Di saat para menteri tidak sanggup atau malas menjelaskan keadaan di bawah 
kendali Jokowi saat ini, mestinya sekretaris kabinet tampil sebagai penyambung 
lidah. Sesial-sialnya ya jurubicara presidenlah. Sekedar supaya khalayak tahu 
di istana masih ada orang.


--- ilmesengero@... wrote:

https://www.sureplus.id/2020/03/10/rizal-ramli-kondisi-ekonomi-indonesia-akan-ambruk-di-kuartal-ii-dan-iii/

RizalRamli: Kondisi Ekonomi Indonesia Akan Ambruk di Kuartal II dan III

| DewidWiratama

Selasa,10 Maret 2020 | 12:59 WIB

RizalRamli dan Khofifah Indar Parawansa saat menyaksikan pameran lukisantunggal 
karya Yayak Yatmaka di Galeri AJBS, Surabaya, Selasa(10/3/2020).

SURABAYA-SUREPLUS: MantanMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli 
memperkirakankondisi perekonomian Indonesia akan ambruk, di kuartal kedua 
danketiga tahun 2020 ini. Virus Corona hanyalah faktor lain yang 
hadirmemperlambat ekonomi. Namun, sebelum mewabahnya virus Corona, 
ekonomiIndonesia sudah bermasalah karena pengaruh gelembung ekonomi.

“Jadiada lima gelembung, yakni Gelembung makro ekonomi, gagal bayar,anjloknya 
daya beli, kehadiran bisnis digital dan penurunanpendapatan petani. Semua 
indikator makro merosot lebih jelekdibandingkan 10-15 tahun lalu. Defisit 
neraca perdagangan, transaksiberjalan, taxation dan sebagainya,” ungkap Rizal, 
saat sesiwawancara usai menyaksikan pameran lukisan tunggal karya YayakYatmaka 
di Galeri AJBS, Surabaya, Selasa (10/3/2020).

Advertisement

Rizalmengungkapkan, ini saat semua indikator makro merosot, dan harusnyamata 
uang rupiah melemah. Namun hal tersebut tidak terjadi karenaadanya penyokogan 
utang pemerintah dari luar negeri yang tentunyadengan bunga lebih mahal.

“Untukmenopang rupiah menguat sedikit, tapi itu dopping. Bisa saja jadi 
diadopping pertama menang tapi dopping ketiga biasanya jantungnya nggakkuat. 
Sehingga tidak bisa didopping terus menerus. Ekonomi jugaseperti itu,” ujarnya.

Menurutnya,gelembung daya beli merosot tajam menyebabkan penjualan juga 
ikutanjlok, sebab tahun lalu pertumbuhan kredit hanya di angka 6,02persen. 
Apabila kondisi ekonomi di batas normal, maka angka ekonomitumbuh 6,5 persen 
dan pertumbuhan kredit bisa mencapai 15-18 persen.Angka 6,02 persen tersebut 
hanya sepertiga dari target seharusnya.Sehingga mempengaruhi daya jual dan daya 
beli masyarakat bawah.

“Inicuma 6,02 persen atau sepertiganya. Tidak aneh di bawah uang susahsekali 
dan penjualan anjlok banget karena uang yang beredar sedikitkarena kesedot 
untuk bayar utang,” kata Rizal.

Iamenjelaskan, setiap menteri keuangan menerbitkan Surat Utang Negara(SUN), 
sepertiga dari dana di bank tersedot untuk membeli SUN.Pasalnya, SUN mampu 
menjamin defisit anggaran dan menggairahkan ikliminvestasi meskipun bunganya 
dua persen lebih mahal dari deposito.

Selanjutnyayakni gagal bayar kasus Jiwasraya. Total gagal bayar menembus Rp 
33triliun, tetapi Rizal  memperkirakan akan ada gagal bayarreksadana, dana 
pensiun, dan lainnya dengan nilai total Rp 150triliun atau US$ 100 miliar.

“Gelembungberikutnya adalah gelembung digital yang mengalami koreksi 
evaluasi.Gelembung digital menurut saya sudah terlalu besar dan kemungkinanakan 
mengalami koreksi sekitar 40-50 persen,” tutur Rizal.

Terakhir,gelembung pendapatan petani. Tertundanya waktu tanam petani 
karenapengaruh musim kering pada September 2019 lalu, membuat mereka barubisa 
memulai masa tanam pada Januari ini. Otomatis musim panen baruakan terjadi pada 
Mei atau Juni mendatang.

