-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>

https://www.antaranews.com/berita/1372614/who-wuhan-beri-harapan-covid-19-dapat-ditanggulangi



WHO: Wuhan beri harapan COVID-19 dapat ditanggulangi

Sabtu, 21 Maret 2020 22:02 WIB

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (WHO)
Wuhan jadi harapan bagi dunia, situasi terburuk dapat berakhir,
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros 
Ghebreyesus pada Jumat (20/3) mengatakan tidak adanya kasus baru positif 
COVID-19 di pusat penyebaran virus Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, memberi 
harapan krisis kesehatan itu dapat berakhir.

"Tiap nyawa yang hilang adalah tragedi, tetapi itu juga jadi motivasi untuk 
bekerja keras menghentikan penularan virus. Kita juga harus merayakan 
keberhasilan yang telah dicapai. Wuhan, kemarin, melaporkan tidak ada kasus 
baru sejak virus mulai mewabah (pada akhir tahun lalu, red)," kata Ghebreyesus 
lewat pidatonya yang disiarkan laman resmi WHO, sebagaimana dipantau pada Sabtu.

"Wuhan jadi harapan bagi dunia, situasi terburuk dapat berakhir," tambah dia.

Menurut Ghebreyesus, harapan itu perlu diiringi dengan kerja keras seluruh 
pemangku kepentingan. "WHO saat ini telah menghubungi produsen (perlengkapan 
alat medis) dari China dan mereka telah sepakat untuk membantu kami. Misi kami 
adalah memastikan persediaan tidak habis, tentunya dengan dukungan dari mitra, 
pemerintah, dan sektor swasta," terang dia.

Direktur jenderal WHO itu juga menyampaikan apresiasinya kepada pendiri 
Alibaba, Jack Ma dan pebisnis asal Nigeria Aliko Dangote yang berinisiatif 
membantu masyarakat serta pemangku kepentingan dalam menyediakan kebutuhan 
sanitasi dan medis.

Baca juga: WHO: Dunia harus bertindak cepat membendung virus corona
Baca juga: WHO umumkan merebaknya virus corona sebagai darurat internasional

"Kami juga ingin berterima kasih kepada Kuwait atas kontribusinya senilai 40 
juta dolar AS," kata Ghebreyesus seraya menjelaskan sumbangan itu akan 
digunakan untuk mendanai tim tanggap WHO membantu banyak negara menanggulangi 
COVID-19.

Sejak Kamis (19/3), otoritas di Kota Wuhan melaporkan tidak ada kasus positif 
baru COVID-19 sejak virus mulai mewabah di wilayah itu pada akhir tahun lalu. 
Bahkan pada Jumat (20/3), otoritas terkait juga tidak menemukan kasus baru 
positif COVID-19 di Wuhan.

Walaupun demikian, Pemerintah China justru mengamati ada peningkatan kasus 
positif COVID-19 dari penularan luar negeri (imported case). Komisi Kesehatan 
Nasional China, pada Rabu (18/3), melaporkan 34 kasus baru penularan COVID-19, 
naik dua kali lipat dari 13 kasus pada hari sebelumnya.

Sementara itu, Worldometers, yang memperoleh data dari laman resmi 
negara-negara dan WHO, mencatat per hari ini (21/3) jumlah pasien positif 
COVID-19 mencapai 286.664 jiwa dan 11.888 di antaranya meninggal dunia, 
sementara 93..598 pasien lainnya dinyatakan pulih.

Baca juga: WHO: Mempersiapkan sistem rujukan COVID-19 sangat penting
Baca juga: Jangan lupakan fundamental penanganan melawan COVID-19

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020






Kirim email ke