-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://news.detik.com/berita/d-4891506/jakarta-banjir-lagi?tag_from=wp_widget_news


Round-Up

Jakarta Banjir (Lagi)

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 08 Feb 2020 21:01 WIB
74 komentar
SHARE URL telah disalin
Banjir di Cililitan
Banjir di Cililitan hari ini (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Jakarta kembali diterjang banjir hari ini. Aktivitas masyarakat pun terganggu 
akibat banjir tersebut.

Dirangkum detikcom, Sabtu (8/2/2020), banjir yang melanda Jakarta terjadi 
setelah hujan deras dini hari tadi. Sejumlah titik dilaporkan terendam.
Baca juga:
Jakarta Utara-Jakarta Timur Kerap Hujan Lebat, Begini Penjelasan BMKG


Berdasarkan data dari BPBD DKI, ada 21 titik genangan di masing-masing wilayah 
DKI Jakarta. Banjir ini akibat tingginya curah hujan.

"Rekap jalan tergenang Sabtu, 8 Februari 2020, pukul 06.00 WIB," ucap Kepala 
BPBD DKI Jakarta Subejo dalam keterangannya.
Baca juga:
Kampung Pulo Masih Tergenang, Sudin SDA Targetkan Surut Malam Ini


Berikut adalah data jumlah titik genangan di jalan dari BPBD:

Jakarta Pusat: 5 titik, ketinggian 10-60 cm.

Jakarta Utara: 4 titik, ketinggian 10-30 cm.

Jakarta Barat: 1 titik, ketinggian 10-30 cm.

Jakarta Selatan: 1 titik, ketinggian 20-30 cm.

Jakarta Timur: 5 titik, ketinggian 5-100 cm.


PLN Padamkan Listrik di Sejumlah Wilayah

Perusahaan Listrik Negara (PLN) memadamkan listrik di sejumlah wilayah. 
Informasi tersebut disampaikan PLN lewat akun Twitter resminya @pln_123 seperti 
dilihat detikcom, Sabtu (8/2/2020). Pemadaman ini dilakukan PLN terkait 
keselamatan masyarakat.

"Hujan deras di Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu (8/2) dini hari menyebabkan 
beberapa daerah tergenang. Demi keselamatan jiwa, PLN terpaksa memadamkan 
aliran listrik di beberapa tempat," tulis PLN.

PLN menjelaskan, pukul 07.30 WIB tadi, ada 120 gardu listrik yang terpaksa 
dipadamkan. Wilayah yang terdampak adalah Pasar Minggu, Binawarga, Kayuputih, 
Pulomas, Cempaka Putih, Kemayoran, Sumur Batu, Pulogadung, Condet, Tanah 
Rendah, Kampung Melayu, dan Teluk Permata.
Baca juga:
PLN Padamkan Listrik di Sejumlah Titik Jakarta Gegara Banjir


KRL Tujuan Stasiun Jakarta Kota Sempat Terganggu

Rel kereta Stasiun Kampung Bandan terendam banjir pada pagi ini. Akibatnya, 
perjalanan KRL menuju Stasiun Jakarta Kota mengalami keterlambatan.

"PT Kereta Commuter Indonesia memohon maaf atas kendala perjalanan yang terjadi 
di lintas Jakarta Kota-Kampung Bandan akibat adanya genangan air di jalur rel 
di sekitar Stasiun Kampung Bandan. Kendala ini terpantau sejak pukul 04.30 WIB 
Sabtu (8/2) ini," ujar kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam 
keterangannya, Sabtu (8/2/2020).

"Dampak dari genangan tersebut, perjalanan KRL dari Stasiun Kampung Bandan 
menuju Stasiun Jakarta Kota PP terdapat kelambatan. Sementara itu, hingga pukul 
08.00 WIB empat perjalanan KRL Jakarta Kota-Tanjung Priok PP dibatalkan," imbuh 
dia.
Baca juga:
Rel Stasiun Kampung Bandan Banjir, KRL Tujuan Stasiun Jakarta Kota Terganggu


Anne juga mengatakan perjalanan KRL tujuan Stasiun Bogor menuju Stasiun Jakarta 
Kota hanya bisa sampai di Stasiun Manggarai. Selain itu, perjalanan KRL dari 
Stasiun Bekasi menuju Stasiun Jakarta Kota hanya bisa sampai di Stasiun 
Manggarai. Hal tersebut untuk mengurai kepadatan kereta di Stasiun 
Gambir-Stasiun Jakarta Kota.

Selanjutnya
Halaman



https://news.detik.com/berita/d-4891506/jakarta-banjir-lagi/2


Round-Up

Jakarta Banjir (Lagi)

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 08 Feb 2020 21:01 WIB
74 komentar
SHARE URL telah disalin
Banjir di Cililitan
Banjir di Cililitan hari ini (Wilda/detikcom)


Underpass Kemayoran Kembali Banjir


Underpass Gandhi Memorial International School, kawasan Kemayoran, Jakarta 
Pusat, kembali banjir. Ketinggian air sempat mencapai 7 meter, namun 
perlahan-lahan surut.

Per pukul 10.04 WIB, ketinggian air mencapai sekitar 7 meter. Petugas kemudian 
mengerahkan pompa untuk menyedot air banjir.

"Sekarang sudah hampir 6-7 meter terendam," kata Kepala Sektor Pemadam 
Kebakaran Kemayoran Unggul Wibowo saat dihubungi lewat telepon Sabtu (8/2/2020).

