Kans bisa masuk universitas untuk suku minoritas lebih tinggi.
Dulu waktu di Tiongkok hanya boleh punya anak 1, suku minoritas
boleh punya anak banyak, supaya tidak musnah.
Guide saya cerita kalau bapaknya suku Han, ibunya suku minoritas.
Dia boleh pilih didaftar masuk suku mana. Saya tanya pilih mana.
Dia bilang, pilih masuk suku minoritas, boleh punya anak lebih banyak,
dan kans anak dapat tempat di universitas lebih tinggi.
Dia bilang masih kuliah turisme. Tiap tahun dia kerja 2-3 bulan, waktu
vakantie. Dia bilang dia hidup dari gajinya dan sebagian disumbang kakak
perempuannya. Dia juga dapat beberapa % kalau bawa turist malam hari
lihat pertunjukan.

Pada tanggal Kam, 28 Mar 2019 pukul 09.30 ChanCT <sa...@netvigator.com>
menulis:

> Di Tiongkok ada 56 suku bangsa, sekalipun suku Han merupakan mayoritas
> mutlak lebih 90% seluruh penduduk yg berjumlah hampir 1,4 Milyar itu. Oleh
> karena itu, setelah terbentuk Republik Rakyat Tiongkok, pemerintah membuat
> UU melindungi suku-minoritas, ... meneruskan bahkan mengembangkan budaya
> suku-minoritas, dan secara biologis diusahakan jangan sampai musnah/hilang
> tertelan suku Han. Banyak kemudahan bagi suku minoritas utk masuk Univ.
> misalnya, perkecualian bagi suku-minoritas dengan KB hanya boleh
> anak-tunggal! Dan karena umumnya suku-minoritas itu berlakukan patriakat,
> garis keturunan bapak, maka ada UU yg melarang suku-Han pria kawin dengan
> suku-minoritas, sebaliknya boleh. Tapi, katanya UU diskriminasi ras
> demikian sudah dihapus. Artinya diperbolehkan kawin silang dengan TETAP
> pertahankan status anak-anak mereka sebagai suku minoritas ibu nya!
>
>
> kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 於 28/3/2019 15:16 寫道:
>
>
> Lha ya, yang pernah menjajah Tiongkok seperti Mongol dan Manchu juga
> jadi bagian rakyat Tiongkok.
> Waktu di tahun 1986 kami ke Tiongkok untuk pertama kali, guide nya orang
> Manchu yang pernah belajar bahasa Inggris 2 tahun di Amerika.
> Waktu itu guidenya masih tidak mau terima tip.
>
> Pada tanggal Kam, 28 Mar 2019 pukul 07.35 Sunny ambon
> ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com> menulis:
>
>>
>>
>> Untuk  disebut *negara* harus ada wilayah, *rakyat* dan pemerintah.
>> Jadi yang disebut* rakyat*  bisa terdiri dari berbagai bangsa atau satu
>> bangsa seperti Jerman, Jepang, Korea, etc Di NKRI sering dicampur aduk
>> pengertian rakyat dan bangsa.
>>
>> Negara Tiongkok (RRT) bukan terdiri dari satu etnik [bangsa], hal ini
>> bisa dilihat  pada mata uang Tiongkok ada tulisan dalam beberapa bahasa...
>>
> 
>
>
>
> <http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>
> 不含病毒。www.avg.com
> <http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>
> <#m_3928692283992127722_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>
>

Reply via email to