----- Pesan yang Diteruskan ----- Dari: Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com 
[nasional-list] <nasional-l...@yahoogroups.com>Terkirim: Sabtu, 19 Oktober 2019 
22.35.28 GMT+2Judul: [nasional-list] Apa hubungan gereja di NTT dengan 
pelantikan Jokowi-Ma´ruf ?
     

 
Apahubungan gereja di NTT dengan pelantikan Jokowi-Ma´ruf?


https://www.gatra.com/detail/news/451979/politik/kebaktian-besok-semua-gereja-di-ntt-dapat-penjagaan-ketat







Apahubungan gereja di NTT dengan pelantikan Jokowi-Ma´ruf?




https://www.gatra.com/detail/news/451979/politik/kebaktian-besok-semua-gereja-di-ntt-dapat-penjagaan-ketat




KebaktianBesok, Semua Gereja di NTT Dapat Penjagaan Ketat

Gatra.com | 19Oct 2019 21:37







Kupang,Gatra.com -Menyongsong kebaktian pada Ahad, 20 Oktober 2019 yang 
bertepatandengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, semua gereja di 
NusaTenggara Timur (NTT) akan dijaga ketat. Ini karena sesuai isu bahwasejumlah 
rumah ibadah, gereja akan dibom oleh kelompok tertentu yanglagi viral sekarang 
ini.

“Sesuaiinfo intelijen kami, situasi dan kondisi di NTT kondusif. Namun PoldaNTT 
dan jajarannya Polres, Polsek dan Pospol tetap siaga. Anggotakami sebar ke 
gereja–gereja baik dalam pengamanan ( PAM ) terbukamaupun PAM tertutup,” kata 
Wakapolda NTT Brigjen Johny Asadomakepada Gatra.com Sabtu malam (19/10).

Diamenyebutkan selain pengamanan terbuka dan tertutup, tim patrolgabungan Polri 
dan TNI juga terus akan melakukan patroli memantaugereja dan obyek vital 
lainnya yang berpotensi terjadi hal–hal yangtidak diinginkan.

“SelainPengamanan terbuka dan tertutup, team gabungan Polri dan TNI akanterus 
melakukan patroli memantau gereja–gereja maupun obyek vitallainnya seperti mal, 
terminal, dan fasilitas umum lainnya. Prinsipnyakami jaga agar NTT aman pada 
hari plantikan Presiden dan WakilPresiden,” jelas Brigjen Johny Asadoma.

MantanWakapolda Sulawesi Utara ini menyebutkan pihaknya sudah 
berkoordinasidengan semua pimpinan gereja di NTT agar para pengaman gereja 
sepertiSatpam dan lainnya juga ikut membantu anggota yang bertugas.

“Kamitelah melakukan koordinasi dengan semua gereja agar anggota 
pengaman,satpam nya juga akan ikut pro aktif membantu pengamanan. Karenamereka 
yang tahu persis mana umat mereka dan mana yang tidak ataudicurigai. Jika 
melihat menemukan seperti itu tolong dikoordinasikandengan anggota kami yang 
bertugas di gereja,” ujarnya.

Menyangkutkondisi dan situasi di NTT menjelang pelantikan Presiden dan 
WakilPresiden, Brigjen Johny Asadoma menyebutkan sejauh ini sesuaipemantauan 
cukup aman terkendali.

“ Situasidan kondisi di NTT menjelang pelantikan Presiden dan Wakil 
Presidenseuai pantauan kami cukup aman dan terkendali. Namun kami tetapwaspada 
untuk mengantisipasi hal –hal yang tidak diinginkan.Anggota kami akan tetap 
siaga dan melaksanakan tugas sesuai perintahdalam operasi gelar pasukan 
pengamanan pelantikan Presiden dan Wapresdi Polda Jumad, 18 Oktober 2019 
kemarin ,” tandas Brigjen JohnyAsadoma.

Menjawabpertanyaan Gatra.com apakahada kelompok–kelompok yang telah mengajukan 
izin untuk melakukanaksi demo Minggu 20 Oktober 2019 terkait pelantikan 
Presiden danWakil Presiden dia menyebutkan sejauh ini belum ada.