Baca juga:
Disedot Pompa, Banjir di Underpass Kemayoran Turun Jadi 3,5 Meter


Sedangkan pada pukul 17.40 WIB, tinggi air sekitar 3,5 meter. Direktur Utama 
Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Medi Kristianto menyebut genangan 
diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi.

"Tiga setengah (meter) itu di tengah (underpass). Baru nyedot tadi pagi. Hujan 
pukul 02.00 WIB memang ngeri," ucap Medi.

Penjelasan Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau ketinggian air di Pintu Air 
Manggarai, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/2/2020). Kegiatannya itu dibagikan 
melalui video singkat di akun resmi media sosial Instagram-nya, @aniesbaswedan.

Anies mengungkapkan pemantauan dimulai sejak Jumat, 7 Februari 2020, pukul 
16.00 WIB. Saat itu, Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, menunjukkan 
peningkatan tinggi permukaan air.

"Air mulai bergerak pukul 16.00 WIB dan puncak pukul 22.00 WIB di Bendung 
Katulampa. Artinya, sejak tadi malam kita sudah antisipasi bahwa ada volume air 
yang datang ke Jakarta," ungkap Anies yang mengenakan jaket warna merah itu.
Baca juga:
Ini Penjelasan Lengkap Anies soal Genangan Air di Jakarta

Selanjutnya
Halaman
1 2 3


https://news.detik.com/berita/d-4891506/jakarta-banjir-lagi/3


Round-Up

Jakarta Banjir (Lagi)

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 08 Feb 2020 21:01 WIB
74 komentar
SHARE URL telah disalin
Banjir di Cililitan
Banjir di Cililitan hari ini (Wilda/detikcom)

Menurut Anies, para lurah telah mengabarkan kepada semua warga di daerah aliran 
sungai untuk mengantisipasi banjir. "Pagi ini air tiba Jakarta dan tadi 
mencapai puncak ketinggian maksimal 940 sentimeter. Artinya 9 meter 40 
sentimeter di pintu air Manggarai. Sekarang turun jadi 880 sentimeter. Kami 
sedang tunggu air makin surut, makin surut," ujar Anies.

Anies mengatakan semua pintu air di Jakarta terus dipantau. Ada command center 
yang memantau pintu air melalui CCTV.

"Yang dipantau permukaan air laut. Menurut prediksi permukaan air laut surut 
pukul 09.30 WB pagi ini. Ketika itu turun, semua pintu air dibuka secara 
maksimal. Kalau dibuka secara maksimal, insyaallah air bisa segera surut," kata 
dia.


Klaim Anies Banjir Sudah Surut

Anies mengklaim genangan air di Jakarta sudah surut. Menurut Anies, pemantauan 
tinggi muka air dilakukan sejak kemarin malam sehingga Pemerintah Provinsi DKI 
Jakarta cepat melakukan antisipasi.

"Sudah surut. Curah hujan memang cukup tinggi tadi malam. Jadi kami mulai 
berjaga kemarin (Jumat, 7 Februari 2020) pukul 17.00 WIB, pukul 16.00 WIB di 
Katulampa sudah mulai naik," ucap Anies kepada wartawan di Pancoran Chinatown, 
Tamansari Jakarta Barat, Sabtu (7/2/2020). Berita Anies diturunkan pada pukul 
16:09 WIB.

Baca juga:
Anies Klaim Banjir Sudah Surut, Kawasan Kelapa Gading Masih Tergenang Air



Namun pantauan detikcom pukul 17.52 WIB di depan Mal Kelapa Gading, banjir 
belum juga surut.Beberapa pengendara motor yang menuju ke arah Cilincing juga 
masih terlihat memilih memutar balik.

Salah satu warga di lokasi, Riswanto, mengatakan banjir hari ini terjadi dari 
pukul 06.00 WIB. Ia mengatakan seluruh kawasan di Kelapa Gading hari ini 
terkena banjir.

"Iya, di kawasan Kelapa Gading mulai di Gading Pluit, Pengangsaan, sampai 
Boulevard Raya banjir semua. Untuk ketinggian rata-rata sih separuh ban, 30 cm 
ada ya. Dari pukul 06.00 WIB sudah naik (airnya)," ujar Riswanto di Jl 
Boulevard Raya 13, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2020).

Kawasan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, masih terendam air pada pukul 
19.28 WIB malam ini. Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur mengerahkan 
sejumlah pompa untuk menyedot air.

"Di Kampung Pulo ada lima rumah pompa, itu ada pompa stationer, pompa tidak 
bergerak. Itu kita ada 8 mesin pompa. Di rumah pompa I ada 2 pompa air, di 
rumah pompa II ada 1 pompa, di rumah pompa III ada 1, di rumah pompa IV ada 2, 
di rumah pompa V ada 1 pompa air," kata operator pompa Sudin SDA Jaktim, 
Zuliansyah, di lokasi.

Zuliansyah menuturkan pihaknya mulai bekerja sebelum air kiriman dari Bogor 
datang di Kampung Pulo. Operator mulai berjaga-jaga sejak Jumat (7/2) malam.

"Semalam kejadian hujan deras jam 12 malam. Katulampa dan Depok naik. Nah, 
ketika air sampai Ciliwung, kita sudah pompa. Jadi sebelum air datang, kita 
sudah standby semua, dari Sudin sudah antisipasi," kata Zuliansyah.

Halaman
1 2 





Reply via email to