Amien Rais Minta Pemerintah Tidak Sahkan Hasil Kongres V PAN
CNN Indonesia | Kamis, 27/02/2020 05:40 WIB
Bagikan :
Amien Rais Minta Pemerintah Tidak Sahkan Hasil Kongres V PANPolitikus
Senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. (CNN Indonesia/Adhi
Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN)*Amien
Rais<https://www.cnnindonesia.com/tag/amien-rais>*meminta pemerintah
tidak mengesahkan hasil *Kongres V PAN
<https://www.cnnindonesia.com/tag/kongres-pan>*yang diselenggarakan di
Kendari, Sulawesi Tenggara pada 10 hingga 12 Februari 2020 lalu.
Pernyataan ini disampaikan Amien merespons kericuhan yang mewarnai
Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 10 hingga 12
Februari 2020 silam.
Ia menyatakan akan segera memberikan bukti yang cukup lengkap tentang
yang sesungguhnya terjadi di Kongres V PAN di Kendari. Menurut Amien,
bukti-bukti itu diperoleh dalam bentuk gambar dari Kapolda Sultra
Brigjen Merdisyam serta Hotel Claro.
"Jangan disahkan dulu karena segera kami ada tim yang sudah memberi tahu
saya membawa sebuah bukti yang cukup lengkap bagaimana yang sesungguhnya
terjadi, apa yang terjadi pada kongres di Kendari itu," kata Amien lewat
akun media sosial Instagram-nya, @amienraisofficial, yang sudah
dibenarkan oleh politikus PAN Muslim Ayub kepada/CNNIndonesia.com/pada
Kamis (26/2).
Ia menyatakan terdapat kekuatan luar yang ikut merusak menghancurkan
PAN. Namun, Amien menolak menyebutkan sosok di balik kekuatan luar yang
ikut merusak dan menghancurkan PAN yang dimaksudkannya tersebut.
Lihat juga:
Prabowo Bakal Kembali Pimpin Gerindra Periode 2020-2025
<https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200225133418-32-477893/prabowo-bakal-kembali-pimpin-gerindra-periode-2020-2025/>
Amien juga menyampaikan permohonan maaf atas kericuhan yang terjadi di
Kongres V PAN kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pemilih
PAN. Menurutnya, peristiwa tersebut sangat melukai dari ujung kaki
hingga ke ujung kepala.
Amien kemudian menyatakan tidak berlebihan bila menyebut PAN telah
menyuguhkan tontonan demokrasi jadi-jadian yang terburuk selama Republik
Indonesia berdiri. Menurutnya, tidak ada partai politik lain yang
seburuk PAN.
"Partai lain enggak ada yang seburuk partai saya, saya mohon maaf kepada
masyarakat politik di negeri kita ini, maupun para pendukung dan pemilih
PAN yang hampir 10 juta itu," kata dia.
Selanjutnya, Amien menyoroti berbagai langkah Ketua Umum sekaligus calon
ketua umum petahana PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas yang melanggar
Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) jelang penyelenggaraan
Kongres V PAN.
Menurutnya, berbagai pelanggaran itu termasuk dalam pemilihan sosok yang
duduk di panitia pelaksana (OC) dan panitia pengarah (SC)
Lihat juga:
Kubu Zulhas: Posisi Amien Rais di PAN Tidak Tergantikan
<https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200218190430-32-475872/kubu-zulhas-posisi-amien-rais-di-pan-tidak-tergantikan/>
"Memang jelang Kongres PAN itu DPP di bawah Zulhas melakukan hal-hal
yang sesungguhnya tidak pantas. Banyak sekali pasal-pasal AD/ART yang
dilanggar, kemudian SC pun juga tidak begitu adil, bahkan 100 persen OC
itu dari katakanlah kubunya Zulhas," ucap Amien.
Lebih jauh, Amien menyebut suasana Kongres V PAN seperti kongres teroris
karena dikawal sekitar 1.300 aparat kepolisian. Menurutnya, jumlah itu
berlebihan karena polisi hampir berada di setiap area hotel tempat
penyelenggaraan Kongres V PAN.
"Saya enggak menyalahkan polisi, tapi ini agak berlebihan. Peserta
kongres yang punya hal pilih itu 590, yang datang polisinya 1.300,
seolah-olah satu orang diawasi dua polisi," kata Amien.
Mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu juga menyebut bahwa ketiadaan
pandangan umum, laporan pertanggungjawaban pengurus DPP PAN periode
2015-2020, dan narasi arah PAN lima tahun mendatang merupakan sebuah hal
yang tidak lazim.
Amien mengaku semua hal tersebut membuat dirinya tidak tahan untuk
meneteskan air mata, terutama ketika melihat darah mengalir dari sekitar
puluhan kader PAN yang mendukung pencalonan Mufachri Harahap sebagai
caketum PAN periode 2020-2025.
"Saya sampai tidak tahan menitikkan air mata, ketika kepala mereka
mengalir darah, kemudian jahitan sampe 10 jahitan, ada yang lehernya.
Pokoknya saya tidak kuasa menceritakan ini. Semuanya itu 30 dari peserta
yang mendukung Mulfachri-Hanafi (Rais). Ini harus ada
pertanggungjawabannya," kata dia.
Berangkat dari itu, Amien pun meminta agar pemerintah tidak mengesahkan
hasil Kongres V PAN. Menurutnya, Kongres V PAN telah berakhir dengan
ugal-ugalan.
Ia juga meminta kepada Zulhas agar tidak melanjutkan cara-cara seperti
yang dilakukan ketika Kongres V PAN karena bisa menghancurkan PAN.
Menurutnya, pihak-pihak yang membenci PAN sudah senang melihat kondisi
PAN di Kongres V PAN di Kendari kemarin.
"Jadi anda ada solusi, selalu ada jalan tengah. Jangan main seperti
kemarin, ini bangsa Indonesia melototi partai kita ini dan yang benci
pada PAN itu saliva atau air liurnya itu sudah senang sekali begitu
karena sudah sempat menghajar kita," tutur Amien.*(mts/ain)*