Kawal pakai pistol dan Uzi? hehehehehe

http://www.sinarharapan.co/ekonomi/read/7759/cegah_resesi__jokowi_minta_menterinya_serius_kawal_investasi_asing



*Cegah Resesi, Jokowi Minta Menterinya Serius Kawal Investasi Asing*

Rabu , 04 September 2019 | 17:37


JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jalan yang paling cepat
dalam mengantisipasi terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi dan
kemungkinan resesi adalah dengan menggenjot investasi asing atau Foreign
Direct Investment (FDI).

“Kuncinya hanya ada di situ, nggak ada yang lain, nggak ada yang lain.
Kuncinya hanya ada di situ,” tegas Jokowi saat menyampaikan pengantar pada
Rapat Terbatas (Ratas) tentang Antisipasi Perkembangan Perekonomian Dunia,
di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (4/9/2019) sore.

Untuk itu, Jokowi juga meminta seluruh kementerian yang berkaitan dengan
ekonomi menginventarisir regulasi-regulasi yang menghambat tersebut.

Bahkan Jokowi hanya memberi tenggat satu minggu kepada para menterinya
untuk menginventarisir permasalahan tersebut serta mencarikan solusinya
agar Indonesia tidak kalah dengan negara lain terkait investasi asing.

Kegeraman Jokowi bukan tanpa sebab. Pasalnya, Indonesia dua bulan lalu
gagal menampung relokasi 33 industri dari China yang justru lari ke negara
tetangga.

“Dari 33 tadi, sekali lagi 33 perusahaan yang di Tiongkok yang keluar, saya
ulang, 23 ke Vietnam 10 ke Kamboja, Thailand, dan Malaysia. Tidak ada yang
ke Indonesia. Tolong ini digarisbawahi,” tegasnya.

Dia menambahkan, alasan utama kenapa 33 industri asal China itu tidak mau
relokasi ke Indonesia, dikarenakan lambatnya proses perizinan.

Menurut Jokowi, kalau mau pindah ke Vietnam itu hanya butuh waktu 2 bulan
rampung semuanya. "Kita bisa bertahun-tahun, penyebabnya hanya itu nggak
ada yang lain," ujarnya.

Kondisi serupa juga pernah terjadi pada 2017 lalu, di mana ada 73
perusahaan Jepang memilih relokasi. Pilihan relokasinya 43 ke Vietnam, 11
ke Thailand dan Filipina, baru yang berikutnya 10 ke Indonesia.

"Masalah itu ada di internal kita sendiri. Ada kunci kita keluar dari
perlambatan pertumbuhan ekonomi global itu, ada di situ. Dan kemungkinan
kita bisa memayungi kita dari kemungkinan resesi global yang semakin besar
juga ada di situ," pungkasnya. *(E-3)*

Reply via email to