https://fokus.tempo.co/read/1207196/pansel-kpk-dilema-kepentingan-elit-dan-penegakan-hukum?utm_source=Digital%20Marketing&utm_medium=Web%20Notif&utm_campaign=Fokus_Mutia&utm_content=&utm_term=
*Pansel KPK: Dilema Kepentingan Elit dan Penegakan Hukum*

Reporter:
*Egi Adyatama*

Editor:
*Endri Kurniawati*

Senin, 20 Mei 2019 11:03 WIB


*TEMPO.CO <http://TEMPO.CO>*, *Jakarta* - Penetapan sembilan anggota
Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
untuk masa jabatan tahun 2019-2023 <20192023>, oleh Presiden Joko Widodo
menuai banyak kritik. Personel Pansel yang dibentuk dinilai tidak
menunjukan komitmen serius Jokowi untuk memberantas korupsi.

Salah satu kritik datang dari Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi. Mereka
menilai komposisi pansel yang dipilih Jokowi, lebih mempertimbangkan
kompromi kepentingan elit dalam lingkaran terdekatnya. "Target untuk
meningkatkan Corruption Perception Index (CPI) Indonesia sulit diharapkan
tercapai dengan materi Pansel hari ini," ujar perwakilan Koalisi Masyarakat
Sipil Anti Korupsi, Kurnia Ramadhana dari Indonesia Corruption Watch dalam
keterangan tertulis, Sabtu, 18 Mei 2019.

Baca juga: Anggota Pansel KPK Janji Beri Hasil Kerja Terbaik
<https://nasional.tempo.co/read/1206872/anggota-pansel-kpk-janji-beri-hasil-kerja-terbaik>

Pansel dipimpin pakar hukum Yenti Ganarsih dan Guru Besar Hukum Pidana
Universitas Indonesia, yang juga mantan Plt Pimpinan KPK, dan Indriyanto
Senoadji, sebagai wakil ketua pansel.

Kirim email ke