Saya masih punya masker putih biru 2 doos stok tahun 2018 waktu kena flu , ga 
satupun dipake. Ga liat orang pake dimanapun. Kecuali waktu gencar2nya di 
Tiongkok, beberapa ibu2 chinese yg jemput anaknya disekolah sama anak2nya yg 
masih sd pada pake. Tapi sekarang sudah ga ada yg pake.Buat saya sih ga enak 
nafasnya. Panas. Hawa sudah dikeluarin diisep lagi. Apa sehat? Sent from my 
Verizon, Samsung Galaxy smartphone
-------- Original message --------From: "kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com> Date: 3/13/20  12:21 PM  (GMT-08:00) To: Gelora45 
<GELORA45@yahoogroups.com>, "j.gedearka" <j.gedea...@upcmail.nl> Subject: Re: 
[GELORA45] China kirim bantuan medis untuk lawan wabah COVID-19 di Italia 
 



  


    
      
      
      Negera2 Eropa lain menolak permintaan bantuan Italia, karena persewdiaan 
mereka untuk rakyatnya sendiri tidak 
mencukupi:https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-italy-respirators/china-sends-medical-supplies-experts-to-help-italy-battle-coronavirus-idUSKBN2101IM
 Italia mau beli juga tidak dapat : Jerman dan Perancis melarang export maskers 
https://www.scmp.com/economy/global-economy/article/3074821/coronavirus-chinas-mask-making-juggernaut-cranks-gear
  Di artikel ini ditulis bagaimana Tiongkok menggerakkan perusahaan2 sehingga 
dapat menghasilkan 116 juta masker per hari dari produksi mula2 hanya 20 juta 
masker per hari :Perusahaan diapers bayi dibantu memprodusir masker.Pabrik 
pesawat terbang di Chengdu merubah satu bagiannya untuk memprodusir masker. 
Foxconn, Xiaomi, OPPO juga memprodusir masker sekarang.Jadi seperti industri 
perang, seperti waktu Amerika setelah Hawai diserang Jepang.Op vr 13 mrt. 2020 
om 18:21 schreef 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
<GELORA45@yahoogroups.com>:












 

 



  


    
      
      
      

-- 
j.gedearka <j..gedea...@upcmail.nl>

https://www.antaranews.com/berita/1354818/china-kirim-bantuan-medis-untuk-lawan-wabah-covid-19-di-italia

China kirim bantuan medis untuk lawan wabah COVID-19 di Italia

Jumat, 13 Maret 2020 20:04 WIB

Anggota staf memindahkan persediaan medis untuk dikirimkan ke Italia untuk 
mencegah penularan virus korona (COVID-19) menyusul terjadinya wabah, di pusat 
logistik bandara internasional di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China, Selasa 
(10/3/2020). Foto diambil tanggal 10 Maret 2020. (REUTERS/CHINA DAILY)
Dalam momen yang penuh tekanan dan kesulitan luar biasa ini, kami merasa lega 
dengan kedatangan pasokan bantuan. Benar bahwa bantuan ini hanya akan bertahan 
sementara, namun tetap saja penting
Roma (ANTARA) - Sebuah pesawat pengangkut pasokan kebutuhan medis seperti 
masker dan respirator, bantuan dari China untuk menghadapi wabah virus corona 
jenis baru, COVID-19, tiba di Italia pada Jumat.

Satu tim yang terdiri dari sembilan staf medis turut terbang dalam pesawat 
dengan muatan sekitar 30 ton alat medis itu. Pengiriman bantuan pasokan 
tersebut dikelola oleh Palang Merah China dan diterima oleh Palang Merah Italia.

"Dalam momen yang penuh tekanan dan kesulitan luar biasa ini, kami merasa lega 
dengan kedatangan pasokan bantuan. Benar bahwa bantuan ini hanya akan bertahan 
sementara, namun tetap saja penting," kata kepala Palang Merah Italia, 
Francesco Rocca.

Dia menambahkan, "Kami amat sangat membutuhkan masker saat ini. Kami juga butuh 
respirator yang akan didonasikan kepada pemerintah. Jelas bahwa bantuan ini 
sangat penting bagi negara kami."

Baca juga: Italia tutup restoran, bar, dan salon cegah meluasnya pandemik corona

Wabah COVID-19 yang mulai muncul di kota Wuhan, China, pada Desember tahun lalu 
saat ini telah menyebar ke seluruh dunia dan dinyatakan sebagai pandemi oleh 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (11/3).

Italia adalah negara di luar China dengan kasus infeksi terparah dengan jumlah 
kasus terkonfirmasi mencapai 15.113 kasus, 1.016 kasus di antaranya berujung 
kematian, sementara 1.045 kasus berhasil disembuhkan, menurut data akumulasi 
per 13 Maret petang sejak pertama muncul kasus pertama pada 21 Februari.

Wabah ini berdampak pada sejumlah rumah sakit di Italia yang kewalahan 
menangani pasien dengan pasokan alat medis utama yang dibutuhkan terus menipis.

Sumber: Reuters

Baca juga: Pria Italia terperangkap bersama jenazah saudarinya akibat corona
Baca juga: FIGC siapkan tiga opsi soal Serie A jika COVID-19 tak kunjung 
teratasi
Baca juga: Penyerang Sampdoria jadi pemain Serie A kedua yang positif COVID-19
 

Penerjemah: Suwanti
Editor: Azis Kurmala
COPYRIGHT © ANTARA 2020



    
     

    
    






  









    
     

    
    


Reply via email to