-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>



https://www.antaranews.com/berita/1366666/untuk-pertama-kalinya-tidak-ada-pasien-baru-covid-19-di-wuhan


Untuk pertama kalinya, tidak ada pasien baru COVID-19 di Wuhan

Kamis, 19 Maret 2020 12:09 WIB

Staf medis dari Provinsi Shandong (kiri) melambaikan tangan ke rekannya dari 
Provinsi Jiangsu di Bandara Internasional Wuhan Tianhe, Wuhan, Provinsi Hubei 
Province, pada (17/3/2020). Sejumlah tim bantuan medis mulai meninggalkan 
Provinsi Hubei pada Selasa ketika ledakan epidemik virus corona di provinsi itu 
mulai teratasi. ANTARA/Xinhua/Xiong Qi/aa.
Beijing/San Salvador/Managua (ANTARA) - Otoritas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, 
China melaporkan tidak ada pasien baru COVID-19  untuk pertama kalinya sejak 
wilayah itu jadi pusat penyebaran virus pada akhir tahun lalu, tetapi jumlah 
kasus penularan dari luar negeri meningkat drastis.

Banyaknya kasus baru, berasal dari penularan luar negeri (imported case), yang 
banyak ditemukan di ibu kota China, Beijing, membuat otoritas setempat 
memperketat pemeriksaan ke para pendatang di sejumlah titik masuk.

Komisi Kesehatan Nasional China, Rabu, melaporkan 34 kasus baru penularan 
COVID-19, naik dua kali lipat dari 13 kasus pada hari sebelumnya. Dari 34 
pasien itu, 21 di antaranya ditemukan di Beijing. Jumlah itu jadi angka 
tertinggi yang pernah dilaporkan Beijing dalam satu hari.

Alhasil, total pasien COVID-19 di China daratan sebanyak 80.928 jiwa, demikian 
keterangan dari otoritas kesehatan setempat dalam pernyataan tertulis, Kamis.

Baca juga: CGTN: data terbaru menunjukkan lebih dari 36.000 pasien telah sembuh 
di Wuhan
Baca juga: China, AS saling tuduh soal asal COVID-19
Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia mencapai 3.245 jiwa per Rabu, atau 
naik sebanyak delapan orang dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Otoritas di Provinsi Hubei juga melaporkan delapan kasus kematian baru, 
sementara di Kota Wuhan ada enam kasus kematian baru.

Sementara Wuhan tidak lagi melaporkan kasus baru penularan virus, El Salvador 
dan Nikaragua baru melaporkan kasus pertama pasien positif COVID-19.

Presiden El Salvador, Nayib Bukele, dalam pengumuman yang disiarkan televisi, 
Rabu, mengumumkan, pasien pertama itu memiliki riwayat perjalanan ke Italia.

Di Nikaragua, pemerintah setempat melaporkan kasus pertama penularan COVID-19 
yang ditemukan pada seorang pria berusia 40 tahun. Presiden Nikaragua, Rosario 
Murilo, dalam pengumuman yang disiarkan televisi nasional, Rabu, mengatakan 
pasien itu memiliki riwayat perjalanan ke Panama.

Sumber: Reuters

Baca juga: Tim medis mulai ditarik dari Hubei
Baca juga: China klaim puncak wabah COVID-19 telah berlalu

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020





Kirim email ke