Bung Jo,
Tampaknya makmur di Belanda. Yang hidup pas pasan ada 30 - 40 %.
Kalau badan sehat, fisik kuat, memang bisa saja kerja extra.
1 jam kerja bersihkan rumah bisa dapat 10 Euro
Dua tahun yang lalu, istri saya beri sumangan untuk orang yang kekurangan.
Di daerah kami ada 85 orang yang perlu disumbang makanan.
Toko-toko kalau lihat tanggal shelf life barangnya hampir sampai,iberikan
barangnya
 pada organisasi untuk bantu orang kekurangan makan.
Istri saya tidak mau beri bantuan uang, gampang dikantongi sendiri oleh
organisatornya,
tetapi dalam bentuk bahan2 makanan, dan kami bawa sendiri itu dalam 85 zak
besar
dengan 2 mobil, dan awasi pembagian. Wah, di mana mana korupsi  itu ada.
Ada juga yang tidak punya rumah. Kebanyakan laki-laki karena, bercerai.
Yang dapat
menempati rumah istri dan anaknya. Dia harus keluar dari rumahnya. Harus
bayar
allimentatie untuk bekas istri dan anak, sampai anak itu sudah dewasa.
Nah ini banyak yang tidak punya rumah. Banyak yang pergi makan gratis di
tempat2
yang diurus zuster katolik orang India di Amsterdam.
Ada seorang insinyur lulusan Belanda, kawin dengan wanita dari Thailand.
Bercerai. Si bekas
istri menuntut pembagian harta. Sekarang dia jadi kurus, umur sudah 75
tahun, terpaksa
antar koran supaya bisa hidup. Untung masih punya rumah.
Kalau lihat yang begini, kok jadi ngeri.
Salam,
KH

Pada tanggal Sen, 29 Apr 2019 pukul 21.44 b...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> menulis:

>
>
> Komentar: buat bung Djie dimana Belanda dan juga Kanada adalah negara
> mempunyai kualitas kehidupan yg tertinggi di dunia, diantara 10 negara
> terbaik.
>
>
> Kota2 yg mempunyai kualitas yg tertinggi di dunia, antara lain di Belanda,
> Kanada, Jerman, Australia, Belgia, Singapore, Swiss.
>
>
> Kita sudah boleh puaslah, ha, ha, ha...
>
>
>
> https://www.weforum.org/agenda/2016/07/these-countries-have-the-highest-quality-of-life
>
>
>
> https://www.businessinsider.com/mercer-2016-quality-of-living-worldwide-city-rankings-2016-5?r=UK
>
> 
>

Kirim email ke