun. "Kenapa sekarang semua takut dengan urusan kebakaran hutan dan ilegal logging? Karena kita tegas menegakkan hukum terhadap pelanggar-pelanggar,perusak lingkungan," ujar Jokowi di debat capres https://pilpres.tempo.co/read/1176764/pemahaman-soal-unicorn-penting-bagi-pemilih-milenial. Dia juga menyampaikan telah memulai membersihkan kembali sungai-sungai termasuk sungai Citarum sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah lingkungan hidup. ANTARA