-- j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4951854/perjuangan-perawat-pasien-corona-diusir-dari-kos-sampai-kehabisan-makanan?tag_from=wp_beritautama Selasa, 24 Mar 2020 18:11 WIB Perjuangan Perawat Pasien Corona: Diusir dari Kos Sampai Kehabisan Makanan Firdaus Anwar - detikHealth Share 0 Tweet 0 Share 0 20 komentar Virus corona: Meninggal sendirian adalah hal yang buruk, kisah perawat yang menangani pasien Covid-19 di rumah sakit Italia Wabah corona jadi tantangan terutama bagi tenaga medis. (Foto ilustrasi: BBC World) Jakarta - Perawat jadi salah satu tenaga medis yang terdepan menghadapi wabah virus corona COVID-19. Mereka tampaknya tak hanya berjuang melawan penyakit, namun juga diskriminasi dan ketidakadilan di tengah masyarakat. Sebagai contoh di Indonesia ada cerita miris perawat pasien corona harus tinggal di RS Persahabatan akibat diusir dari kosannya. Hal ini dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah. Harif mengatakan pihak manajemen rumah sakit sedang berusaha mencarikan tempat tinggal untuk perawat yang jadi korban stigma tersebut. Baca juga: Persatuan Perawat Sesalkan Perawat Pasien Corona Diusir dari Kosan "Kami mendapat laporan dari perawat itu bahwa ada teman-temannya tidak kos lagi di sana, di tempat kosnya. Karena setelah diketahui rumah sakit tempat bekerjanya tempat rujukan pasien COVID-19. Mereka sekarang, saya sudah tanya mereka, tinggalnya di rumah sakit dulu," kata Harif pada detikcom, Selasa (24/3/2020). Sementara itu di Inggris ada juga kisah miris yang dialami oleh perawat intensive care unit (ICU) salah satu fasilitas kesehatan di York. Dawn Bilbrough viral di media sosial ketika ia membagikan videonya sendiri menahan tangis usai tidak bisa menemukan stok makanan di toko sekitarnya akibat diborong oleh orang-orang (panic buying). Dawn mengaku baru saja selesai bekerja shift 48 jam. "Tidak ada buah, tidak ada sayur. Saya tidak tahu bagaimana caranya bisa tetap sehat," kata Dawn dalam video yang diunggah di Facebook pada 19 Maret lalu. "Mereka benar-benar menghabiskan makanan. Tolong hentikan. Hentikan karena masih ada orang-orang seperti saya yang harus merawat kamu ketika kamu sakit," lanjutnya menahan tangis. Baca juga: Tenaga Medis Jadi Prioritas Rapid Test Corona Tahap Pertama Simak Video "WHO Belum Bisa Prediksi Penyebaran COVID-19 ke Depannya" (fds/up)