NKRI sangat membutuhkan valuta asing (dollar) untuk kebutuhan APBN dan
membayar utang, Jadi tidak heran kalau expor lebih dipentingkan dari
pada kebutuhan dalam negeri.

On Tue, Mar 17, 2020 at 8:35 PM 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
>
>
> --
> j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>
>
>
> https://mediaindonesia.com/read/detail/297304-ekspor-masker-ri-melambung-tapi-stok-dalam-negeri-langka
>
> Selasa 17 Maret 2020, 23:48 WIB
>
> Ekspor Masker RI Melambung, Tapi Stok Dalam Negeri Langka
>
> Eko Nordiansyah | Ekonomi
>  
> Ekspor Masker RI Melambung, Tapi Stok Dalam Negeri Langka
>
> Antara
> alon penumpang mengenakan masker di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa
> Timur
>
>
> DI tengah kelangkaan dan melambungnya harga masker di Tanah Air, nilai
> ekspor masker Indonesia justru melonjak pesat ke Simgapura, Tiongkok dan
> Taiwan.. Peningkatan ekspor mencapai 4.098% pada Februari 2020 dibandingkan
> bulan sebelumnya.
>
> Dinukil dari data Badan Pusat Statistik, Selasa (17/3), ekspor masker
> ketiga negara tersebut pada Februari mencapai USD73,9 juta. Padahal pada
> Januari 2020 ekspor ke Singapura, Tiongkok, dan Hong Kong hanya USD1,76
> juta,
>
> Baca juga: Kemenkes Pastikan Stok Masker Memadai
>
> Bila dirinci selama dua bulan pertama tahun ini, ekspor masker ke
> Singapura merupakan yang paling tinggi. Di 2020, ekspor masker Indonesia ke
> Singapura mencapai USD36,84 juta atau naik drastis dari USD4.451 pada tahun
> lalu.
>
> Sementara itu, ekspor ke Tiongkok tercatat USD26,43 juta di 2020 atau naik
> dari tahun lalu yang hanya sebesar USD496. Sedangkan untuk ekspor masker ke
> Hong Kong pada 2019 hanya USD10.049, kemudian mengalami kenaikan jadi
> USD12,39 juta.
>
> Pemerintah sebelumnya berencana melarang ekspor masker sementara
> (moratorium) di tengah penyebaran wabah korona (covid-19). Kebijakan
> tersebut diberlakukan untuk menjamin ketersediaan pasokan masker nasional..
>
> Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan,"Kita akan
> terbitkan larangan sementara (ekspor) produk masker," kata Agus.
>
> Ia mengatakan larangan ini diberlakukan sampai batas waktu yang tidak
> ditentukan selama kebutuhan dalam negeri terpenuhi. Jika stok berlebih,
> pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk kembali membuka ekspor ke negara
> lain. (OL-8)
>
>
> 
>

Reply via email to