https://mediaindonesia.com/read/detail/245479-eks-tambang-di-sawahlunto-resmi-jadi-situs-warisan-dunia/
/

//


 /*Eks Tambang di Sawahlunto Resmi Jadi Situs
 */


 /*Warisan Dunia*/

Penulis: *Yose Hendra* Pada: Sabtu, 06 Jul 2019, 17:54 WIB Nusantara <https://mediaindonesia.com/nusantara> <https://www.facebook.com/share.php?u=https://mediaindonesia.com/read/detail/245479-eks-tambang-di-sawahlunto-resmi-jadi-situs-warisan-dunia>  <https://twitter.com/home/?status=Eks Tambang di Sawahlunto Resmi Jadi Situs Warisan Dunia https://mediaindonesia.com/read/detail/245479-eks-tambang-di-sawahlunto-resmi-jadi-situs-warisan-dunia via @mediaindonesia>

Eks Tambang di Sawahlunto Resmi Jadi Situs Warisan Dunia <https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/1200x-/news/2019/07/a7c247ac2aa911c2d37d8a77f60b4c73.jpg>

/Antara/
Lampu menyinari tiga buah silo bekas penyimpanan batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, Sabtu (6/4/2019).

KAWASAN tamban di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, resmi menjadi situs kelima di Indonesia yang ditetapkan  sebagai warisan dunia oleh Badan Pendidikan dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Kota yang dijuluki kota arang ini terpilih dalam Kongres International Council on Monuments and Sites (ICOMOS) atau Komite Warisan Dunia UNESCO PBB ke 43 di Baku, Azerbaijan, Sabtu (6/7).

"Kita ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia dalam Kongres UNESCO pada pukul 12.15 waktu setempat," ujar Wali Kota Sawahlunto Deri Asta dalam pesan tertulisnya, Sabtu (6/7).

Deri mengatakan, dari 21 atau negara yang berhak memberi suara, semuanya menyetujui tanpa keberatan. "Itu kan 21 /voters /(utusan negara pemilih), tidak ada yang menyatakan keberatan," bilang Deri.

Deri bersama Gubernur Sumbar Irwan Prayitno hadir dalam kongres tersebut.

Menurut Deri, saat ini sidang masih berlangsung untuk menetapkan atau tidak 26 warisan yang didaftarkan. "Ada yang ditetapkan, ada yang ditolak. Sidang masih berlangsung, baru separuh ditetapkan," imbuhnya.

Sawahlunto satu-satunya wakil Indonesia, bahkan ASEAN dalam nominator penetapan warisan dunia UNESCO.

Sebelum Sawahlunto, Indonesia sudah memiliki empat warisan dunia kategori alam yakni Taman Nasional Komodo (1991), Taman Nasional Lorentz (1999), Hutan Tropis Sumatera (2004), dan Taman Nasional Ujung Kulon (1991). Kemudian empat warisan dunia kategori budaya, yaitu Candi Borobudur (1991), Candi Prambanan (1991), Situs Sangiran ( 1996), sistem Subak di Bali (2012).

*Baca juga: *Tambang Ombilin Masuk Nominasi Daftar Warisan Dunia UNESCO 2019 <https://mediaindonesia.com/read/detail/243395-tambang-ombilin-masuk-nominasi-daftar-warisan-dunia-unesco-2019>

Pascapenetapan ini, Deri memastikan kesiapan Sawahlunto menjamu lonjakan turis sebagai imbasnya. Namun, dia menegaskan, Sawahlunto tidak boleh sendirian, karena ada tujuh kabupaten dan kota yang dilalui rel kereta api, salah satu situs yang ditawarkan dalam pengajuan sebagai nominator.

"Kesiapan kita sangat siap. Kita sudah punya perencanaan. Cuma ini tergantung komitmen bersama, karena 7 kabupaten kota yang dilewati situs rel kereta api," tandasnya.

Pada 2019, terdapat total 36 situs yang dinominasikan untuk masuk ke dalam daftar Warisan Dunia, termasuk tambang batu bara Ombilin Sawahlunto.

Di Sumatra Barat, tepatnya di Kota Sawahlunto yang berjarak 95 kilometer dari Kota Padang dan di Kota Padang serta beberapa wilayah di Sumatra Barat, masih berdiri kokoh sisa-sisa industri pertambangan batu bara di era kolonialisme. Menjadi bagian dari sejarah dan perkembangan kebudayaan di Sumatra Barat, Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto dianggap memenuhi kriteria internasional untuk diinskripsi menjadi warisan dunia.

Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto pantas diposisikan sebagai warisan dunia karena konsep tiga serangkai yang dicetuskan oleh Pemerintah Belanda pada masa itu.

Tiga serangkai meliputi industri pertambangan batu bara di Sawahlunto, yang selanjutnya dibawa ke luar Sawahlunto menggunakan transportasi kereta api melalui wilayah Sumatra Barat, dan sistem penyimpanan di Silo Gunung di Pelabuhan Emmahaven, atau Teluk Bayur.

Hal itu menunjukkan perkembangan teknologi perintis abad ke-19 yang menggabungkan antara ilmu teknik pertambangan bangsa Eropa dengan kearifan lingkungan lokal, praktik tradisional, dan nilai-nilai budaya dalam kegiatan penambangan batu bara yang dimiliki oleh masyarakat Sumatra Barat.

Hubungan sistemik industri tambang batu bara, sistem perkeretaapian, dan pelabuhan ini berperan penting bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Sumatra dan di dunia. Warisan Tambang batu bara Ombilin Sawahlunto menggambarkan dinamisnya interaksi sosial dan budaya antara dunia timur dan barat yang berhasil mengubah daerah tambang terpencil menjadi perkotaan dinamis dan terintegrasi. (X-15)

<https://www.facebook.com/share.php?u=https://mediaindonesia.com/read/detail/245479-eks-tambang-di-sawahlunto-resmi-jadi-situs-warisan-dunia>  <https://twitter.com/home/?status=Eks Tambang di Sawahlunto Resmi Jadi Situs Warisan Dunia https://mediaindonesia.com/read/detail/245479-eks-tambang-di-sawahlunto-resmi-jadi-situs-warisan-dunia via @mediaindonesia>






Kirim email ke