-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://inet.detik.com/science/d-4913752/aeon-mall-jgc-cakung-diserang-apa-sih-penyebab-banjir



Selasa, 25 Feb 2020 15:21 WIB

AEON Mall JGC Cakung Diserang, Apa Sih Penyebab Banjir?

Aisyah Kamaliah - detikInet
Share 0
Tweet 0
Share 0
12 komentar
Banjir masih menggenangi beberapa titik di kawasan Kelapa Gading, Jakarta 
Utara, salah satunya di Mall Kelapa Gading. Banyak pengendara yang berusaha 
memaksa untuk melewati arus banjir berakhir dengan mogok kendaraan.       
Jakarta dikepung banjir lagi. Foto: Yogi Ernes/detikcom
Jakarta -

Segelintir warga menyerang AEON Mall JGC Cakung dan peristiwa tersebut diduga 
karena mereka menuding mal tersebut menjadi penyebab banjir di pemukiman 
mereka. Terlepas dari permasalahan itu, sebenarnya apa saja sih yang menjadi 
penyebab banjir?

Dikutip dari BBC, mungkin terkesan sepele dan bikin kamu bilang 'anak SD juga 
tahu', tapi penting untuk memahami faktor munculnya banjir. Penyebabnya seperti 
bisa kamu tebak antara lain bisa dari curah hujan tinggi, periode hujan yang 
berkepanjangan, lelehan salju, bebatuan yang menghalangi air menyerap ke dalam 
tanah, tanah yang sangat basah dan lain sebagainya.

Ada juga peranan manusia yang menjadi penyebab banjir seperti urbanisasi yang 
meningkatkan luas lahan yang digunakan, tata kota atau drainase yang kacau dan 
juga eksploitasi hutan yang membuat air jadi lebih sedikit diserap. Banjir juga 
bisa terjadi karena bencana alam. Contohnya adalah yang terjadi di Bangladesh.

Menurut laporan pantauan dari NASA, musim hujan tahunan Bangladesh dimulai 
dengan hujan lebat yang luar biasa, diintensifkan oleh badai dari Teluk 
Benggala pada 9-10 Juni 2007. Akibatnya, 9 juta orang kehilangan tempat tinggal 
dan 1.000 orang meninggal dunia akibat banjir dan penyakit yang datang dari 
banjir.
Baca juga: Kronologi Penyerangan Warga di AEON Mall Jakarta Garden City Cakung


Selain badai, ada juga faktor geografis seperti banyaknya dataran rendah, 
lelehan air dari Himalaya, dan juga peningkatan wilayah perkotaan.

Banyak yang sudah dilakukan Bangladesh untuk mengatasi banjir seperti:

- Membangun tanggul
- Membangun tempat berlindung saat banjir
- Memperkenalkan sistem peringatan banjir
- Perencanaan darurat
- Pembangunan bendungan
- Mengurangi deforestasi.

Sayangnya, banyak dari rencana jangka panjang ini sulit untuk dipertahankan 
karena kendala ekonomi. Pemerintah tidak selalu berhasil dalam mengatasi banjir.

Baca juga: Banjir Terus Melanda, Netizen Ramai Kritik Anies


Jadi apa yang bisa dilakukan untuk membuat Jakarta bebas banjir? Kamu bisa 
berpartisipasi dengan tetap membuang sampah pada tempatnya. Pemerintah juga 
sudah seharusnya menaruh perhatian besar pada topik ini.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah diinstruksikan oleh 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan normalisasi-naturalisasi sungai. 
Anies menyebut itu sebagai salah satu solusi jangka panjang untuk mengatasi 
banjir.

"Yang berkaitan dengan Jakarta saya minta yang sodetan Ciliwung menuju ke BKT 
itu juga tahun ini bisa dirampungkan. Saya kira bisa secepatnya dengan Gubernur 
untuk bisa menyelesaikan masalah pembebasan lahannya. Dan juga 
pengerjaan-pengerjaan meneruskan kembali, baik normalisasi maupun naturalisasi, 
di sungai-sungai yang ada di Jakarta," kata Jokowi dalam rapat terbatas di 
Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020).

Jokowi menekankan ada 14 sungai yang melintasi Jakarta dan semuanya harus 
mengalami normalisasi.

"Dan perlu saya sampaikan sungai yang ada di Jakarta bukan hanya Ciliwung saja, 
ada Sungai Pesanggrahan, Cipinang, Buaran, Sungai Mookervaart, dan 14 sungai 
lainnya ini semuanya saya kira perlu dilakukan pernormalan kembali sehingga 
aliran air yang ada di Jakarta bisa kembali normal," ujar Jokowi.
Baca juga: Sejumlah BTS Terimbas Banjir, Ini Jaminan Operator


Simak Video "Lagi! Sejumlah Titik di Jakarta Banjir"

(ask/ask)






Kirim email ke