-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>



https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4813755/tutupi-perbuatannya-guru-cabuli-18-siswa-sumpah-korban-dengan-al-quran?tag_from=wp_wm_berita_5



Sabtu 07 Desember 2019, 17:13 WIB

Tutupi Perbuatannya, Guru Cabuli 18 Siswa Sumpah Korban Dengan Al-Qur'an

Muhammad Aminudin - detikNews
Share 0
Tweet
Share 0
8 komentar
Tutupi Perbuatannya, Guru Cabuli 18 Siswa Sumpah Korban Dengan Al-Quran Foto: 
Muhammad Aminudin/File
Malang - Segala cara dilakukan CH (38), oknum guru yang mencabuli 18 pelajar 
untuk menutupi perbuatannya. Salah satunya, menyumpah para korban dengan Al 
Quran agar tak menceritakan peristiwa yang dialami.

"Tersangka menyuruh korban untuk tidak menceritakan kepada orang lain dengan 
bersumpah di atas kitab suci Al-Qur'an," ujar Yade Setiawan Ujung saat 
konferensi pers di Mapolres Jalan Ahmad Yani, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu 
(7/12/2019).

"Tapi tidak semua korban menjalani sumpah seperti itu. Ada beberapa korban yang 
tidak disumpah di atas kitab suci Al-Qur'an dengan hanya berjabatan tangan 
saja," sambung Ujung.

Baca juga: Dasar Guru Bejat, 18 Siswanya Dicabuli Selama Lebih dari Dua Tahun

Pelecehan seksual dilakukan tersangka di ruang tamu ruang Bimbingan Konseling 
(BK) ketika jam sekolah bubar. 18 korban kesemuanya adalah pelajar laki-laki 
yang duduk di bangku kelas 7 sampai 9.

"Perbuatan tersangka dilakukan terhadap murid laki-laki kurang lebih sebanyak 
18 orang di ruang tamu ruang BK. Dalam satu bulan, setidaknya satu sampai tiga 
pelajar menjadi korban pencabulan tersangka," beber Ujung.

Kasus ini terbongkar, setelah salah satu korban menceritakan perbuatan 
tersangka kepada orang tuanya.

Baca juga: Guru yang Cabuli 18 Siswa Idap Kelainan Seksual

"Kasus dugaan pencabulan ini dilaporkan pada 3 Desember kemarin, selanjutnya 
dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim sampai kemudian menangkap tersangka di 
wilayah Turen kemarin sore," papar Ujung.

Ujung menambahkan, tersangka bisa mencabuli korban dengan menggunakan tipu 
muslihat. Serangkaian kebohongan dilakukan untuk membujuk para korban agar 
bersedia dijadikan relawan untuk kebutuhan penelitian disertasi S3.

"Tipu muslihat dilakukan tersangka untuk membujuk para korban. Alasannya untuk 
kebutuhan disertasi S3 dengan mengambil sampel sperma, rambut kemaluan, rambut 
kaki, rambut ketiak, dan mengukur panjang alat kelamin korban. Alasan itu yang 
membuat para korban percaya dan memenuhi keinginan tersangka," beber Ujung.
(iwd/iwd)






Kirim email ke