*Bagaimana hasil penerapan Pancasila selama ini?*

https://www.gatra.com/detail/news/448432/politik/menhan-tak-suka-pancasila-keluar-cari-rumah-sendiri


 Menhan: Tak suka Pancasila, Keluar Cari Rumah Sendiri!

Gatra.com | 02 Oct 2019 13:25

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI),
Riyamizard Ryacudu, menyampaikan, semakin banyak ancaman untuk memecah
belah keutuhan negara dan bangsa di era 4.0. Selain ancaman nyata
seperti perang pemikiran, bangsa Indonesia juga perlu mewaspadai ancaman
tidak nyata.

"Yaitu ancaman perang mindset atau yang populer disebut dengan perang
modern atau 'Proxy War' akan semakin masif, terstruktur, dan sistematis
yang berupaya untuk merubah ideologi negara Pancasila dan (berusaha)
memecah belah NKRI," tutur Menhan dalam sambutan dalam Acara Forum Rekat di
Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (2/10).

Ancaman perang *mindset* ini, terang Menhan, berbentuk kekuatan tak
terlihat yang berupaya untuk merusak landasan moral dan jati diri bangsa
Indonesia. Ancaman tersebut pun berusaha melakukan infiltrasi ke berbagai
dimensi kehidupan mulai dari dimensi pendidikan, ekonomi, politik, sosial,
budaya, hingga militer yang melalui media informasi.

Ancaman tersebut, lanjut Menhan, dilakukan bertujuan untuk membelokkan
pemahaman terhadap ideologi negara menjadi ideologi asing seperti faham
materialisme, liberalisme hingga radikalisme seperti faham khilafah. Menhan
menegaskan, berbagai ideologi tersebut tak akan pernah bisa menggantikan
ideologi Pancasila khas Indonesia.

"Idelogi-Ideologi asing tersebut cocok ditempat asal mereka seperti
Liberalisme di Amerika dan Eropa, Komunisme di Cina dan Rusia, Sosialisme
di Beberapa Negara Eropa dan Radikalisme Agama di Timur Tengah. Biarkan
Ideologi-Ideologi tersebut berkembang di Negaranya, tetapi tidak di
Indonesia. Tidak boleh!" tegasnya.

"Di sini negara Pancasila, rumah kita Pancasila. Kalau tak suka Pancasila
silakan keluar, cari rumah sendiri!" ujar Menhan.
------------------------------
Reporter: Novrizaldi
Editor: Iwan Sutiawan

Reply via email to