Nah kalau konsern-induk pada caplok-mencaplok, maka si kompradornya juga
sibuk bersitegang loh. Monggo-monggo dipun n'jabloki kémawon.



Am Mon, 9 Sep 2019 13:30:47 +0200 schrieb "Sunny
ambon ilmeseng...@gmail.com [nasional-list]"
<nasional-l...@yahoogroups.com>:

> https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190909141325-92-428750/ri-tutup-pintu-bagi-china-di-proyek-kereta-jakarta-surabaya
> 
> 
> 
> RI 'Tutup Pintu' bagi China di Proyek Kereta Jakarta-Surabaya
> 
> CNN Indonesia | Senin, 09/09/2019 14:26 WIB
> 
> Bagikan :
> 
> [image: RI 'Tutup Pintu' bagi China di Proyek Kereta
> Jakarta-Surabaya] Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar
> Panjaitan. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
> 
> 
> Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman
> *Luhut
> <https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190909141325-92-428750/cnnindonesia.com/tag/luhut>*
> Binsar Panjaitan memberi sinyal pemerintah Indonesia akan menutup
> pintu kerja sama dengan *China
> <https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190909141325-92-428750/cnnindonesia.com/tag/china>*
> dalam
> pengerjaan proyek kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya.
> 
> Alasannya, pemerintah sudah cukup serius membina kerja sama dengan
> Jepang melalui Badan Kerjasama Internasional Jepang (Japan
> International Cooperation Agency/JICA).
> 
> Saat ini, kata Luhut, JICA tengah melakukan studi kelayakan proyek
> tersebut dengan kurun waktu pengerjaan sekitar dua tahun. Sebelum
> studi selesai, pemerintah berencana menandatangani nota kesepahaman
> (*Memorandum of Understanding*/MoU) dengan Jepang.
> 
> 
> Dari proses ini, sambungnya, pemerintah Indonesia berpotensi tak
> kembali memberi kesempatan kepada China untuk mengambil alih
> pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, setelah China
> terlibat dalam pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Bandung.
> Lihat juga:
> 
>  China Mau 'Tikung' Jepang di Proyek Kereta Jakarta-Surabaya
> <https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190903163753-92-427193/china-mau-tikung-jepang-di-proyek-kereta-jakarta-surabaya/>
> 
> Di sisi lain, pemerintah Indonesia melihat Jepang cukup handal dan
> cocok dalam pengerjaan proyek berjangka panjang, seperti kereta semi
> cepat Jakarta-Surabaya. Maklum saja, lintasan kereta yang bakal
> dibangun tidak pendek.
> 
> "Saya pikir masih kepada Jepang. Saya pikir agak sulit (untuk China
> masuk) karena Jepang ingin benar untuk masuk di situ dan kami juga
> lihat Jepang ini long investor di Indonesia. Saya kira sudah cukup
> maju dengan mereka itu," ungkap Luhut di Gedung DPR/MPR, Jakarta,
> Senin (9/9).
> 
> Kendati begitu, Luhut ingin ketika Jepang benar-benar terpilih dalam
> pengerjaan proyek kereta cepat, Negeri Samurai itu juga memperhatikan
> betul prinsip kerja sama dengan Indonesia. Salah satunya terkait
> penggunaan komponen bahan baku dari dalam negeri.
> 
> Selain itu, ia minta Jepang juga tak sungkan membagi teknologinya
> kepada Indonesia. Sebab, hal ini bertujuan untuk pengembangan
> teknologi di dalam negeri pula.
> Lihat juga:
> 
>  Daftar Kendaraan Listrik di Bandara Soekarno Hatta
> <https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190901155731-92-426563/daftar-kendaraan-listrik-di-bandara-soekarno-hatta/>
> 
> "Tapi Jepang juga tidak boleh semau dia juga, jadi harus lihat juga,
> jangan seperti MRT yang dikunci banget. Kami juga punya kebebasan
> lokal konten dan teknologi transfer," terangnya.
> 
> Sebelumnya, Luhut sempat mengatakan bahwa perusahaan kereta api asal
> China, China Railways Construction Corporation (CRCC) berminat ikut
> kembali dalam pembangunan kereta cepat di Indonesia. Klaim itu
> disampaikan Luhut usai bertemu dengan perwakilan CRCC di kantornya,
> pekan lalu.
> 
> Sebagai informasi, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ditargetkan bisa
> melaju dengan kecepatan rata-rata 145 kilometer per jam. Dengan
> kecepatan tersebut diharapkan jarak tempuh antar kedua kota besar itu
> bisa ditempuh hanya dalam waktu 5 jam 30 menit.

Kirim email ke