Survei CSISMasyarakat Berpendidikan Tinggi Pilih Prabowo-Sandiaga [image: Masyarakat Berpendidikan Tinggi Pilih Prabowo-Sandiaga] Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. ( Foto: Antara )
- <https://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=http://brt.st/6a7q> - <https://twitter.com/intent/tweet?text=Masyarakat+Berpendidikan+Tinggi+Pilih+Prabowo-Sandiaga&url=http://brt.st/6a7q&via=beritasatu&related=@beritasatu> - <?subject=Masyarakat%20Berpendidikan%20Tinggi%20Pilih%20Prabowo-Sandiaga&body=http://brt.st/6a7q> - <https://plus.google.com/share?url=?http://brt.st/6a7q> Sebanyak 42,5 persen responden berpendidikan tinggi memilih Prabowo-Sandiaga. Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di kalangan pemilih dengan pendidikan rendah. Markus Junianto Sihaloh / FER Kamis, 28 Maret 2019 | 16:29 WIB Jakarta, Beritasatu.com - Mayoritas masyarakat yang berpendidikan tinggi lebih memilih pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga Uno, dibanding pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Sementara di masyarakat berpendidikan dasar dan menengah, lebih banyak memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menemukan hal itu dalam publikasi riset yang dilakukan di Jakarta, Kamis (28/3/2019). "Sebanyak 42,5 persen responden berpendidikan tinggi memilih Prabowo-Sandiaga. 35,2 persen memilih Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Peneliti CSIS, Arya Fernandez. Sementara itu, sebanyak 22,3 persen pemilih masih menyatakan belum menentukan pilihan, atau tidak menjawab. Untuk segmen pemilih di kalangan pendidikan menengah, sebanyak 45,8 persen responden memilih Jokowi-Ma'ruf Amin dan 39,9 persen ke Prabowo-Sandi. Sisanya 14,4 persen belum membuat keputusan atau tak menjawab. Sedangkan di kalangan pemilih dengan pendidikan rendah (setara lulusan SD hingga SMP), sebanyak 57,3 persen memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan 28 persen memilih Prabowo-Sandiaga. Sementara, sebanyak 14,6 persen memilih tak menjawab atau menyatakan belum menentukan pilihan. Survei CSIS ini dilakukan dengan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden yang memiliki hak pilih tersebar di 34 provinsi. Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan *margin of error* plus minus 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai sendiri oleh CSIS. Sumber: BeritaSatu.com