“Sampaihari ini 19 Oktober 2019 belum ada satupun kelompok yang mengajukanizin 
ke Polda atau Polres untuk melakukan aksi demontrasi. Namun jikaada yang 
mencoba melakukan aksi pasti akan dibubarkan karena tanpaijin,” kata Johny yang 
juga Ketua PB Pertina ini.

Reporter:Antonius Un Taolin
Editor:MS Widodo

 





Gatra.com | 19Oct 2019 21:37







Kupang,Gatra.com -Menyongsong kebaktian pada Ahad, 20 Oktober 2019 yang 
bertepatandengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, semua gereja di 
NusaTenggara Timur (NTT) akan dijaga ketat. Ini karena sesuai isu bahwasejumlah 
rumah ibadah, gereja akan dibom oleh kelompok tertentu yanglagi viral sekarang 
ini.

“Sesuaiinfo intelijen kami, situasi dan kondisi di NTT kondusif. Namun PoldaNTT 
dan jajarannya Polres, Polsek dan Pospol tetap siaga. Anggotakami sebar ke 
gereja–gereja baik dalam pengamanan ( PAM ) terbukamaupun PAM tertutup,” kata 
Wakapolda NTT Brigjen Johny Asadomakepada Gatra.com Sabtu malam (19/10).

Diamenyebutkan selain pengamanan terbuka dan tertutup, tim patrolgabungan Polri 
dan TNI juga terus akan melakukan patroli memantaugereja dan obyek vital 
lainnya yang berpotensi terjadi hal–hal yangtidak diinginkan.

“SelainPengamanan terbuka dan tertutup, team gabungan Polri dan TNI akanterus 
melakukan patroli memantau gereja–gereja maupun obyek vitallainnya seperti mal, 
terminal, dan fasilitas umum lainnya. Prinsipnyakami jaga agar NTT aman pada 
hari plantikan Presiden dan WakilPresiden,” jelas Brigjen Johny Asadoma.

MantanWakapolda Sulawesi Utara ini menyebutkan pihaknya sudah 
berkoordinasidengan semua pimpinan gereja di NTT agar para pengaman gereja 
sepertiSatpam dan lainnya juga ikut membantu anggota yang bertugas.

“Kamitelah melakukan koordinasi dengan semua gereja agar anggota 
pengaman,satpam nya juga akan ikut pro aktif membantu pengamanan. Karenamereka 
yang tahu persis mana umat mereka dan mana yang tidak ataudicurigai. Jika 
melihat menemukan seperti itu tolong dikoordinasikandengan anggota kami yang 
bertugas di gereja,” ujarnya.

Menyangkutkondisi dan situasi di NTT menjelang pelantikan Presiden dan 
WakilPresiden, Brigjen Johny Asadoma menyebutkan sejauh ini sesuaipemantauan 
cukup aman terkendali.

“ Situasidan kondisi di NTT menjelang pelantikan Presiden dan Wakil 
Presidenseuai pantauan kami cukup aman dan terkendali. Namun kami tetapwaspada 
untuk mengantisipasi hal –hal yang tidak diinginkan.Anggota kami akan tetap 
siaga dan melaksanakan tugas sesuai perintahdalam operasi gelar pasukan 
pengamanan pelantikan Presiden dan Wapresdi Polda Jumad, 18 Oktober 2019 
kemarin ,” tandas Brigjen JohnyAsadoma.

Menjawabpertanyaan Gatra.com apakahada kelompok–kelompok yang telah mengajukan 
izin untuk melakukanaksi demo Minggu 20 Oktober 2019 terkait pelantikan 
Presiden danWakil Presiden dia menyebutkan sejauh ini belum ada.

“Sampaihari ini 19 Oktober 2019 belum ada satupun kelompok yang mengajukanizin 
ke Polda atau Polres untuk melakukan aksi demontrasi. Namun jikaada yang 
mencoba melakukan aksi pasti akan dibubarkan karena tanpaijin,” kata Johny yang 
juga Ketua PB Pertina ini.

Reporter:Antonius Un Taolin
Editor:MS Widodo




    
  • [GELORA45] Apa hubungan g... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Fw: [nasi... Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]

Kirim email ke