https://www.antaranews.com/berita/806372/jalan-tol-trans-sumatera-berikan-tambahan-pad
Jalan tol Trans Sumatera berikan
tambahan PAD
Kamis, 7 Maret 2019 00:24 WIB
Suasana simpang susun Terbanggi Besar di pembangunan jalan Tol
Bakauheni-Terbanggi Besar di Lampung Tengah, Lampung, Kamis (28/12).
Pembangunan ruas tol sepanjang 140 kilometer yang merupakan bagian dari
Tol Trans Sumatera itu dikerjakan oleh PT Hutama Karya. ANTARA
FOTO/Hafidz Mubarak A/pd/17
Medan (ANTARA) - Keberadaan jalan tol Trans Sumatera dari Aceh hingga
Lampung sepanjang 2.765 kilometer diproyeksikan akan menambah Penerimaan
Asli Daerah (PAD) sebesar Rp300,8 triliun selama 2018 sampai 2048, kata
kata Brahmantio Isdijoso, Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara
Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, di
Medan, Rabu.
Brahmantio Isdijoso dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi surat kabar
terbitan Jakarta yang diselanggarakan oleh PT Hutama Karya (Persero)
mengatakan kabupaten/kota yang mendapatkan potensi tambahan PAD terbesar
adalah Sumatera Utara yang dan diperkirakan akan mendapatkan 78 persen
(setara Rp233 triliun).
Dalam pertemuan yang membahas "Kupas Tuntas Tol Trans Sumatera". dan
diselanggarakan oleh PT Hutama Karya (Persero)
Brahmantio mengatakan jalan tol trans Sumatera (JTTS) akan
meningkatkan Pajak Penghasilan (PPn), Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
dan pajak-pajak lainnya bagi pemerintah pusat.
"Potensi penambahan penerimaan pajak selama periode proyeksi dampak
2108-2048 di wilayah Trans itu sebesar minimal Rp2690 triliun dengan
rata-rata penambahan sebesar Rp86 triliun per tahun," ujarnya.
Brahmantio menjelaskan, penyediaan infrastruktur berdampak mendorong
pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan, serta meningkatkan daya
saing. Anggaran pemerintah digunakan untuk proyek infrastruktur dasar,
terutama untuk proyek yang layak secara ekonomi, tetapi tidak layak
secara finansial.
"Pembiayaan dari BUMN digunakan untuk proyek yang secara tradisional
memang dikelola oleh BUMN seperti listrik, jalan tol, perminyakan dan
lainnya," katanya. Pemerintah Indonesia mengamanatkan kepada PT Hutama
Karya sebagai pengembang utama pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan
berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.765 kilometer.
Estimasi biaya Jalan tol Trans Sumatera sebesar Rp476 triliun.***1***
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Wawan Indrawan
COPYRIGHT © ANTARA 2019