*Kalau di pusat Jawasentris yang kaya raya nan maju terdapat 25 pasien
meninggal dunia pagi ini, bagaimana keadaannya di propinsi-propinsi
terttinggal dan ditinggalkan selama ini?*

-
https://www.sinarharapan.co/metropolitan/read/15028/hingga_pagi_ini__total_25_meninggal_di_jakarta_akibat_corona
*Hingga Pagi Ini, Total 25 Meninggal di Jakarta Akibat Corona*

Minggu , 22 Maret 2020 | 07:52




JAKARTA - Terjadi perkembangan kasus penyebaran virus Corona di wilayah DKI
Jakarta. Terdapat penambahan jumlah kasus meninggal akibat virus Corona.

Dilihat dari situs resmi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
untuk informasi Corona, *corona.jakarta.go.id
<http://corona.jakarta.go.id>* tertulis
jumlah 268 kasus positif Corona. Angka tersebut merupakan data per Minggu
(22/3/2020) pagi ini hingga pukul 06.15 WIB.

"Dirawat 156, sembuh 17, meninggal 25, isolasi mandiri 70," tulis Pemprov
dalam situs tersebut, Minggu (22/3/2020).

Angka tersebut mengalami penambahan dari data yang meninggal per Sabtu
(21/3/2020) pukul 08.00 WIB. Sebelumnya, angka kasus meninggal yang positif
Corona, yaitu 23 kini menjadi 25.

Data dua orang yang meninggal itu diketahui merupakan satu pasien dari yang
dirawat di rumah sakit dan satu orang dari pasien yang melakukan isolasi
mandiri.

Sebelumnya data pasien yang dirawat berjumlah 157, kini menjadi 156.
Sementara untuk isolasi dari sebelumnya berjumlah 71 menjadi 70.


Sementara itu, jumlah kasus positif di seluruh Indonesia sebanyak 450
kasus, bertambah 81 kasus dari kemarin. Sementara jumlah orang sembuh
mencapai 20 orang, dan meninggal 38 orang.

Pemerintah mengatakan melonjaknya angka kasus pasien positif virus Corona
karena pemerintah tengah intens melakukan pelacakan kasus. Yang kedua
adalah kesadaran masyarakat yang ingin diperiksa.

"Kita berharap pada setelah dilaksanakan kegiatan masyarakat diharapkan
pada bulan April kita sudah mulai melihat hasilnya dan kita berharap ini
sudah mulai terkendali, tetapi saat sekarang memang betul sedang naik
karena 2 hal," kata Juru Bicara Pemerintah soal Penanganan Covid-19, Achmad
Yurianto, Rabu (18/3/2020).


"Yang pertama bahwa *contact tracing* kita lakukan secara intens sehingga
kita semakin banyak menemukan kasus ini, yang kedua adalah kesadaran dari
seluruh masyarakat bahwa mereka semakin peduli, mereka semakin peduli dan
semakin mau untuk diperiksa," ia menambahkan.(*)

Kirim email ke