http://www.sinarharapan.co/hukum/read/8995/pasca_penusukan_wiranto__densus_88_tangkap_22_terduga_teroris
*Pasca Penusukan Wiranto, Densus 88 Tangkap 22 Terduga Teroris* Senin , 14 Oktober 2019 | 18:33 JAKARTA - Sebanyak 22 terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror Polri setelah penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Para terduga teroris di tangkap di 8 provinsi. Delapan provinsi itu yakni Banten, Jawa Barat (Jabar), Bali, Jambi, Jakarta, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Utara (Sulut) dan Lampung. Data penangkapan itu tercatat mulai tanggal 10-14 Oktober. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan hal itu di Mabes Polri, Senin (14/10/2019)."Ini adalah penangkapan terduga pelaku tindak kejahatan terorisme dari tanggal 10 sampai 14 Oktober. Sudah 22 tersangka yang dilakukan preventive strike atau penegakan hukum," katanya. Ia menambahkan, kelompok-kelompok teroris itu memiliki ciri khas berbaiat ke ISIS dan memiliki tujuan hidup melakukan aksi teror. Dalam merencanakan serangan, mereka bergerak sendiri-sendiri."Setelah menyampaikan idenya hendak melakukan amaliyah, dia independen dan mereka bergerak untuk amaliyah sesuai kemampuan masing-masing," ia menambahkan. Berikut data penangkapan teroris dalam kurun waktu 10-14 Oktober 2019: Kamis, 10 Oktober 2019 1. Syahrial Alamsyah alias Abu Rara (penusuk Wiranto dan terlibat kelompok JAD Bekasi pimpinan Abu Zee), ditangkap di Menes, Pandeglang Banten. 2. FA (istri Abu Rara yang menusuk Kapolsek Menes Kompol Dariyanto) ditangkap di Menes, Pandeglang Banten. 3. RA (perempuan yang diduga masuk jaringan Abu Rara) ditangkap di Banten. Jumat, 11 Oktober 2019 4. WBN alias Budi (pria yang menjadi anggota JAD sejak 2015 dan berbaiat ke ISIS pada 2016 lalu) ditangkap di Bandung, Jawa Barat. 5. AT (mengetahui rencana amaliyah Abu Rara dan berkomunikasi dengan Abu Rara, dia juga merencanakan amaliyah dengan target polisi) ditangkap di Bali. 6. ZAI (anak laki-laki dari AT yang dilibatkan dalam rencana aksi teror ayahnya) ditangkap di Bali. 7. S alias Jack Sparrow (Anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang memiliki kemampuan membuat bom dan merencanakan aksi teror di Papua) ditangkap di Sulawesi Utara. 8. R alias Putra (terkait dengan kelompok teroris JAD Bekasi pimpinan Abu Zee serta teroris Wawan Witjaksono dan terlibat perampokan toko emas di Magetan, Jawa Timur) ditangkap di Jambi. 9. TH (terlibat dalam kelompok teroris Abu Zee dan telah berbait ke ISIS) ditangkap di Cengkareng, Jakarta Barat. Minggu, 13 Oktober 2019 10. NAS (terlibat dalam kelompok teroris Abu Zee dan telah berbait ke ISIS) ditangkap di Bandar Lampung, Lampung. 11. A (membuat 10 bom pipa dan siap melakukan bunuh diri atas perintah pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Ali Kalora) ditangkap Poso, Sulteng. 12. RF (anggota kelompok JAD Cirebon yang pernah diajak Wawan Witjaksono melakukan aksi teror dan terakhir bergabung dengan Abu Zee) ditangkap di Indramayu, Jabar. 13. YF (amir dari JAD Cirebon yang memiliki koneksi dengan Wawan Witjaksono) ditangkap di Cirebon, Jabar. 14. BA (amir JAD Cirebon yang terhubung dengan Wawan Witjaksono) ditangkap di Cirebon, Jabar. 15. APS alias Aris Hidayat (terkait kelompok teroris JAD Jabar pimpinan Abu Syahid atau Syuhada) ditangkap di Bandar Lampung, Lampung. Senin, 14 Oktober 2019 16. TH (terkait dengan sel APS alias Aris Hidayat) ditangkap di Bandar Lampung, Lampung. 17. Y alias Yudistira (terkait dengan sel APS alias Aris Hidayat) ditangkap di Bandar Lampung, Lampung. 18. N (terlibat rencana aksi teror terduga teroris WBN) ditangkap di Bandung, Jabar. 19. JJ (terlibat rencana aksi teror terduga teroris WBN) ditangkap di Bandung, Jabar. 20. AAS (terlibat rencana aksi teror terduga teroris WBN dan melakukan fa'i dengan cara meninjam uang ke bank lalu tak dibayar) ditangkap di Bandung, Jabar. 21. MRM alias Rifki (terkait dengan sel APS alias Aris Hidayat) ditangkap di Lampung.