Akantetapi di saat musim panen, Rizal Ramli memprediksi Bulog bakalmenolak 
beras dari petani. Pertama, karena krisis keuangan mengingatkerugian Bulog 
mencapai Rp 30 triliun. Kedua, Bulog masih menyimpanstok impor 1,7 juta ton..

Dirinyamengatakan, kelima gelembung tersebut akan terjadi pada saatbersamaan, 
sehingga kuartal kedua menjelang lebaran bisa terjadikrisis di Indonesia dan 
berimbas pada peta politik.

“Jadiperubahan yang besar di Indonesia selalu terkait atau dimulai karenaadanya 
krisis ekonomi. Banyak yang nggak percaya. Bisa terjadiperubahan politik di 
Indonesia. Bukan karena ada oposisi yang hebattapi memang krisis itu sendiri 
menciptakan momentum perubahan,”ucap Rizal.

Kendatidemikian, tahun 2020 ekonomi Indonesia tanpa Corona diprediksi 
bakalrontok hingga ke angka 4 persen. Dengan kehadiran Corona 
prediksiperlambatan laju ekonomi malah semakin parah. Rizal berpendapatbahkan 
pertumbuhan ekonomi Indonesia merosot di angka 3 persen.Sinyal tersebut, tambah 
Rizal, sudah mulai terjadi secara perlahan.

“Inikan the beginning sebetulnya kami udah ingetin dari dua tahun yanglalu dari 
masalah sampai solusi. Sebetulnya kami kasih early warningsystem namun tak 
dihiraukan sehingga gelembungnya makin besar,”tutup Rizal.[DEWID/DM]

Editor:Dony Maulana



#yiv9777561093 -- #yiv9777561093ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093ygrp-mkp #yiv9777561093hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-mkp #yiv9777561093ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-mkp .yiv9777561093ad 
{padding:0 0;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-mkp .yiv9777561093ad p 
{margin:0;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-mkp .yiv9777561093ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-sponsor 
#yiv9777561093ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093ygrp-sponsor #yiv9777561093ygrp-lc #yiv9777561093hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093ygrp-sponsor #yiv9777561093ygrp-lc .yiv9777561093ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9777561093 #yiv9777561093actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9777561093
 #yiv9777561093activity span {font-weight:700;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv9777561093 #yiv9777561093activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv9777561093 #yiv9777561093activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv9777561093 #yiv9777561093activity span 
.yiv9777561093underline {text-decoration:underline;}#yiv9777561093 
.yiv9777561093attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv9777561093 .yiv9777561093attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv9777561093 .yiv9777561093attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv9777561093 .yiv9777561093attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv9777561093 .yiv9777561093attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv9777561093 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv9777561093 .yiv9777561093bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv9777561093 
.yiv9777561093bold a {text-decoration:none;}#yiv9777561093 dd.yiv9777561093last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9777561093 dd.yiv9777561093last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv9777561093 
dd.yiv9777561093last p span.yiv9777561093yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv9777561093 div.yiv9777561093attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv9777561093 div.yiv9777561093attach-table 
{width:400px;}#yiv9777561093 div.yiv9777561093file-title a, #yiv9777561093 
div.yiv9777561093file-title a:active, #yiv9777561093 
div.yiv9777561093file-title a:hover, #yiv9777561093 div.yiv9777561093file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv9777561093 div.yiv9777561093photo-title a, 
#yiv9777561093 div.yiv9777561093photo-title a:active, #yiv9777561093 
div.yiv9777561093photo-title a:hover, #yiv9777561093 
div.yiv9777561093photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv9777561093 
div#yiv9777561093ygrp-mlmsg #yiv9777561093ygrp-msg p a 
span.yiv9777561093yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv9777561093 
.yiv9777561093green {color:#628c2a;}#yiv9777561093 .yiv9777561093MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv9777561093 o {font-size:0;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093photos div {float:left;width:72px;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv9777561093
 #yiv9777561093reco-category {font-size:77%;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093reco-desc {font-size:77%;}#yiv9777561093 .yiv9777561093replbq 
{margin:4px;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093ygrp-mlmsg select, #yiv9777561093 input, #yiv9777561093 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093ygrp-mlmsg pre, #yiv9777561093 code {font:115% 
monospace;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-mlmsg #yiv9777561093logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-msg 
p#yiv9777561093attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093ygrp-reco #yiv9777561093reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-sponsor 
#yiv9777561093ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093ygrp-sponsor #yiv9777561093ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093ygrp-sponsor #yiv9777561093ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv9777561093 #yiv9777561093ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv9777561093 
#yiv9777561093ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv9777561093   

Kirim email ke