Dalam pidatonya Jokowi tidak bicara investasi asing untuk belajar apalagi 
berdikari, tapi untuk sekedar cari makan. Alias, menjadi buruh di kompeninya 
investor-investor asing. 
Dan, bagi yang menghambat visi perbudakannya itu, "akan saya hajar kalau 
diperlukan," kata Jokowi.
Pidato presiden rasa centeng...

--- SADAR@... wrote:

Sebenarnya saja, ... masalah investasi asing itu, darimanapun datangnya tidak 
perlu ditolak! Yang lebih penting BANGSA ini harus bisa menggunakan modal asing 
itu untuk BELAJAR dan merebut kesempatan mengerjakannya SENDIRI, untuk bisa 
BERDIKARI dikemudian hari! Jangan TETAP saja berjiwa BUDAK, menjadikan 
modal-asing itu kesempatan untuk menggendutkan sementara perut pejabat2 saja, 
...!
bhjo@... 於 15/7/2019 11:53 寫道:
Bagus poin2 nya Jokowi. Terutama:  "Jokowi meminta tak ada lagi yang alergi 
terhadap investasi. Yang menghambat investasi, semua harus dipangkas. Baik itu 
perizinan yang lambat, berbelit-belit, apalagi yang ada punglinya".  
  Sayang kurang satu poin yg sangat penting, yg hampir selalu menjadi poin yg 
penting di banyak negara yaitu Kesehatan masyarakat harus dijamin. 
 
 --- SADAR@... wrote :
  
Enam Poin Pidato Visi Indonesia yang Disampaikan Jokowi
   Reporter:  
Fikri Arigi
  Editor:  
Amirullah
  Senin, 15 Juli 2019 08:57 WIB 
Indonesia's incumbent president Joko Widodo, who was re-elected on April's 
election gestures as he delivers a speech to highlight his vision for the next 
five years in Bogor, West Java province, July 14, 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
  
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi pada Ahad 14 
Juli 2019 menyampaikan pidatonya dalam acara Visi Indonesia. Pada acara yang 
digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat 
tersebut, Jokowi menyampaikan visi pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin di 
periode ke depan.
 
Baca: Jokowi: Kalau Ada Lembaga yang Tak Bermanfaat, Akan Saya Bubarkan
    –– ADVERTISEMENT ––    
Pada pidatonya tersebut Jokowi mengulas soal pembangunan infrastruktur yang 
akan terus ia lanjutkan. Selain itu Jokowi juga menjanjikan akan fokus dalam 
pembangunan sumber daya manusia di periode ini. Berikut poin-poin pidato Visi 
Indonesia Jokowi:
 
1. Pembangunan dan Penyambungan Infrastruktur
 
Jokowi mengatakan akan meneruskan membangun infrastruktur. Menurut Jokowi, 
infrastruktur-infrastruktur besar seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan 
bandara, akan dihubungkan dengan pusat-pusat perekonomian, seperti pusat 
produksi masyarakat, kawasan ekonomi khusus, industri kecil, dan pariwisata.
 
Dia juga berjanji bakal memastikan infrastuktur-infrastruktur besar dengan 
persawahan, perkebunan, dan tambak-tambak perikanan.
 
Mantan Wali Kota Solo ini memastikan bahwa dalam lima tahun ke depan program 
pembangunan infrastruktur masih akan terus berlanjut. Ke depan, pembangunan 
bakal dipercepat untuk menyambungkan masing-masing infrastrukur yang telah 
dibangun agar terkoneksi. "Ke depan akan kita lanjutkan dengan lebih cepat dan 
menyambungkan infrastruktur besar tersebut seperti jalan tol, kereta api, 
pelabuhan dan bandara," tuturnya.
 
2. Fokus ke Pembangunan SDM
 
Jokowi mengatakan pembangunan sumber daya manusia akan menjadi fokus. Caranya, 
kata Jokowi, ialah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, bayi, balita, dan anak 
sekolah. Dia juga berjanji bakal meningkatkan kualitas pendidikan dan 
vokasional.
 
