-------- Forwarded Message --------
Subject: Wadah Pemikir AS Paparkan “3 Kesalahan Mendasar” Pemerintahan
Trump
Date: Thu, 26 Mar 2020 10:11:08 +0800
From: ChanCT <sa...@netvigator.com>
To: GELORA_In <GELORA45@yahoogroups.com>
Wadah Pemikir AS Paparkan “3 Kesalahan Mendasar” Pemerintahan Trump
http://indonesian.cri.cn/20200325/9ac45885-9ec3-6f2e-8907-780fb9555851.html
2020-03-25 17:16:51
Harian The Guardian Inggris baru-baru ini melaporkan, beberapa wadah
pemikir AS berpendapat bahwa pandemi wabah Covid-19 secara menyeluruh
menelanjangi kemampuan pemerintahan Trump, selain tidak mampu
meluncurkan kebijakan penanggulangan bencana secara tepat waktu,
pemerintah Trump juga merusak kepercayaan publik kepada para ahli,
ilmuwan dan pemerintah.
The Guardian membeberkan “3 kesalahan mendasar ” Trump.
*Pertama,**terlalu mempercayai keberuntungan politiknya sendiri.*
The Guardian mengatakan, kesalahan pertama Trump sebenarnya terjadi pada
2 tahun yang lalu, saat membubarkan tim keamanan kesehatan global di
bawah Komisi Keamanan Nasional yang berfungsi untuk menangani pandemi.
Pada tahun lalu, Badan Intelijen Pusat (CIA) juga telah memperingatkan
bahwa AS rentan diserang pandemi yang akan datang.
*Kedua,* *menolak pasokan alat tes yang direkomendasikan oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO).*
The Guardian mengatakan, kesalahan terbesar Trump adalah menolak pasokan
alat tes yang dibuat Jerman dan telah diterima umum oleh negara-negara
di dunia, sehingga pada saat krusial terjadi kekurangan alat tes di
seluruh negeri AS.
Penanggung jawab Institut Kesehatan Global Harvard menyebut bahwa
keputusan AS itu boleh dikatakan sebagai malapetaka bagi rakyat.
*Ketiga,* *meremehkan ancaman Covid-19*
The Guardian menyebut, Trump selalu meremehkan ancaman Covid-19, bahkan
meluncurkan sebuah narasi yang menimbulkan perselisihan dengan pejabat
kesehatan Gedung Putih. Hingga pada tanggal 26 Februari lalu, Trump
masih dengan yakin menyebutkan bahwa jumlah pasien terdiagnosa adalah “nol”.
Selain itu, Trump menuding bahwa orang Partai Demokrat menggunakan virus
Covid-19 sebagai “lelucon”, dan menyebut virus Covid-19 mirip dengan
virus influenza yang biasa, dan memprediksi bahwa virus Colvid-19 bakal
terbasmi oleh cuaca hangat musim semi.
Semuanya bertujuan untuk memenangkan kembali pemilihan.
The Guardian mengatakan, untuk menjamin dasar menang kembali dalam
pemilihan, yaitu pasar moneter, Trump tidak mempedulikan data statistik
kesehatan, bahkan menugaskan Wakil Presiden Mike Pence untuk memimpin
tugas tim kerja Covid-19, menggantikan menteri kesehatan.
Pandemi Covid-19 adalah suatu peristiwa “langka” sepanjang sejarah
manusia, apa yang dilakukan presiden AS untuk menghadapi pandemi kali
ini juga bakal dicatat dalam sejarah.