*Saya sebagai seorang yang percaya dan yakin pada Langit dimana penguasa
atas bumi dan langit bertempat singgahsana, tidak mempersoalkan masalah
banjir dan hanya bersyukur ada hujan, karena selama ada musim kemarau yang
agak panjang diadakan doa bersama di alon-alon meminta hujan.atau air
dicurahkan dari langit. Salahnya yang meminta hujan itu terlalu berkali dan
tidak dinayakan berapa banyak air dibutuhkan, maka oleh karena itu mungkin
saja yang mengurus urusan air di atas sana, memutar kran tanpa tahu dan
yakin berapa banyak liter  air dibutuhkan untuk dituangkan dari langit jadi
dia buka kran air tanpa piki runtuk kembali ditutup, karena sibuk dengan
hal yang tidak terkait dengan tugasnya. Yang saya syukur alhamdulillah
ialah ada hujan dan topan, yang menyuci daratan dan udara yang kotor, harus
diingat Jakarta adalah kota terpolusi nomor 3 didunia. Sekali lagi
sykuralhamdullilah ada air yang dilimpahkan. Amin!*

Kirim email ke