*NTT, Papua dan Maluku adalah propinsi terkebelakang dan miskin dalam
panguan ibu Pertiwi, jadi tentu saja rakyatnya tidak punya fulus untuk
berobat, jadi takut ke RS. Kalau sakit pasti siapkan diri untuk masuk
lubang kurbur.*

https://regional.kompas.com/read/2020/03/13/18125341/takut-ke-rs-karena-tak-punya-bpjs-5-penderita-dbd-di-ntt-meninggal#utm_source=insider&utm_medium=web_push&utm_campaign=dbdtakutkers_21.40&webPushId=NDQxOTQ=

Takut ke RS karena Tak Punya BPJS, 5 Penderita DBD di NTT Meninggal

Kompas.com - 13/03/2020, 18:12 WIB


Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor Dheri Agriesta
ATAMBUA,


KOMPAS.com - Sebanyak lima warga Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT),
meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD).


Bupati Belu Willy Lay mengatakan, semua korban berusia di bawah 10 tahun.
Pihak keluarga takut membawa para korban itu ke rumah sakit "Mereka takut
karena tidak punya BPJS," kata WIlly saat dihubungi Kompas.com, Jumat
(13/3/2020).


Baca juga: D*BD di NTB capai 1.437 Kasus, Satu Orang Meninggal, Paling
Banyak di Kabupaten Lombok Barat *


Sebagian besar dari korban meninggal karena DBD berasal dari keluarga
dengan ekonomi lemah.


Mereka tak punya uang untuk mengobati keluarga yang terjangkit DBD.
"Sehingga pasien yang mereka bawa ke rumah sakit itu sudah dalam keadaan
kritis," ujar Willy. Willy menyaksikan sendiri fenomena itu ketika
berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah (Attambua).


Pemkab Belu telah mengambil langkah cepat menekan jumlah penderita dan
korban DBD. Salah satunya, dengan menggratiskan biaya berobat terhadap
seluruh pasien DBD yang dirawat di rumah sakit.


"Semua pasien yang datang berobat tidak usah bayar. Gratis dulu, supaya
mereka tidak takut datang. Ada BPJS atau pun tidak, tetap harus ditangani,"
jelasnya.


Pemkab Belu telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh desa, lurah,
camat, dan instansi terkait lainnya. Surat edaran itu menginstruksikan
seluruh pasien yang demam harus segera dibawa ke pusat kesehatan masyarakat
(Puskesmas) dan rumah sakit terdekat.


*Baca juga:* *5 ODP Terkait Pasien 25 Virus Corona Dinyatakan Negatif
Covid-19 "*


Jangan pikir biaya. Pemerintah harus hadir di saat seperti ini,"kata Willy.


Sejauh ini, sebanyak 355 pasien penderita DBD di Kabupaten Belu yang
tercatat sejak Januari hingga Maret 2020.

Kirim email ke