Loh yang ngomong kok bukan wakilmenterinya? Kan menhannya sedang
berhalangan kata pak persiden. 
Biasanya jenis ritual "bahaya laten komunis" ini diucapkan dlm rangka
proses pengangkatan perwira tinggi TNI dan merupakan sinyal di kalangan
militer tertentu untuk menyatakan kesetiaan dan pembelaan pada
kepentingan kapital. Coba telitilah alasannya kan sudah ketinggalan
jaman itu. 
Ah gitu aja kok repot. Aksi genting ajé déh.



m Sat, 23 Nov 2019 15:49:54 +0800 schrieb "ChanCT
sa...@netvigator.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com>:

>   Prabowo Subianto: Tingkatkan kewaspadaan bahaya laten komunis
> 
> Sabtu, 23 November 2019 11:44 WIB
> 
> Prabowo Subianto: Tingkatkan kewaspadaan bahaya laten komunis
> 
> Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. ANTARA/Desca Natalia
> 
> .... komunis dan gerakan komunisme di Indonesia patut diduga masih
> eksis. Kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya
> laten komunis... Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan, Prabowo
> Subianto, meminta segenap elemen bangsa tetap meningkatkan
> kewaspadaan terhadap bahaya laten komunis, karena beberapa negara
> penganut ideologi komunis masih eksis.
> 
> "Ideologi komunis dan gerakan komunisme di Indonesia patut diduga
> masih eksis. Kita harus selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap
> bahaya laten komunis," ujar dia, dalam sambutan pada bedah buku dan
> diskusi panel buku bertajuk /PKI Dalang dan Pelaku Kudeta
> G30S/65, /di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Sabtu.
> 
> Sambutan Prabowo itu dibacakan Rektor Universitas Pertahanan, Letnan 
> Jenderal TNI Tri Legionosuko, karena dia berhalangan hadir.
> 
> *Baca juga:Prabowo janji cari kebocoran di pengadaan alutsista 
> <https://www.antaranews.com/berita/1176203/prabowo-janji-cari-kebocoran-di-pengadaan-alutsista>
> 
> Baca juga:Jokowi: Stop belanja alutsista berorientasi proyek 
> <https://www.antaranews.com/berita/1175712/jokowi-stop-belanja-alutsista-berorientasi-proyek>*
> 
> Dalam sambutan yang dibacakan Legionosuko itu, Prabowo menyampaikan 
> setelah runtuhnya Uni Soviet sebagai negara komunis bersumber, serta 
> berakhirnya era Perang Dingin, tidak berarti komunisme turut runtuh.
> 
> Ia menekankan beberapa negara yang menganut ideologi komunis masih
> eksis antara lain RRC serta Kuba.
> 
> *Baca juga:Pemerintah bahas kebijakan pengadaan alutsista 
> <https://www.antaranews.com/berita/1175700/pemerintah-bahas-kebijakan-pengadaan-alutsista>
> 
> Baca juga:Menhan Prabowo apresiasi perkembangan positif Laut China 
> Selatan 
> <https://www.antaranews.com/berita/1169552/menhan-prabowo-apresiasi-perkembangan-positif-laut-china-selatan>*
> 
> Ia mengatakan, bagi bangsa Indonesia,  komunisme telah mencatat
> lembaran hitam dalam perjalanan sejarah bangsa, karena secara nyata
> telah terbukti beberapa kali berupaya merobohkan kekuasaan Republik
> Indonesia yang sah.
> 
> Salah satu gerakan komunis yakni 30 September 1965 yang bertujuan 
> menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno yang sah dan mengubah 
> Indonesia menjadi negara komunis.
> 
> Acara bedah buku tersebut diselenggarakan oleh Gerakan Bela Negara
> dan Yayasan Masyarakat Peduli Sejarah.
> 
> Dalam kesempatan itu turut hadir penulis buku/PKI Dalang dan Pelaku 
> Kudeta G30S/1965/, Profesor Aminuddin Kasdi, beserta sejumlah tokoh
> lain.
> 
> Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
> Editor: Ade P Marboen
> 

Kirim email ke