Dengan bergotongroyong 2 hari, masyarakat Minang berhasil mengumpulkan Rp 4 
Milyar untuk membantu warga yang minta dipulangkan ke daerah asal 
masing-masing. Begitu juga masyarakat Bugis dan Madura, bergotongroyong menyewa 
pesawat dan kapal penjemput. Di Maluku warga bahu-membahu menghadapi bencana 
gempa. Ke mana pemerintah? Kenapa korban bencana disebut membebani pemerintah? 
Mana Jokowi yang koar-koar "aku Pancasila aku NKRI, harga mati!" Tidak bisakah 
dia mengerahkan para cukongnya supaya berguna untuk orang banyak?
-

Puji Wagub Sumbar Datang ke Wamena, Tokoh Papua Sindir Presiden Jokowi




Ia menyindir, Jokowi tak kunjung datang menemui para pengungsi karena takut 
dituduh sebagai pelanggar HAM.




Reza Gunadha | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

Senin, 30 September 2019 | 13:47 WIB


Suara.com - Presiden Jokowi disindir tokoh masyarakat Papua Christ Wamea, 
terkait respons terhadap konflik di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Sindiran itu ia sampaikan sekaligus saat memuji Wakil Gubernur Sumatra Barat 
Nasrul Abit, yang baru saja mengunjungi Wamena.

Christ Wamea mengatakan, kedatangan Nasrul Abit setidaknya telah meringankan 
beban psikis masyarakat Minang di Wamena.

Sementara itu, ia menyatakan, sampai saat ini Presiden Jokowi belum juga ke 
Wamena.

Ia menyindir, Jokowi tak kunjung datang menemui para pengungsi karena takut 
dituduh sebagai pelanggar HAM.

Selain itu, menurut Christ Wamea, Jokowi juga masih disibukkan persiapan 
pelantikan dirinya untuk meneruskan jabatan presiden.

"Terima kasih Bapak Wagub Sumbar sudah datang di Wamena ketemu langsung dengan 
pengunsi asal Minang. Paling tidak telah mengurangi beban psikologis dari 
pengungsi Minang. Bapak Presiden belum datang lihat rakyatnya karena takut 
nanti dituduh pelanggar HAM serta masih sibuk urus persiapan pelantikan," cuit 
@ChristWamea, Senin (30/9/2019).

Sebelumnya, Christ Wamea juga telah meminta Jokowi segera datang ke Papua untuk 
mendengar langsung kejadian yang sebenarnya dari warga yang mengalami dampak 
kerusuhan.

Christ Wamea menilai, selama ini Jokowi tidak benar-benar tahu akar 
permasalahan konflik di Papua karena hanya mendapat informasi dari kalangan 
elite.

"Kerusuhan yang terjadi Wamena, Senin, 23/09/2019 merupakan tragedi kemanusiaan 
karena telah mengakibatkan korban jiwa & pengunsgian. Bapak Presiden @jokowi 
seharusnya sudah datang ke Papua, tinggal beberapa hari & dialog dengan rakyat 
langsung, bukan elite, jadi Bapak bisa tahu akar permasalahan konflik di 
papua," tulisnya.

Nasrul Abit beserta rombongan telah tiba di posko pengungsian perantau Minang 
di Wamena, Papua pada Minggu (29/9/2019) pagi.



Rombongan langsung menggelar pertemuan dengan perantau asal Minang di Lapangan 
Kadim setempat, yang dijadikan tempat penampungan perantau.

Dalam pertemuan tersebut, Nasrul Abit meminta data dan menanyakan isi hati para 
perantau, apakah mereka ingin pulang atau tetap menetap di Wamena 
pasca-kerusuhan.



Kirim email ke