PPP sebut HTI bersembunyi di belakang Prabowo
* PILPRES <https://pemilu.antaranews.com/pilpres>
* 6 Maret 2019 09:45
Malang mulai distribusikan kotak suara pemiluKetua Umum DPP PPP, M
Romahurmuzy. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Bagi HTI tidak ada pilihan lain kecuali mendukung Paslon 02. Sebab
jika Jokowi terpilih lagi HTI sudah pasti tidak bisa lagi berkembang
di Indonesia karena memang sudah dilarang
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PPP M Romahurmuziy menyebut kelompok yang
menginginkan khilafah dan mengubah Pancasila seperti Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI) saat ini berkumpul di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Bagi HTI tidak ada pilihan lain kecuali mendukung Paslon 02. Sebab jika
Jokowi terpilih lagi HTI sudah pasti tidak bisa lagi berkembang di
Indonesia karena memang sudah dilarang," kata Romahurmuziy saat bertemu
dengan pengurus PCNU Sukabumi, Jawa Barat Selasa (5/3) malam.
Dikutip dari siaran pers, Romahurmuziy mengatakan Jokowi membubarkan HTI
setelah berkonsultasi dengan ormas-ormas besar Islam dan pimpinan partai
politik Islam.
"HTI yang ingin mendirikan khilafah dianggap tidak mengakui Pancasila
dan NKRI," kata Rommy, sapaan akrab Romahurmuziy.
Menurut Rommy, jika Prabowo menang, HTI berharap bisa mengembangkan
paham khilafah ini termasuk paham intoleran lainnya.
Rommy menambahkan, selama ini sejumlah kelompok Islam garis keras,
termasuk HTI, membangun narasi bahwa Prabowo merupakan pembela Islam.
Namun, narasi itu terbukti bertolak belakang dengan fakta yang ada.
“Mereka akhirnya tidak peduli pada keislaman Prabowo karena merasa hanya
dengan Prabowo menanglah HTI bisa kembali muncul dan tidak dilarang
seperti di pemerintahan Pak Jokowi,” kata Rommy.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Tasrief Tarmizi
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com