Di Indonesia, kalau bisa punya mobil, ya bayar toll tidak ada artinya sama sekali. Mobil di Indonesia, harganya bisa berlipat ganda daripada harga mobil di LN dimana bayar toll masih relatif murah sekali buat mereka yg mempunyai mobil. Kebanyakan yg bisa naik kapal terbang, biasanya juga orang yg berduit.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <jonathangoeij@...> wrote : Saya juga sering naik mobil ke-mana2 dgn jarak ratusan ataupun ribuan miles, kalau jauh2 ribuan miles ya pilih sewa mobil (yg murah) shg mobil sendiri tdak perlu mileage yg tinggi. Jalan darat enak juga sih, kita bisa ngatur stop dimana saja dan banyak sight seeing-nya, hal yg sukar dilakukan kalau terbang. Cuman.... di Amerika freeway gratis lebar dan terhitung mulus sedang Indonesia jalan toll mahal dan jalan biasa rusak macet. Mungkin... kalau jalan toll digratiskan lain lagi ceritanya. ---In GELORA45@yahoogroups.com, <bhjo@...> wrote : Apa maunya semua murah, kalau bisa, tidak mau bayar atau gratis? Mentalitas begini yg membuat negara tidak bisa maju seperti mental korupsi. Di Amerika atau Kanada, buat rakyat, naik kapal terbang juga mahal. Dan banyak yg memilih naik mobil sendiri yg lebih murah walaupun bisa memakan waktu dua atau tiga hari lebih utk jarak sampai 5000 km lebih. Kalau tidak punya mobil, ya naik bus umum yaitu bus Greyhound (antar kota atau negara di Amerika Utara). Di kota, naik bus umum (city bus) kalau tidak punya mobil atau taxi terlalu mahal. Kalau naik taxi terlalu mahal, ya, ada pilihan lain yaitu naik mobil Uber yg jauh lebih murah. Kalau perlu, ya jalan kaki di kota walaupun suhunya kalau musim dingin bisa minus 35 derajat Celsius. Mereka tidak ngomel2 terus walaupun kondisinya lebih jelek. Di negara2 maju lain juga sama.