Data dibuat berdasarkan formulir C1. Memang selain perolehan suara untuk masing-masing capres, juga selayaknya ditampilkan jumlah suara tidak sah meskipun jumlahnya relatif sangat kecil.
Tujuan untuk hanya menampilkan perolehan suara untuk masing-masing capres (di hasil hitung sementara) mungkin untuk memudahkan yang melihat siapa yang sementara menang. Toh jumlah suara yang tidak sah tidak mempengaruhi siapa yang menang. Di banyak negara lain, format menampilkan hasil sementara juga seperti ini. Jumlah suara tidak sah, jumlah pemilih yang tidak datang dll. mungkin ditampilkan saat pengumuman hasil akhir. Untuk manipulasi atau melakukan kesalahan dengan sengaja rasanya tidak, karena formulir C1 adalah data yang sifatnya terbuka dan bisa diverifikasi oleh setiap orang dengan sangat mudah. Jika anda seorang saksi di TPS atau pendukung setia salah satu capres, anda pasti akan melihat dan mencek apakah data C1 dari TPS tempat anda memilih telah diinput oleh KPU dengan benar. ---In gelora45@yahoogroups.com, <ilmesengero@...> wrote : Kalau perhitungan tidak dimanipulasi pasti kelihatan sekalipun hanya 10 orang. On Mon, May 20, 2019 at 4:53 AM kh djie <djiekh@... mailto:djiekh@...> wrote: Apa ada partai politik atau tokoh masyarakat yang menganjurkan GOLPUT ? Atau GOLPUT sedang semaput saja ? Lain kali lebih kuat? Pada tanggal Sen, 20 Mei 2019 pukul 03.57 Sunny ambon ilmesengero@... mailto:ilmesengero@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com> menulis: Dari infografik tidak kelihtan adanya Golput. Apakah tidak ada Golput atau sedikit sekali prosen?