Selain itu, Jokowi mengatakan akan membentuk manajemen talenta nasional. Dia 
berujar, hal ini demi menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang siap 
menghadapi diaspora dan persaingan global. "Pemerintah akan mengidentifikasi, 
memfasilitasi, dan memberikan dukungan bagi pengembangan talenta Indonesia," 
kata Jokowi.
 
3. Membuka Keran Investasi Seluas-luansya
 
Selanjutnya Jokowi mengatakan akan membuka keran investasi seluas-luasnya. Dia 
mengklaim investasi menjadi salah satu kunci membuka lapangan kerja yang 
seluas-luasnya. Jokowi meminta tak ada lagi yang alergi terhadap investasi.
 
"Yang menghambat investasi, semua harus dipangkas. Baik itu perizinan yang 
lambat, berbelit-belit, apalagi yang ada punglinya. Hati-hati ke depan, ke 
depan saya pastikan akan saya kejar. Akan saya kejar, akan saya kontrol, akan 
saya cek, akan saya hajar kalau diperlukan," kata Jokowi.
 
4. Reformasi Birokrasi
 
Untuk periode keduanya Jokowi mengatakan memiliki visi melakukan reformasi 
birokrasi. Ia mengancam bakal mencopot pejabat yang terlibat dan terbukti 
melakukan pungutan liar atau pungli. Ia pun menyebut bakal membubarkan 
lembaga-lembaga yang tak efisien dan bermasalah.
 
Jokowi mengatakan, di periode kedua nanti dia bakal memastikan birokrasi 
efektif dan efisien. Dia ingin nantinya lembaga-lembaga menjadi lebih 
sederhana, simpel, dan lincah. Jokowi pun mewanti-wanti agar pola pikir para 
birokrat diubah dalam rangka reformasi struktural ini. Menurut Jokowi, kunci 
dari reformasi birokrasi ialah kecepatan pelayanan dan perizinan. Jokowi 
berujar bakal mengecek dan mengontrol sendiri jalannya birokrasi di bawah 
pemerintahannya.
 
"Kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan," 
ucap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
 
5. APBN Tepat Sasaran
  
ADVERTISEMENT
  
Selanjutnya Jokowi mengatakan bakal menjamin Anggaran Pendapatan dan Belanja 
Negara (APBN) yang digunakan fokus dan tepat sasaran. "Karena setiap rupiah 
yang keluar semua harus dipastikan memiliki manfaat ekonomi, meningkatkan 
kesejahteraan rakyat," ucapnya.
 
6. Oposisi Mulia Tanpa Dendam
 
Selain visi pemerintahan, ia juga sedikit mengulas soal visi politiknya. 
Menurut Jokowi menjadi oposisi juga hal mulia dalam demokrasi. "Dalam 
demokrasi, mendukung mati-matian seorang kandidat itu boleh. Mendukung dengan 
militansi yang tinggi itu juga boleh. Menjadi oposisi itu juga sangat mulia. 
Silakan," kata Jokowi dalam pidatonya.
 
Namun Jokowi meminta agar pilihan oposisi itu tak menimbulkan dendam dan 
kebencian. Dia meminta agar pilihan itu tak disertai dendam, kebencian, cacian, 
hinaan, dan makian. Jokowi beralasan, Indonesia adalah negara yang memiliki 
norma agama, etika, tata krama, dan budaya yang luhur.
 
Baca: Jokowi: Oposisi Itu Sangat Mulia, Asal Jangan Menimbulkan Dendam
 
"Saya yakin, kita semua berkomitmen meletakkan demokrasi yang berkeadaban, yang 
menjunjung tinggi kepribadian Indonesia, yang menunjung tinggi martabat 
Indonesia, yang akan membawa Indonesia menjadi Indonesia Maju, Adil dan 
Makmur," ujarnya.
 
FIKRI ARIGI | BUDIARTI UTAMI PUTRI | DIAS PRASONGKO

 
  

Kirim email ke