-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>



https://www.antaranews.com/berita/1363314/media-dunia-harus-belajar-dari-china-untuk-perangi-corona


Media: Dunia harus belajar dari China untuk perangi corona

Selasa, 17 Maret 2020 23:07 WIB

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang memberikan keterangan 
pers di Beijing, Selasa (7/1). (ANTARA/HO-MOFA/mii)
Kendati keadaan benar-benar serius, beberapa negara berupaya meremehkan risiko, 
dan langkah-langkah yang mereka ambil tidak cukup untuk mengendalikan wabah di 
dalam negeri, juga tidak cukup untuk mencegah diri mereka sendiri menjadi 
sumber penularan
Shanghai (ANTARA) - Seluruh dunia harus belajar dari China dan mengikuti 
prinsip-prinsip deteksi dini, karantina dini serta perawatan dini agar dapat 
menghentikan penyebaran global virus corona, menurut China Daily dalam 
tajuknya, Selasa.

Kendati COVID-19 pertama kali ditemukan tahun lalu di Kota Wuhan, tempat para 
pejabat pada awalnya berupaya menutup-nutupi wabah itu, China telah berupaya 
sekuat tenaga mengendalikan penyakit yang menyebar secara global itu.

Sementara jumlah kasus infeksi di dalam negeri menyusut, China sekarang 
mengalihkan perhatian pada pengendalian penularan baru yang datang dari luar 
negeri saat wabah terus berjangkit di berbagai negara.

China Daily mengatakan Singapura, Jepang dan Korea Selatan "mendasarkan 
penanganan mereka pada pengalaman dan pelajaran yang diambil dari keberhasilan 
China memerangi virus tersebut". Dan China, kata media itu, sekarang "secara 
proaktif membagikan" pengalaman terbaik mereka.

Namun, tidak semua negara memperhatikan sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa 
pandemi akan semakin buruk, kata surat kabar tersebut.

"Kendati keadaan benar-benar serius, beberapa negara berupaya meremehkan 
risiko, dan langkah-langkah yang mereka ambil tidak cukup untuk mengendalikan 
wabah di dalam negeri, juga tidak cukup untuk mencegah diri mereka sendiri 
menjadi sumber penularan virus ke negara lain," katanya.

Baca juga: Kirim pesawat, China jemput warganya dari Italia
Baca juga: China klaim puncak wabah COVID-19 telah berlalu

Menurut China Daily, "keadaan yang memburuk secara drastis" di beberapa negara 
menunjukkan betapa langkah terarah penting untuk dijalankan guna meningkatkan 
karantina dan perawatan. Langkah-langkah yang diambil juga harus dapat 
memperkuat komunikasi serta kerja sama untuk  mengkoordinasikan upaya-upaya 
mereka secara lebih baik.

Presiden China Xi Jinping pekan lalu mengatakan kepada Sekretaris Jenderal PBB 
Antonio Guterres bahwa upaya China dalam mengendalikan penyakit itu telah 
memberi dunia "waktu yang berharga" untuk memformulasikan cara mereka menangani 
wabah.

China dan Amerika Serikat terlibat perang kata-kata soal pandemi. Banyak 
pejabat tinggi AS, termasuk Presiden Donald Trump, yang masih saja mengacu 
COVID-19 sebagai "virus China".

Diplomat tingkat tinggi China Yang Jiechi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri 
AS Mike Pompeo pada Senin (16/3) bahwa upaya para politisi AS untuk merendahkan 
upaya-upaya China dalam mengendalikan virus corona tidak akan berhasil, dan 
bisa memunculkan aksi pembalasan.

Sumber: Reuters

Baca juga: China kerahkan pakar medis lebih banyak lagi ke Italia
Baca juga: Kasus COVID-19 dan kematian di dunia melampaui China

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020






Kirim email ke