Hahahaa, ... terimakasih bung Jo, dengan penjelasan ilmiah kedokteran
yang diberikan. Sebenarnya saja, setiap orang yang bernalar sehat bisa
menggunakan logika dasar juga cukup untuk menilai video macam begini
hanyalah HOAX utk menghitamkan RRT! Apalagi jelas-jelas sumbernya
Falungong, ... Hanya orang-orang yg sudah memang dasarnya ANTI-Komunis
dan ANTI-Tiongkok yang masih saja termakan propaganda Falungong macam
begitu, ...!
Tapi bung Jo, kalau saja berapa umur manusia sudah ditentukan oleh
susunan DNA/telomere yang ada, dan hanya bisa diperpanjang dengan
pola-hidup sehat. Seperti "brucada" gejala denyut jantung "berhenti"
sejenak yang ada pd diri saya, ada yang bilang merupakan penemuan baru
dalam ilmu kedokteran! Jelang dipensiun tahun 2003, kakak saya di Amst.
berkeras minta saya periksa ecg lebih lanjut setelah melihat grafik
denyut jantung saya yg menurutnya ada gejala brucada itu. Setelah
diperiksa di RS, dokternya bilang jantung saya masih cukup kuat utk usia
hampir 60, ... Tidak perlu kuatir, cukup lebih hati-hati saja. Jangan
terlalu lelah dan tiba-tiba bergerak keras saja. Ketika itu adik dibawah
saya sudah harus pasang pacemaker, sekalipun sampai sekarang juga belum
pernah bergerak alat yg dipasang didadanya itu!
Tahun lalu, anak sepupu usia 29 tahun dari garis ibu, meninggal dalam
tidur. Berapa bulan sebelumnya, juga diketahui ada syndrome brucada
hanya belum ditindak lanjuti sudah keburu jalan diusia masih sangat
muda, ... Diantara keluarga dengan sendirinya terjadi pembicaraan, ...
akhirnya adik saya di Amst. yg lebih dahulu mentest DNA unsur brucada
itu ternyata positif, lalu putri tunggalnya juga ditest, negatif. Hanya
diminta lebih diperhatikan saja.
Saya bulan lalu, juga dituntut untuk melakukan test DNA unsur brucada
itu, kemarin ini hasil test keluar, dinyatakan juga positif! Jadi kedua
anak saya juga harus lakukan test DNA-Brucada itu. Saya diminta periksa
ecg lebih lanjut, ... saya bilang nggak usah, deh! Masih merasa cukup
kuat dan nggak terasa apa-apa kok! Buat apa lagi harus bayar
mahal-mahal, mendingan duitnya digunakan utk melancong saja. Apalagi
mati-nya enak, lewat begitu saja kok. Barangkali bisa dikatakan,
DNA/telomere yang sudah ditentukan itu memang tak mungkin bisa dirubah
lagi, apalagi sudah berhasil diperpanjang dengan pola-hidup sehat saya
lebih belasan tahun terakhir ini! Lebih dari CUKUP! Hehehee, ...
Biarlah anak-anak yg bermasalah DNA nya itu ditindak lanjuti, ... jangan
sampai mati muda!
On 11/10/2019 12:42 PM, b...@yahoo.com [GELORA45] wrote:
Saya cuma melihat youtube ini sedikit sebab tidak ada harganya utk
dilihat. Saya akan pakai beberapa istilah Inggris atau bahasa Latin
saja (yg dipakai dibidang medik) sebab banyak istilah medik yg tidak
ada istilahnya dlm bhs Indonesia.
Manusia terdiri dari ber-macam2 human tissue/jaringan dan jaringan
terdiri dari milyaran cell/sel. Di setiap sel ada Chromosome/DNA nya
yg mempunyai bagian yg namanya "Telomere". Telomere ini yg menentukan
umurnya sel alias menentukan umur dari orangnya.
Orang tidak bisa diperpanjang umurnya, misal, sampai berukur 100 tahun
dgn proses transplantasi. Misal, orang yg berpenyakit jantung dan
jantungnya tidak bisa ber fungsi lagi dan akan mati muda.
Transplantasi jantung cuma bisa memperpanjang umurnya yg disebabkan
penyakit jantungnya tetapi tidak bisa memperpanjang umurnya yg telah
ditentukan oleh Telomere (anti aging/aging clock) di cell2 diseluruh
jaringan/badan manusia.
Misal, orang sudah ditentukan oleh telomere-nya akan berumur 70 tahun.
Tetapi karena penyakit jantung akan meninggal pada umur 40 tahun.
Transplantasi jantung cuma akan bisa memperpanjang umurnya maximum 30
tahun (70-40 tahun) yg telah ditentukan oleh telomere nya. Namun dalam
praktisnya, cuma bisa memperpanjang 25 tahun karena ada banyak faktor
yg memperpendek 30 tahun seperti stress, anti organ rejection drugs yg
memperlemah immunology dari badan dari orang yg mendapat transplantasi
dll.
Umurnya seseorang telah ditentukan oleh DNA/telomere nya
(keturunan/genetic nya). Umur telomere bisa diperpanjang sedikit
umurnya dgn hidup sehat (makanan, sport dll). Dan transplantasi tidak
bisa memperpanjang umur yg telah ditentukan oleh telomere. Jadi orang
yg bisa berumur panjang telah ditentukan oleh keturunan/genetic nya.
Barangkali dimasa depan kalau telomere bisa diperpanjang umurnya dgn
teknik yg canggih, umur manusia akan bisa bertambah panjang juga.
Selain itu, transplantasi tidak bisa dilakukan secara gampang. Misal,
orang Falungong ditembak mati, terus organ nya diambil utk
tranplantasi (memperpanjang umur) utk orang penting di pemerintah.
Organ cuma bisa berguna utk orang tertentu yg cocok (organ matching)
dimana ada faktor organ compability matching dari donor dan recipient
adalah syrat yg mut lak, yaitu:
1) Blood type
2) HLA type (Human Leucocyte Antigens)
3) Organ donor size (misal, jantung anak2 tidak bisa dipakai utk orang
tua karena size nya)
Jadi harus computer data registry dari organ recipient dimana apakah
organ dari potential donor bisa dipakai.
Tidak sedikit orang yg tidak bisa berpikir kritis bisa termakan oleh
hoax/fitnah dari Falungong.
Bagus, bung Chan adalah orang yg bisa be rpikir kritis, cuma dgn
menggunakan logika saja.
Salam,
BH Jo